PERBEDAAN BERAT BADAN BAYI USIA 2-6 BULAN YANG MENDAPAT ASI EKSKLUSIF DAN ASI NON EKSKLUSIF DI DESA MULYO AGUNG MALANG

Yohanes Oktobertus Nong Yendi, Erlisa Candrawati, Warsono Warsono

Abstract

Zat gizi yang paling lengkap untuk bayi adalah ASI karena didalam ASI tergantung zat- zat kekebalan, anti infeksi dan nutrisi untuk tumbuh kembang bayi. Tingkat pemberian ASI Eksklusif di Indonesia yang tergolong masih sangat rendah yaitu 15,3% bayi yang mendapat ASI Eksklusif hingga enam bulan, sehingga tingkat pemberian ASI non eksklusif di Indonesia justru semakin meningkat. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui perbedaan berat badan bayi usia 2-6 bulan yang mendapat ASI Eksklusif Dan ASI non Eksklusif Penelitian ini menggunakan desain studi komparatif, dengan uji t-paired test. Sampel 52 bayi yang terdiri dari 32 bayi mendapat ASI Eksklusif dan 20 bayi mendapat ASI non Eksklusif dari 7 posyandu di Desa Mulyo Agung Malang yang diambil secara purrposive sampling. Berdasarkan hasil penelitian diketahui bayi yang mendapatkan ASI Eksklusif di Desa Mulyo Agung berjumlah 32 bayi, seluruhnya (100%) memiliki berat badan naik normal, dan bayi yang mendapatkan ASI Non Eksklusif berjumlah 20 bayi, 16 bayi (80%) memiliki berat badan naik normal sementara 4 bayi (20%) memiliki berat badan naik berlebih. Berdasarkan hasil uji t-paired test didapatkan nilai t hitung < t tabel dengan α = 5% atau nilai signifikansi > 5%. Hal ini berarti bahwa tidak ada perbedaan yang bermakna antara berat badan bayi yang diberi ASI Eksklusif dan non eksklusif di Desa Mulyo Agung Malang. Disarankan kepada ibu menyusui untuk lebih mengoptimalkan pemberian ASI Eksklusif kepada bayinya guna meningkatkan berat badan ideal pada bayi dan untuk peneliti selanjutnya dapat meneliti dengan memperluas jangkauan wilayah dan populasi yang lebih banyak lagi.

Kata kunci: ASI Eksklusif dan non eksklusif, perbedaan berat badan bayi.

Full Text:

PDF

References

Depkes RI. 2005. Manajemen laktasi: Pedoman bag ibu dan dan tenaga kesehatan di puskesmas. Jakarta: Direktorat Gizi Masyarakat. Departemen Kesehatan.

Depkes RI. 2006. Pedoman Umum Pemberian Makanan Pendamping Air Susu Ibu (MP-ASI) Lokal. Jakarta : Departemen Bakti Husada.

Dinkes Jatim, 2010. Data/informasi kesehatan provinsi Jawa timur. http://www.dinkesjatim.go.id/ (Sitasi tanggal 7 Januari 2012).

Maesaroh S, 2003. Analisis Prilaku Konsumen dalam pemilihan susu formula di Rumah Sakit Ibu dan Anak Hermina Jatinegara, (Tesis) Program Studi Magister Manajemen Agribisnis, Program Pasca Sarjana IPB Bogor.

Munir M, 2007. Pengaruuh Pemberian ASI Eksklusif Terhadap Berat Badan Bayi Umur 4-6 Bulan. Jurnal ilmu keperawatan anak. Vol.1. No.1. tahun 2012. Hal:4

Ramaiah S. 2006. ASI dan Menyusui. Jakarta : Buana Ilmu Populer.

Supariasa, I.D.N., Bakri, B., Fajar, I. 2012. Penilaian status gizi. Jakarta: EGC.

Abstract - Print this article - Indexing metadata - How to cite item - Finding References - Email this article (Login required) - Email the author (Login required)

Refbacks

  • There are currently no refbacks.