Politik Kewargaan: Upaya Nelayan Perempuan dalam Memperoleh Keadilan (Studi Pada Desa Purworejo, Kabupaten Demak)

Rajendra Walad Jihad, Yuwanto Yuwanto, Nunik Retno Herawati

Abstract

The efforts of fisher women in Purworejo Village to obtain justice are within the scope of the concept of civic politics. For dozens to decades, fisher women in Purworejo Village have been going to sea without obtaining legality regarding their employment status on their KTP. The aim of this research is to study the various disparities experienced by fisher women in Purworejo Village, the efforts made to achieve justice, and the effects realized from these efforts to achieve justice. Qualitative and descriptive are the methods and approaches used in this research. Secondary and primary data resulting from participant observation, in-depth interviews, and documentation are the data sources for this research. Meanwhile, the researcher uses Kristian Stokke's political theory of citizenship as a theoretical framework to strengthen the analysis in this research. The results of this research found that there are two forms of inequality experienced by fisher women in Purworejo Village, namely social inequality and rights inequality. Efforts to resolve this injustice include identification and education, advocacy for the transition of employment status on KTPs, and monitoring the realization of rights for fisher women. The effect obtained from these efforts is the handling of various social inequalities and gaps in rights faced by fisher women in Purworejo Village.

Upaya nelayan perempuan di Desa Purworejo dalam memperoleh keadilan adalah cakupan dari konsep politik kewargaan. Selama belasan hingga puluhan tahun, nelayan perempuan di Desa Purworejo telah melaut tanpa memperoleh legalitas terkait status pekerjaannya di KTP. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mempelajari berbagai kesenjangan yang dialami nelayan perempuan di Desa Purworejo, upaya yang digencarkan untuk mencapai keadilan, serta efek yang diwujudkan dari upaya mencapai keadilan tersebut. Kualitatif dan deskriptif merupakan metode dan pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini. Data sekunder dan primer yang dihasilkan dari observasi partisipatif, wawancara mendalam, dan dokumentasi menjadi sumber data pada penelitian ini. Sementara itu, teori politik kewargaaan Kristian Stokke peneliti gunakan sebagai kerangka teori untuk memperkuat analisis pada penelitian ini. Hasil dari penelitian ini menemukan bahwa terdapat dua wujud kesenjangan yang dialami nelayan perempuan di Desa Purworejo, yakni kesenjangan sosial dan kesenjangan hak. Upaya untuk menyelesaikan ketidakadilan tersebut diantaranya dengan melakukan identifikasi dan edukasi, advokasi peralihan status pekerjaan di KTP, serta pengawalan realisasi hak bagi nelayan perempuan. Adapun efek yang diperoleh dari upaya tersebut adalah tertanganinya beragam kesenjangan sosial dan kesenjangan hak yang dihadapi nelayan perempuan di Desa Purworejo.

Keywords

Kewarganegaraan, Perempuan Nelayan, Perjuangan Politik.

Full Text:

PDF - Indonesia

References

Bogdan, R., & Taylor, K. (1992). Qualitative Researtch for Education An Introduction to Theory and Methods. Boston: Ally and Bacon Inc.

Cahyaningrum, A. I. (2020). Danda Janda: Strategi Advokasi LSM PEKKA dalam Memberdayakan Perempuan Renta di Desa Batangan, Kabupaten Bangkalan. Jurnal PolGov, 109-149.

Creswell, J. W. (2015). Research Design Pendekatan Kualitatif, Kuantitatif, dan Mixed. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Dhewy, A. (2018). Perempuan Nelayan. Jurnal Perempuan, 4-5.

Febrianca, A. (2022). Peran Produktif, Reproduktif, dan Sosial Perempuan Pengolah Hasil Perikanan: Kajian di Desa Purworejo Kecamatan Bonang Kabupaten Demak. Yogyakarta: Universitas Gadjah Mada.

Firi, K., & Febriany, Z. (2020). Dinamika Pengakuan Penghayat Kepercayaan di Indonesia. Indonesian Journal of Religion and Society, 98-111.

Handayani, Y. (2018). Perempuan dan Hak Asasi Manusia. Rechts Vinding, 1-7.

Hiariej, E., & Stokke, K. (2018). Politik Kewargaan di Indonesia. Jakarta: Yayasan Pustaka Obor Indonesia.

Indrawasih, R., & Pradipta, L. (2021). Pergerakan Sosial Perempuan Pesisir dalam Memperjuangkan Hak Asasi Manusia dan Kesetaraan Gender. Satwika: Kajian Ilmu Budaya dan Perubahan Sosial, 105-117.

Ismah. (2017). Perlindungan dan Pemberdayaan Nelayan Sebuah Harapan Nelayan Perempuan di Kelurahan Tritih Kulon Kabupaten Cilamaya. Wijayakusuma, 134-140.

Kiftiyah, A. (2019). Perempuan dalam Partisipasi Politik di Indonesia. Jurnal Yuridis, 55-72.

Klinken, W. B. (2019). Citizenship in Indonesia: Perjuangan atas Hak, Identitas, dan Partisipasi. Jakarta: Yayasan Pustaka Obor Indonesia.

Komalasari, M. A., & dkk. (2022). Penguatan Kepercayaan Diri Perempuan Pesisir untuk Berperan dalam Pembangunan Desa. Jurnal Bakti Masyarakat Indonesia, 674-681.

Krishna Listiyandra, Z. A. (2016). Kontribusi Wanita Nelayan Dalam Upaya Pemenuhan Kebutuhan Ekonomi Keluarga Nelayan di Muara Angke Kecamatan Penjaringan Jakarta Utara. Jurnal Perikanan Kelautan, 80-90.

Kurniawan, N. (2017). Kasus Rohingya dan Tanggung Jawab Negara dalam Penegakan Hak Asasi Manusia. Jurnal Konstitusi, 881-903.

Masruroh, A. (2021). Perempuan dan Politik (Studi tentang Perjuangan Politik Perempuan pada Lingkup Legislatif di Yogyakarta). Yogyakarta: Universitas Gadjah Mada.

Milles, M., & Huberman, A. (1984). Qualitative Data Analysis: a Sourcebook of New Methods. Baverly Hills: Sage Publication.

Nurhayati, W. (2018). Advokasi Program Pemberdayaan Perempuan Keluarga Miskin di Kabupaten Bandung. Jurnal ilmiah Pekerjaan Sosia, 93-114.

Putro, M. Z., & Kosasih, K. (2021). Ketimpangan Antara Pemenuhan Hak Sipil dan Hak-Hak Lainnya Pada Anak Sunda Wiwitan, Cireundeu, Cimahi. Jurnal HAM, 485-502.

Ruby, D. A., & Saraswati, R. (2021). Tinjauan Perspektif Hukum Mengenai Efektivitas Pemberian Kartu Nelayan dalam Upaya Peningkatan Kesejahteraan Nelayan. Jurnal Pembangunan Hukum Indonesia, 384-395.

Sabihaini, & Pratomo, A. H. (2020, Juni 3). Analisis Karakteristik Nelayan Tradisional Berdasar Jenis dan Klasifikasi Nelayan, Kelompok Kerja, Jenis Perairan, Teknologi, Aspek Keterampilan Profesi, Sistem Navigasi dan Komunikasi. Jurnal Eksos, 29-34. Retrieved from Mongabay:

https://www.mongabay.co.id/2019/06/03/perempuan-nelayan-profesi-berat-tanpa-pengakuannegara-ada-apa/

Said, A. A. (2018). Perjuangan Politik Kaum Miskin Kota (Studi Kajian Sosial Politik Kemasyarakatan Kota Makassar). Makassar: Universitas Muhamadiyah Makassar.

Salamor, Y. B., & Salamor, A. M. (2021). Edukasi Hak Perempuan dan Persamaan Gender Dalam Hukum di Angkatan Muda Ranting Solagratia Ambon. Aiwadthu: Jurnal Pengabdian Hukum, 25-31.

Samsuri, T. S. (2021). Pendekatan Kewarganegaraan Indonesia. Jurnal Citizenship Virtues, 42-50.

Satria, A. (2015). Politik Kelautan dan Perikanan. Jakarta: Yayasan Pustaka Obor.

Stokke, K., & Hiariej, E. (2018). Politik Kewargaan di Indonesia. Jakarta: Yayasan Pustaka Obor Indonesia.

Tanjung, A. (2017). Pemberdayaan Masyarakat Nelayan di Kecamatan Gunungsitolo Idanoi, Kota Gunungsitolo. Jurnal Ilmu Administrasi, 155-172.

Refbacks

  • There are currently no refbacks.