STUDY TINGKAT KEMATANGAN OOSIT KAMBING PE YANG DIKULTUR SECARA IN VITRO PADA 22 JAM

Yulius Dendo, Nonok Supartini, Hariadi Darmawan

Abstract


Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kualitas pematangan oosit secara in vitro pada kambing pe. Hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan untuk mengetahui peranan growth factor gdf-9 dan egf yang dapat meningkatkan jumlah oosit berkualitas baik pada pematangan oosit secara in vitro.
Materi yang digunakan dalam penelitian ini 46 oosit yang diperoleh dari kambing betina kelompok dewasa kelamin dan prapubertas. Ovarium dibawah kelaboratorium dalam termos air hangat dengan suhu 380C selama 22 jam. Pengamatan dilakukan berdasarkan tingkat pengembangan ekspansi cumulus kualitas A. penelitian ini dilakukan dengan 5 kali ulangan. analisa data yang digunakan adalah pengembangan ekspansi cumulus kualitas A dengan analisis deskriptif.
Hasil dari penelitian ini bahwa kualitas oosit hasil pematangan secara in vitro berdasarkan pengembangan ekspansi cumulus pada oosit kambing PE diperoleh 50 %.
Kesimpulan yang dapat diambil dari penelitian ini adalah kualitas oosit kambing PE pada hasil pematangan in vitro berdasarkan pengembangan ekspansi cumulus kualitas A dan keberadaan polar body di pengaruhi oleh growth factor GDF-9 dan EGF. Disarankan agar oosit dari kambing dapat digunakan untuk maturation.Agar data yang di hasilkan lebih lanjut perlu dilakukan dengan perlakuan yang lebih banyak oosit dari kambing

Keywords


Oosit Kambing, Kultur, In Vitro

Full Text:

PDF

Refbacks

  • There are currently no refbacks.