PENGARUH PERSEPSI WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI TERHADAP PERILAKU PENGGELAPAN PAJAK PADA INDUSTRI MEBEL DI KELURAHAN TLOGOMAS KOTA MALANG

Mariam Arbiati

Abstract


Bagi sebagian besar negara, tak terkecuali Indonesia sebagai negara berkembang, pajak merupakan unsur paling penting dalam menompang anggaran penerimaan. Pemerintah negara-negara di dunia menaruh perhatian yang begitu besar terhadap sektor pajak. Dalam melaksanakan dan merealisasikan rencana nasional, pemerintah memerlukan dana yang cukup besar guna mewujudkannya. Pajak instansi pemerintah di bawah departemen keuangan sebagai pengelola sistem perpajakan di Indonesia, berusaha melakukan tugas pokoknya yaitu meningkatkan penerimaan pajak dengan mereformasi pelaksanaan sistem perpajakan menjadi lebih modern. Semua pemasukan negara yang berasal dari pajak akan digunakan untuk membiayai semua pengeluaran umum negara, dalam hal ini digunakan untuk mensejahterakan dan memakmurkan rakyat.
Tujuan penelitian untuk menganalisis pengaruh persepsi wajib pajak orang pribadi terhadap perilaku penggelapan pajak pada industri mebel di Kelurahan Tlogomas Kota Malang, manfaatnya Memberikan informasi kepada masyarakat Kelurahan Tlogomas akan pentingnya persepsi wajib pajak dan kegunaan dari pajak itu sendiri dan melalui penelitian ini akan menambah wawasan peneliti untuk mengatahui Apakah pengaruh persepsi WPOP terhadap perilaku penggelapan pajak pada industri mebel oleh pemerintah. Hasil pengujian hipotesis menunjukkan bahwa Persepsi Wajib Pajak Orang Pribadi berpengaruh signifikan terhadap Perilaku Penggelapan Pajak Industri Mebel. Hal tersebut ditunjukkan oleh nilai koefisien sebesar 4,098 dengan probabilitas sebesar 0,000 (p>0,05). Berdasarkan hasil analisis regresi linier berganda, maka dapat disimpulkan bahwa persepsi wajib pajak orang pribadi berpengaruh signifikan terhadap perilaku penggelapan pajak pada industri mebeldi kerenakan pelaku usaha menganggap persepsi wajib pajak orang pribadi.kepatuhan wajib pajak berkaitan dengan sikap wajib pajak dalam membuat penilaian terhadap pajak itu sendiri.

Keywords


Persepsi Wajib Pajak Orang Pribadi Terhadap Perilaku Penggelapan Pajak Pada Industri Mebel

Full Text:

PDF

References


Agoes, Sukirno dan Ardana, 1 Cenik. 2014. Etika Bisnis dan Profesi: Tantangan Membangun Manusia Seutuhnya. Jakarta : Salemba Empat.

Ardyaksa, T. K. dan Kiswanto. 2014. “Pengaruh keadilan, Tarif Pajak, Ketepatan Pengalokasian, Kecurangan, Teknologi dan Informasi Perpajakan Terhadap Tax Evasion” dalam Accounting Analysis Journal, 3 (4). Universitas Negeri Semarang.

Abrahams, N. B. Dan Kristanto, A. B. 2016. “Persepsi Kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi Atas Perilaku Penggelapan Pajak Pada Industri Mebel Di Salatiga” Jurnal Berkala Akuntansi dan Keuangan Indonesia, 1 (1). Universitas Kristen Satya Wacana, Salatiga.

Friskianti, Yossi dan Handayani, B. D. 2014. “Pengaruh Self Assesment System, keadilan, Teknologi Perpajakan, dan Ketidakbudayaan kepada Fiskus terhadap Tindakan Tax Evasion” Jurnal Accounting Analysis journal, 3 (4). Universitas Negeri Semarang.

Ghozali, Iman. 2013. Aplikasi Analisis Multivativariate. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro.

Indriantoro, N. dan Supomo, B. 2002. Metodologi Penelitian Bisnis. Yogyakarta: BPFE Yogyakarta.

Izza, 1.A.N dan Hamzah, A. 2009. Etika Atas Penggelapan Pajak Perspektif Agama: Sebuah Studi Interpretatif. Palembang: Simposium Nasional Akuntansi X11.

Kurniawati, M., dan A.A.Toly. 2014. “Analisis Keadilan Pajak, Biaya Kepatuhan, dan Tarif Pajak Terhadap Persepsi Wajib Pajak Mengenai Penggelapan Pajak di Surabaya Barat” Tax and Accounting Review,Vol.4,No.2:1-12.

Lubis, A. 1. 2010. Akuntansi Keperilakuan. Jakarta: Salemba Empat.

Luthans, F. 2005. Perilaku Organisasi. Yogyakarta: Penerbit Andi.

Mukharoroh, Annisa’ul H., dan N. Cahyonowati. 2014. “Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Persepsi Wajib Pajak Mengenai Penggelapan Pajak” Diponegoro Journal of Accounting, Vol.3, No.3:1-7.

Mardiasmo. 2009. Perpajakan. Yogyakarta: Andi.

Nalendro, T., 1. 2014. “Faktor- Faktor Yang Mempengaruhi Kepatuhan Membayar Pajak Wajib Pajak Orang Pribadi Yang Berwirausaha Dengan Lingkungan Sebagai Variabel Moderasi” (Skripsi). Semarang: Universitas Diponegoro.

Nickerso, 1., Pleshko dan McGree. 2009. “Presenting the Dimensionality of An Ethics Scale Pertaining To Tax Evasion” Journal of Legal, Ethical and Regulatory Issues, 12 (1).

Ningsih, Devi Nur Cahaya. 2015. “Determinan Persepsi Mengeani Etika Atas Penggelapan Pajak (Tax Evasion) (Studi pada Mahasiswa Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Univesrsitas Brawijaya)” Jurnal Akuntansi Universitas Brawijaya.

Oentoro, R. D. S. 2016. “Pengaruh Money Ethics Terhadap Kecurangan Pajak dengan Moralitas Sebagai Variabel Moderasi” (Skripsi). Bangkulu: Universitas Bengkulu.

P.L, Fibria Anggraini dan Waluyo. 2014. “Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi (Studi Pada Wajib Pajak Orang Pribadi Ynag Terdaftar di KPP Kebayoran Batu Tiga)” e-Journal Magister Akuntansi Trisakti, Vol. 1, No.1, Februari:51-68.


Refbacks

  • There are currently no refbacks.