Jurnal Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
https://publikasi.unitri.ac.id/index.php/fisip
Universitas Tribhuwana Tungga Dewien-USJurnal Ilmu Sosial dan Ilmu Politik2442-6962JUSTIFIKASI KEBIJAKAN PEMERINTAH KOTA PONTIANAK DALAM MEMBERIKAN PELUANG PEKERJAAN BAGI PENYANDANG DISABILITAS
https://publikasi.unitri.ac.id/index.php/fisip/article/view/2661
<p><em><span>This study intends to offer recommendations to the Pontianak City regional administration for improving employment regulations for people with disabilities in Pontianak City. The opportunities for people with impairments are the same as those for everyone else. The Pontianak City Government has created policies for people with disabilities to meet their requirements. The local laws outline the rights of people with disabilities, including the right to employment. These regional regulations have been put into effect by the Pontianak City Government through the Pontianak City Manpower, Cooperative, and UKM Office, starting with the management of information on the world of work for people with disabilities, work facilities, skill training, and awareness of the rights of workers with disabilities. Defects continue to be found in its application, making executing these policies less than ideal. Based on the study's findings, the Regional Government of Pontianak City adopted the Regional Regulation of the City of Pontianak Number 13 of 2013 concerning the Protection and Empowerment of Persons with Disabilities in Pontianak City, which established an employment policy for people with disabilities. The Regional Government of Pontianak City has made several efforts to put the law into practice, starting with information management, work facilities, skill training, outreach, awareness programs for the law's rights, and information about the employment of people with disabilities in Pontianak City.</span></em></p><p><span lang="IN">Penelitian ini ber</span>tujuan<span lang="IN"> menawarkan rekomendasi kepada pemerintah daerah Kota Pontianak untuk penyempurnaan peraturan ketenagakerjaan bagi penyandang disabilitas di Kota Pontianak. Kesempatan bagi orang-orang dengan gangguan sama dengan kesempatan untuk orang lain. Pemerintah Kota Pontianak telah membuat kebijakan bagi penyandang disabilitas untuk memenuhi kebutuhan mereka.. Undang-undang setempat menguraikan hak-hak penyandang disabilitas, termasuk hak atas pekerjaan. Peraturan daerah ini telah diberlakukan oleh Pemerintah Kota Pontianak melalui Dinas Tenaga Kerja, Koperasi, dan UKM Kota Pontianak, dimulai dengan pengelolaan informasi dunia kerja bagi penyandang disabilitas, fasilitas kerja, pelatihan keterampilan, dan kesadaran akan hak-hak pekerja penyandang disabilitas. Cacat terus ditemukan dalam penerapannya, membuat pelaksanaan kebijakan ini kurang ideal. Berdasarkan temuan penelitian, Pemerintah Daerah Kota Pontianak mengadopsi Peraturan Daerah Kota Pontianak Nomor 13 Tahun 2013 tentang Perlindungan dan Pemberdayaan Penyandang Disabilitas di Kota Pontianak, yang menetapkan kebijakan ketenagakerjaan bagi penyandang disabilitas. Pemerintah Daerah Kota Pontianak telah melakukan beberapa upaya untuk menerapkan undang-undang tersebut, mulai dari pengelolaan informasi, fasilitas kerja, pelatihan keterampilan, penjangkauan, dan program kesadaran akan hak-hak hukum, serta informasi tentang ketenagakerjaan penyandang disabilitas di Kota Pontianak</span></p>Martoyo MartoyoHerlan HerlanSukamto SukamtoAgus SikwanElyta ElytaDodi Al Vayed
Copyright (c) 2023 Jurnal Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (JISIP)
2023-11-302023-11-3012328329310.33366/jisip.v12i3.2661SEPAK BOLA DAN KESETARAAN GENDER DALAM KAMPANYE IKLAN NIKE BERTAJUK “NEVER SETTLE, NEVER DONE”
https://publikasi.unitri.ac.id/index.php/fisip/article/view/2712
<p><em><span lang="IN">With the protests and discussions about gender equality in football and the momentum of Women's EURO 2022, </span><span lang="IN">Nike, a clothing brand</span><span lang="IN"> in <span>the world's biggest sport, released a commercial titled "Never Settle, Never Done" via video</span> <span>1 minute 12 seconds long, uploaded via his official YouTube channel, featuring</span> <span>freestyler Rocky Hehakaija, England captain Leah Williamson, </span></span><span lang="IN">Alexia Putellas, Magda Eriksson</span><span lang="IN">and </span><span>Marie-Antoinette Katoto</span><span lang="IN">. </span><span lang="IN">This research m<span>use</span>descriptive qualitative method with the theory of semiotics from Roland Barthes<span>, the researcher aims to understand the meaning and message contained in the advertising video by uncovering the myths constructed by the video maker (Nike) based on the signification system and the symbols shown. Researchers managed to understand that through advertising "Never Settle, Never Done”, Nike is trying to create gender equality by promoting football as an activity that is not only done by men but women can also take part and do it. Nike wants to change the stereotype of football, which is synonymous with masculine words, and creates the fact that football does not look at gender, race and so on.</span>highlighting the speed, technical ability and quality of women's football has never been higher. Nike is showing the world that women's soccer is a force to be reckoned with and it will remain.</span></em></p><p>Dengan maraknya protes dan diskusi tentang kesetaraan gender dalam sepak bola dan beriringan dengan momentum Women's EURO 2022. Nike, merupakan merek pakaian olahraga terbesar di dunia, merilis kampanye iklan berjudul <em>"Never Settle, Never Done"</em> melalui video berdurasi 1 menit 12 detik, diunggah melalui saluran YouTube resminya, menampilkan freestyler Rocky Hehakaija, kapten Inggris Leah Williamson, Alexia Putellas, Magda Eriksson dan Marie-Antoinette Katoto. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif dengan teori semiotika dari Roland Barthes, peneliti bertujuan memahami makna dan pesan yang terkandung dalam video iklan tersebut dengan cara mengungkap mitos yang dikonstruksikan oleh pembuat video (Nike) berdasarkan sistem signifikasi dan simbol-simbol yang tertera. Peneliti berhasil memahami bahwa melalui iklan “<em>Never Settle, Never Done”</em>, Nike berusaha menciptakan kesetaraan gender dengan melambungkan sepak bola sebagai aktivitas yang tidak hanya dilakukan kaum laki-laki namun perempuan juga bisa ikut andil dan melakukannya. Nike hendak mengubah stereotip sepak bola yang identik dengan kata maskulin dan menciptakan fakta bahwa olahraga sepak bola tidak memandang gender, ras dan sebagainya dengan menyoroti kecepatan, kemampuan teknis, dan kualitas sepak bola perempuan yang tidak pernah setinggi ini. Nike menunjukkan kepada dunia bahwa sepak bola perempuan adalah kekuatan yang harus diperhitungkan dan akan tetap ada.</p>Angga AlvickyKukuh Sinduwiatmo
Copyright (c) 2023 Jurnal Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (JISIP)
2023-11-302023-11-3012329430710.33366/jisip.v12i3.2712PENGARUH GLOBALISASI DALAM GERAKAN SOSIAL TRANSNASIONAL KELOMPOK RENTAN DI INDONESIA (STUDI KASUS TEATER GARASI DAN ASEAN SOGIE CAUCUS)
https://publikasi.unitri.ac.id/index.php/fisip/article/view/2691
<p><em>The openness produced by globalization has affected not only how world technology develops but also how social life works. Globalization has developed transnational social movements based on the issues being fought for and the struggle process. The problems of vulnerable groups in Indonesia, in this case, women and LGBTQ, are proof of the emergence of new social movement groups that raise issues that are far more complex. This study uses qualitative research with secondary data collection techniques through library research to show how the struggle for equality values for vulnerable groups in Indonesia is manifested through the social movements Arus Pelangi and Teater Garasi. Through its unusual form of struggle, namely utilizing social media and performing arts to depict how injustice towards vulnerable groups occurs during social life, efforts are made to encourage changes in the existing social environment. This has proven that globalization has changed the substance of transnational social movements in Indonesia today.</em></p><p>Keterbukaan yang telah dihasilkan oleh globalisasi tidak hanya berpengaruh pada bagaimana teknologi dunia berkembang, akan tetapi juga bagaimana tatanan kehidupan sosial bekerja. Globalisasi telah membawa Gerakan Sosial Transnasional berkembang baik berdasarkan isu yang diperjuangkan maupun proses perjuangannya. Masalah kelompok rentan di Indonesia, dalam hal ini Perempuan dan LGBTQ menjadi bukti munculnya kelompok-kelompok gerakan sosial baru yang mengangkat isu-isu yang jauh lebih kompleks. Penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif dengan teknik pengumpulan data sekunder melalui studi kepustakaan akan menunjukkan bagaimana perjuangan terhadap nilai-nilai kesetaraan bagi kelompok rentan di Indonesia yang dimanifestasikan melalui gerakan sosial Arus Pelangi dan Teater Garasi. Melalui bentuk perjuangannya yang tidak biasa yaitu memanfaatkan media sosial maupun seni pertunjukan sebagai media penggambaran bagaimana ketidakadilan terhadap kelompok rentan terjadi ditengah kehidupan sosial upaya dalam mendorong adanya perubahan dalam lingkungan kehidupan sosial yang ada. Hal ini telah membuktikan bahwa globalisasi telah mengubah substansi-substansi pada gerakan sosial transnasional di Indonesia saat ini.</p>Aulia Kartika AnjaniCheisya Devira AerMaria Indira Aryani
Copyright (c) 2023 Jurnal Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (JISIP)
2023-11-302023-11-3012330831610.33366/jisip.v12i3.2691DINAMIKA KEBIJAKAN PEMERINTAH INDONESIA DALAM MENANGANI ENDEMI PENYAKIT MULUT DAN KUKU (PMK) DI TAHUN 2022
https://publikasi.unitri.ac.id/index.php/fisip/article/view/2670
<p>Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dinamika pemerintah dalam menangani kasus endemic penyakit mulut dan kuku di Indonesia yang terjadi di tahun 2022. Metode yang digunakan adalah pendekatan <em>literature review</em>. <em>Literature review</em> memiliki beberapa tujuan yaitu menginformasikan kepada pembaca hasil-hasil penelitian lain yang berkaitan erat dengan penelitian yang dilakukan saat itu, menghubungkan penelitian dengan literatur-literatur yang ada, dan mengisi celah dalam penelitian-penelitian sebelumnya. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa pemerintah telah melakukan banyak upaya dalam menanggulangi kasus penyakit PMK antara lain dilakukannya vaksin secara merata, dilakukannya biosekuriti, mengobati hewan terpapar PMK, melakukan pengujian dan tes, serta dilakukannya penyembelihan hewan ternak yang telah terpapar penyakit. hal ini dilakukan untuk kembali membangun perekonomian indonesia yang sempat porak-poranda akibat penyakit PMK ini terkusus bagi para peternak. Kesimpulan dari artikel ini yaitu pemerintah Indonesia telah berhasil menemukan strategi dalam menanggulangi dan mengurangi kasus endemic PMK. Upaya yang telah dilakukan oleh pemerintah meminimalkan resiko sekala besar terkait hal-hal yang terdampak dari endemic PMK.</p>Ridwan Aulia Nur FathurrohmanDian Suluh Kusuma Dewi
Copyright (c) 2023 Jurnal Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (JISIP)
2023-11-302023-11-3012331732710.33366/jisip.v12i3.2670PEMBERDAYAAN PEDAGANG KAKI LIMA (PKL) DI SENTRA SENTRA WISATA KULINER KARAH KOTA SURABAYA
https://publikasi.unitri.ac.id/index.php/fisip/article/view/2689
<p><em>Currently, Indonesia offers a lot of jobs to minimize the number of unemployed. In minimizing the number of unemployed people, which can cause various negative effects, it is necessary to improve the quality of human resources, namely empowerment. So, the Surabaya city government provided a place for helpless street vendors in the form of a Culinary Tourism Center. This study aims to determine the Empowerment of Street Vendors (PKL) in the Karah Culinary Tourism Center, Surabaya City. According to Kartasasmita in Mardikanto, this study uses empowerment theory: enabling, empowering process, and protecting. The method used in this study is qualitative. The results of this study are the Surabaya City Office of Cooperatives, and Micro Enterprises create a climate that can encourage the development of the potential of traders by providing facilities to SWK Karah PKL. There is an empowerment process in SWK Karah City of Surabaya; the Office of Cooperatives and Surabaya City Micro Enterprises carry out routine monitoring/supervision of PKL SWK Karah City of Surabaya. The Cooperative Service and Surabaya City Government relocate street vendors while at the same time providing empowerment to street vendors who are in SWK Karah City of Surabaya. Besides that, there is a negative impact in terms of gross income (turnover), as the turnover of traders decreases during the month of Ramadan and COVID-19.</em></p><p>Saat ini Indonesia menawarkan lapangan pekerjaan yang banyak untuk meminimalisir banyaknya pengangguran. Dalam meminimalisir banyaknya pengangguran yang dapat menimbulkan berbagai pengaruh negatif, maka perlu adanya peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia yaitu pemberdayaan. Maka pemerintah kota Surabaya memberikan wadah kepada para PKL yang tidak berdaya berupa Sentra Wisata Kuliner. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui Pemberdayaan Pedagang Kaki Lima (PKL) di Sentra Wisata Kuliner Karah Kota Surabaya. Penelitian ini menggunakan teori pemberdayaan menurut Kartasasmita dalam Mardikanto yaitu enabling, empowering dan protecting. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode kualitatif. Hasil dari penelitian ini menunjukkan Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kota Surabaya menciptakan iklim yang mampu mendorong berkembangnya potensi dari pedagang dengan cara memberikan fasilitas kepada PKL SWK Karah. Terdapat proses pemberdayaan yang berada di SWK Karah Kota Surabaya, Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kota Surabaya melakukan rutin melakukan pemantauan/pengawasan terhadap PKL SWK Karah Kota Surabaya, Dinas Koperasi dan Pemerintah Kota Surabaya merelokasikan para PKL sekaligus memberikan pemberdayaan kepada PKL yang berada di SWK Karah Kota Surabaya. Disamping itu terdapat dampak negatif dari segi pendapatan kotor (omset), bahwa omset pedagang menurun ketika bulan ramadhan dan pada saat covid.</p>Zahrah Ghoniyyah FailinaAgus Widiyarta
Copyright (c) 2023 Jurnal Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (JISIP)
2023-11-302023-11-3012332833710.33366/jisip.v12i3.2689PENYELENGGARAAN KETERTIBAN UMUM DAN KETENTRAMAN MASYARAKAT PEDAGANG KAKI LIMA DI KAWASAN GEMBONG KOTA SURABAYA DALAM PERSPEKTIF MODEL KEBIJAKAN EDWARD III
https://publikasi.unitri.ac.id/index.php/fisip/article/view/2679
<p><em>The Gembong area is an area where the majority of traders sell used goods, ranging from used clothes to unused household appliances. By selling wares along the streets and sidewalks. The organizers of the civil service police unit are trying to implement Regional Regulation Number 2 of 2020 concerning the implementation of public order and public order in the City of Surabaya which aims to raise the awareness of street vendors along the Jalan Gembong area of Surabaya City. This study aims to describe and analyze the implementation of policies regarding the implementation of public order and peace for the street vendor community in the Gembong area of Surabaya City. This study uses Edward III's theory with the first four focuses on communication, resources, disposition, and bureaucratic structure. This study uses a qualitative method with a descriptive approach based on the current problem. The informant determination technique uses purposive sampling. Data collection techniques through observation, interviews, and documentation. By using interactive analysis developed by Miles and Huberman where data collected in the field is collected for a long time until the data sought reaches a saturation point. There are four data validity techniques in qualitative research including: degree of trust (creadibility), transferability (transferability), dependability (depandability), and certainty (confirmanbility). The results of this study indicate that it is quite successful in implementing the policy of implementing public order and peace for the street vendor community in the Gembong area of Surabaya City.</em></p><p>Kawasan Gembong merupakan sebuah kawasan yang mayoritas pedagangnya berjualan barang bekas mulai dari baju bekas sampai peralatan rumah tangga yang sudah tidak terpakai. Dengan menjual daganganya disepanjang jalan dan trotoar. Pihak penyelenggara satuan polisi pamong praja berupaya mengimplementasikan Peraturan Daerah Nomor 2 tahun 2020 tentang penyelenggaraan ketertiban umum dan ketetraman masyarakat di Kota Surabaya yang bertujuan untuk penyadaran Pedagang Kaki Lima di sepanjang jalan Kawasan Gembong Kota Surabaya. Penelitian ini memiliki tujuan untuk mendeskripsikan dan menganalisis implementasi kebijakan tentang penyelenggaraan ketertiban umum dan ketentraman masyarakat pedagang kaki lima di Kawasan Gembong Kota Surabaya. Penelitian ini menggunakan teori Edward III dengan empat fokus perama komunikasi, sumber daya, disposisi, dan struktur birokrasi. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendeketan deskriptif berdasarkan pada masalah yang sedang terjadi. Teknik penetuan informan menggunakan <em>puposive sampling</em>. Teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Dengan menggunakan analisis interaktif yang dikembangkan oleh miles dan huberman dimana data yang dikumpulkan di lapangan dihimpun berkepanjangan lalu hingga data yang dicari sampai pada titik jenuh. Teknik Keabsahan data dalam penelitian kualitatif ada empat meliputi : derajat kepercayaan (creadibility), keteralihan (transferability), kebergantungan (depandability), dan kepastian (confirmanbility). Hasil penelitian ini menunjukan menunjukan bahwa belum optimal dalam implementasi kebijakan penyelenggaraan ketertiban umum dan ketentraman masyarakat pedagang kaki lima di Kawasan Gembong Kota Surabaya. Hal tersebut terjadi karena kurangnya kesadaran dari pedagang kaki lima terhadap aturan yang ditetapkan.</p>Intan Septia Eka FortunaLukman Arif
Copyright (c) 2023 Jurnal Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (JISIP)
2023-11-302023-11-3012333834610.33366/jisip.v12i3.2679EFEKTIVITAS PROGRAM PEMASANGAN LISTRIK BARU MENGGUNAKAN APLIKASI PLN MOBILE DI WILAYAH KERJA UNIT PELAKSANA PELAYANAN PELANGGAN (UP3) SURABAYA SELATAN
https://publikasi.unitri.ac.id/index.php/fisip/article/view/2684
<p><em>PT PLN (Persero) made a breakthrough by significantly upgrading the PLN Mobile application by adding a submission feature so customers can access services through the application. One of the features added to the application is 'Pemasangan Baru Listrik,’' which is specifically for customers who want to apply for a new installation of electricity; the feature was first tested in the Java-Bali region. This research aims to determine and analyze the effectiveness of the new electricity installation program using the PLN Mobile application. This qualitative research uses data collection techniques in the form of observation, interviews, and documentation. The results showed that the new electricity installation program using PLN Mobile was effective because there was an increase in the number of users of the PLN Mobile application and the number of applications that were realized. However, there is still a need for socialization activities to less tech-savvy customers, especially the elderly so that they get complete information about using the PLN Mobile application in meeting needs around electricity, especially when accessing new electricity installation services.</em></p><p><em>PT. PLN (Persero) membuat trobosan dengan memberi upgrade cukup signifikan pada aplikasi PLN Mobile dengan menambahkan fitur pengajuan sehingga pelanggan bisa mengakses layanan melalui aplikasi. Salah satu fitur yang ditambahkan pada aplikasi tersebut adalah ‘Pemasangan Baru Listrik’ yang dikhususkan untuk pelanggan apabila ingin melakukan pengajuan pemasangan baru listrik, fitur tersebut pertama kali diuji coba di wilayah Jawa-Bali. Tujuan penelitian kali ini adalah mengetahui dan menganalisis efektivitas program pemasangan baru listrik menggunakan aplikasi PLN Mobile. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan teknik pengumpulan data berupa observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan program pemasangan baru listrik dengan menggunakan PLN Mobile berjalan efektif karena terdapat kenaikan jumlah pengguna aplikasi PLN Mobile dan jumlah pengajuan yang direalisasikan, akan tetapi masih diperlukan kegiatan sosialisasi kepada pelanggan yang kurang paham teknologi terutama lansia supaya mendapatkan informasi secara lengkap mengenai penggunaan aplikasi PLN Mobile dalam memenuhi kebutuhan seputar kelistrikan terutama ketika mengakses layanan pemasangan baru listrik</em></p>Muhammad Reza IfaldiansyahDiana Hertati
Copyright (c) 2023 Jurnal Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (JISIP)
2023-11-302023-11-3012334735410.33366/jisip.v12i3.2684EFEKTIVITAS SUROBOYO BUS DALAM MENGATASI KEMACETAN KOTA SURABAYA
https://publikasi.unitri.ac.id/index.php/fisip/article/view/2709
<em>Surabaya is well-known as an industrial city where the development will not be separated from economic cultivation. There is an increase on the quality of life in urban areas caused by economic factors which cause people to migrate to Surabaya city, so that the level of urbanization and the rate of population growth in Surabaya is increasing. It will trigger a phenomenon caused by the high urbanization of the population, both the benefits and challenges that will be faced by the government. The high population rate in Surabaya is certainly followed by the high demand for modes of transportation which have also increased, causing traffic jams in Surabaya. Hence, the program regarding the Suroboyo bus is one of the solutions to reduce congestion. The aims of this study is to describe the effectiveness of the Suroboyo Bus as a public transportation in overcoming traffic jams in Surabaya. This study used descriptive qualitative method. The researcher collected the data by research subjects, namely: (1)the people who use the Suroboyo Bus and (2)the highway of Surabaya city. The results of this study focused on 3 indicators, namely (1) goal attainment:</em> <em>The results show that in achieving the goal of Suroboyo the bus has not met the criteria and the city of Surabaya is still experiencing traffic jams, (2) integration: quite good but needs improvement and additional media expansion in promoting the Suroboyo bus and (3) adaptation: The Suroboyo bus adaptation process has not gone well enough because people are not used to using public transportation and prefer to use private vehicles.</em><div><em><br /></em></div><div><em>Kota Surabaya dikenal sebagai kota industri dimana dalam perkembangannya tidak akan terlepas dari perkembangan ekonomi. Adanya peningkatan kualitas hidup di wilayah perkotaan disebabkab oleh faktor ekonomi yang mengundang orang-orang untuk bermigrasi ke Kota Surabaya sehingga tingkat urbanisasi dan laju pertumbuhan penduduk kota Surabaya meningkat. Hal ini akan memicu adanya fenomena yang ditimbulkan oleh tingginya urbanisasi penduduk baik yang menguntungkan maupun tantangan yang akan dihadapi oleh pemerintah. Tingginya angka kependudukan di Kota Surabaya tentu diikuti dengan tingginya kebutuhan moda transportasi yang ikut meningkat sehingga menyebabkan kemacetan yang ada dikota Surabaya. Maka adanya program mengenai Suroboyo bus ini menjadi salah satu solusi untuk mengurangi kemacetan. Tujuan penelitian ini bertujuan mendeskripsikan tentang efektivitas suroboyo bus sebagai angkutan transportasi publik dalam mengatasi kemacetan Kota Surabaya. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Peneliti menggumpulkan data adapun subjek peneliti yaitu: (1) masyarakat pengguna suroboyo bus dan (2) masyarakat pengguna jalan raya kota surabaya. Hasil penelitian ini berfokus pada 3 indikator yaitu (1) pencapaian tujuan: hasil menunjukkan bahwa dalam mencapai tujuan suroboyo bus belum memenuhi kriteria dan Kota Surabaya masih mengalami kemacetan, (2) integrasi: cukup baik tetapi perlu adanya peningkatan dan menambah media perluasan dalam mempromosikan Suroboyo bus ini dan (3) adaptasi: proses adaptasi suroboyo bus belum berjalan cukup baik karena masyarakat yang tidak terbiasa menggunakan transportasi public dan lebih memilih menggunakan kendaraan pribadi.</em></div>Annisa Damaiyanti NurdianaKalvin Edo Wahyudi
Copyright (c) 2023 Jurnal Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (JISIP)
2023-11-302023-11-3012335536310.33366/jisip.v12i3.2709MOTIVASI AMERIKA SERIKAT MEMBERIKAN SANKSI EKONOMI TERHADAP VENEZUELA TAHUN 2017-2020
https://publikasi.unitri.ac.id/index.php/fisip/article/view/2672
<p class="AbstractTitle">Abstrak</p><p>Penelitian ini bertujuan untuk menjeleskan penyebab Amerika Serikat memberlakukan sanksi ekonomi terhadap Venezuela. Penelitian ini menggunakan teori politik sanksi ekonomi dalam melihat bagaimana Amerika Serikat dapat memberlakukan sanksi ekonomi di Venezuela. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Dimana pengumpulan data di dalam penelitian ini menggunakan studi Pustaka. Berdasarkan hasil penelitian ini, dapat dilihat bahwa Amerika Serikat sebagai negara adidaya memiliki power dalam menentukan arah jalannya ekonomi global. Pada saat Venezuela dilanda krisis ekonomi, bantuan yang ingin diberikan oleh Amerika Serikat ditolak oleh Venezuela. Amerika Serikat kemudian memberlakukan sanksi ekonomi bagi Venezuela. Penelitian ini menemukan bahwa Amerika serikat dapat memberlakukan sanksi terhadap negara manapun yang mengancam kepentingan nasionalnya.</p><p> </p>Meinita TriandiniArie Kusuma Paksi
Copyright (c) 2023 Jurnal Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (JISIP)
2023-11-302023-11-3012336437410.33366/jisip.v12i3.2672ANALISIS EFISIENSI SISTEM PROPORSIONAL TERBUKA PADA PROYEKSI PELAKSANAAN PEMILU SERENTAK 2024 DI INDONESIA
https://publikasi.unitri.ac.id/index.php/fisip/article/view/2663
<em>The research explains the open proportional electoral system that leaves many complex experiences and problems in the modern democratic era. The dynamics of national politics over the past decade through the implementation of elections have encouraged the improvement of people's welfare evenly. The purpose of this research is to examine the efficiency of the electoral system with an open proportional concept, supported by relevant theories such as the theory of modern democratic dynamics, the theory of organizing elections, the theory of popularity, the theory of legislative characteristics, and the public perspective. This research method uses a conceptual approach supported by the acquisition of secondary data from various scientific literature or termed library research. Data analysis techniques use the concept of interactive which gives researchers the freedom to process data as effectively as possible without reducing the original meaning</em>. <em>The open proportional system was implemented in the 2019 elections, although the results were ineffective, as evidenced by the findings of many violations by Bawaslu. The open proportional system has advantages and disadvantages for the community, political parties, and election organizing instruments. The open proportional system creates a narrow space for less popular candidates. The proliferation of legislative candidates from among celebrities and artists proves that the open proportional system overrides a person's capabilities</em>. <em>The nature of democracy, which is determined by the majority vote, ultimately creates a strong political climate to appoint popular figures that are loved by the public</em><div><em><br /></em></div><div><p>Penelitian menjelaskan sistem Pemilu proporsional terbuka yang menyisakan banyak pengalaman dan problematika kompleks di era demokrasi modern. Dinamika politik nasional selama satu dekade terakhir melalui pest Pemilu berharap perbaikan kesejahteraan masyarakat secara merata. Tujuan penelitian ini mengkaji efisiensi sistem Pemilu dengan konsep proporsional terbuka yang didukung dengan teori-teori relevan seperti teori dinamika demokrasi modern, teori penyelenggaraan Pemilu, teori popularitas, teori karakteristik legislatif, dan konsep perspektif publik. Metode penelitian ini menggunakan pendekatan konseptual dengan didukung perolehan data sekunder dari berbagai literatur ilmiah atau diistilahkan studi kepustakaan. Teknik analisis data menggunakan konsep interaktif yang memberikan keleluasaan pada peneliti untuk mengolah data seefektif mungkin tanpa mengurangi makna asli. Sistem proporsional terbuka telah dilakukan pada Pemilu 2019, meski hasilnya tidak efektif yang mana dibuktikan dengan temuan banyak pelanggaran oleh Bawaslu. Sistem proporsional terbuka memiliki kelebihan dan kekurangan bagi masyarakat, partai politik, dan instrumen penyelenggara Pemilu. Sistem proporsional terbuka menciptakan ruang sempit bagi kandidat yang kurang populer. Menjamurnya calon legislatif dari kalangan selebriti dan artis membuktikan bahwa sistem proporsional terbuka mengesampingkan kapabilitas seseorang. Sifat demokrasi yang ditentukan suara mayoritas pada akhirnya menciptakan iklim politik kuat untuk mengangkat sosok populer yang digandrungi public.</p></div>Joko PramonoChandra Adjie Prianggodo
Copyright (c) 2023 Jurnal Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (JISIP)
2023-11-302023-11-3012337539010.33366/jisip.v12i3.2663PERAN UNIT LAYANAN DISABILITAS BIDANG KETENAGAKERJAAN DALAM MENINGKATKAN KESEMPATAN KERJA BAGI PENYANDANG DISABILITAS DI SURABAYA
https://publikasi.unitri.ac.id/index.php/fisip/article/view/2780
Penyandang disabilitas memiliki status mendapatkan hak dan kewajiban yang sama, sudah semestinya mereka diperlakukan baik dan khusus karena mereka termasuk kedalam golongan kelompok rentan. Namun, ditemukan bahwa di Kota Surabaya masih terdapat masyarakat penyandang disabilitas yang sulit mendapatkan pekerjaan. Sehingga, untuk dapat terlaksananya pemenuhan hak ketenagakerjaan secara maksimal, maka Dinas Tenaga Kerja Provinsi Jawa Timur membentuk Unit Layanan Disabilitas Bidang Ketenagakerjaan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui, mendeskripsikan, serta menganalisis Peran Unit Layanan Disabilitas Bidang Ketenagakerjaan Dalam Meningkatkan Kesempatan Kerja Bagi Penyandang Disabilitas di Kota Surabaya yang berfokus pada: Manajemen Kebijakan; Manajemen Sumber Daya Manusia; Manajemen Keuangan; Manajemen Informasi; dan Manajemen Hubungan Luar. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian kualitatif dengan teknik pengumpulan data dilakukan melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Penelitian ini menggunakan teknik analisis data model interaktif yang memiliki empat komponen analisis, yaitu pengumpulan data, kondensasi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan/verifikasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, Unit Layanan Disabilitas Bidang Ketanagakerjaan telah berperan dalam memberikan upaya kepada penyandang disabilitas agar mendapatkan pekerjaan dengan melaksanakan fungsi manajemen dan sesuai dengan peraturan yang berlaku.Salsabrina Putri Riyadi MallarangiErtien Rining Nawangsari
Copyright (c) 2023 Jurnal Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (JISIP)
2023-11-302023-11-3012329140310.33366/jisip.v12i3.2780PENERAPAN KEBEBASAN BERPENDAPAT SEBAGAI BENTUK AKTUALISASI NILAI DEMOKRASI DALAM KARANG TARUNA SEKAR DWIPA
https://publikasi.unitri.ac.id/index.php/fisip/article/view/2669
<p><em>Indonesia is a country that adheres to a democratic system which is a solution to resolve disputes. Currently the value of democracy is fading, especially in the younger generation as agents of change for the country who are active in youth organizations. Democratic values are neglected, such as leaving the principle of deliberation to reach a consensus, not participating fully in meetings, and prioritizing personal interests. The purpose of this study was to find out how the application of freedom of opinion in the activities of the sekar dwipa youth organization in Purbayan Village, Baki District, Sukoharjo Regency. To measure the application of this freedom, Henry B Mayo's theory is used. The results of the study show that the implementation of freedom of expression has been well implemented and most of the members of karang taruna sekar dwipa have sufficiently understood the value of democracy, although in practice there are still some members who lack confidence in expressing opinions, put forward personal assumptions, and are less active. Then some of these obstacles can be overcome by building familiarity among its members and creating a family atmosphere so that self-confidence grows, understanding well when discussing, and respecting every opinion.</em></p><p>Indonesia merupakan negara yang menganut sistem demokrasi yang menjadi solusi untuk menyelesaikan perselisihan. Saat ini, nilai demokrasi semakin memudar, terutama pada generasi muda sebagai <em>agen</em><em>t</em><em> </em><em>of change</em> negara yang aktif dalam organisasi karang taruna. Nilai-nilai demokrasi terabaikan, seperti meninggalkan prinsip musyawarah untuk mufakat, tidak ikut rapat secara penuh, dan mengutamakan kepentingan pribadi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana penerapan kebebasan berpendapat dalam kegiatan karang taruna sekar dwipa di Desa Purbayan Kecamatan Baki Kabupaten Sukoharjo. Untuk mengukur penerapan kebebasan ini digunakan teori Henry B Mayo. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelaksanaan kebebasan berekspresi telah dilaksanakan dengan baik dan sebagian besar anggota karang taruna sekar dwipa sudah cukup memahami nilai demokrasi, meskipun dalam pelaksanaannya masih ada beberapa anggota yang kurang percaya diri dalam menyampaikan pendapat. mengedepankan asumsi pribadi, dan kurang aktif. Maka beberapa kendala tersebut dapat diatasi dengan membangun keakraban antaranggotanya dan terjalin suasana kekeluargaan agar tumbuh rasa percaya diri, memahami dengan baik saat pembahasan, dan menghargai setiap pendapat.</p><p><em><br /></em></p>Wahyu Putri HasanahToni HarsanIka Murtiningsih
Copyright (c) 2023 Jurnal Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (JISIP)
2023-11-302023-11-3012340441410.33366/jisip.v12i3.2669PENGARUH PENDIDIKAN TERHADAP KESEJAHTERAAN PENDUDUK KELURAHAN TUGU SELATAN JAKARTA UTARA
https://publikasi.unitri.ac.id/index.php/fisip/article/view/2715
<p> </p><p><em>A country's growth can be largely predicted by looking at its human resources. The quality of available human resources will affect the success of development. A higher level of education correlates with a higher quality of human capital. A person's earning potential may be affected by their level of education. Descriptive research with a quantitative focus is used in this study. Questionnaires, in-person interviews, and relevant literature reviews were used to collect data for this study. The results of the study found that the level of education had a small effect on the people's standard of living in Tugu Selatan Village. It is hoped that local governments will benefit from the findings of this study to better target their relief efforts. By strengthening the local economy and inspiring people to pursue higher education, I can help the people of Kelurahan Tugu Selatan support themselves and their families.</em></p><p>Jalannya pertumbuhan suatu negara sebagian besar dapat diprediksi dengan melihat sumber daya manusianya. Kualitas sumber daya manusia yang tersedia akan mempengaruhi sejauh mana keberhasilan pembangunan. Tingkat pendidikan yang lebih tinggi berkorelasi dengan sumber daya manusia yang lebih berkualitas. Potensi penghasilan seseorang mungkin dipengaruhi oleh tingkat pendidikannya. Penelitian deskriptif dengan fokus kuantitatif digunakan dalam penelitian ini. Kuesioner, wawancara langsung, dan ulasan literatur yang relevan digunakan untuk mengumpulkan data untuk penelitian ini. Hasil penelitian menemukan bahwa tingkat pendidikan memiliki pengaruh yang kecil terhadap taraf hidup masyarakat di Kelurahan Tugu Selatan. Diharapkan bahwa pemerintah daerah dapat mengambil manfaat dari temuan studi ini agar mampu menargetkan upaya bantuannya dengan lebih baik. Dengan memperkuat ekonomi lokal dan menginspirasi masyarakat untuk melanjutkan pendidikan yang lebih tinggi, saya dapat membantu masyarakat Kelurahan Tugu Selatan menghidupi diri sendiri dan keluarganya.</p>Salsha LarasatiWinarno Winarno
Copyright (c) 2023 Jurnal Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (JISIP)
2023-11-302023-11-3012341542410.33366/jisip.v12i3.2715WACANA DAN CITRA POLITIK KANDIDAT PRESIDEN 2024 DI MEDIA SOSIAL
https://publikasi.unitri.ac.id/index.php/fisip/article/view/2837
<p><em>The 2024 presidential election is still one year away. However, the clamor about who the presidential candidate or candidate is is already busy on social media. Social media has become a venue for discourse battles between presidential candidates in influencing public opinion. This study aims to analyze the political discourse and image of the 2024 presidential candidates on social media. This research uses the critical discourse analysis method from Faiclough. This method is used to reveal the ideology and power relations behind a discourse on social media. This research was conducted on the social media Twitter with a focus on the issue of Indonesia's cancellation as host of the U20 World Cup by FIFA and its impact on the political image of the 2024 presidential candidates. Data was taken with the help of NodeXL software to describe conversations about the issue that is the focus of this research. Data collection was carried out using documentation techniques in the form of tweets on the Twitter platform during the period 21-28 March 2023 and literature study. The results of this research show that the issue of the Israeli National Team's arrival in Indonesia for the U20 World Cup has become a battle for political discourse on social media influencing public opinion. This discourse became very political when it gave rise to debate which ended in support and rejection of the arrival of the Israeli National Team. This happens because support or rejection of this issue can be linked to the popularity and electability of political figures who will run as presidential candidates in the political contestation approaching 2024. However, the discourse of rejection of the arrival of the Israeli National Team has influenced the electability of the three presidential candidates</em></p><p>Pemilihan presiden tahun 2024 masih satu tahun lagi. Namun, riuh gemuruh siapa calon atau kandidat presidennya sudah ramai di media sosial. Media social menjadi ajang pertarungan wacana antar kandidat presiden dalam mempengaruhi opini public. Studi ini bertujuan untuk menganalisis wacana dan citra politik kandidat presiden 2024 di media sosial. Penelitian ini menggunakan metode <em>critical discourse analysis</em> dari Faiclough. Metode ini digunakan untuk mengungkap ideologi dan relasi kuasa dibalik sebuah wacana di media social. Penelitian ini dilakukan pada media social Twitter dengan fokus pada isu pembatalan Indonesia sebagai tuan rumah piala dunia U20 oleh FIFA dan pengaruhnya terhadap citra politik kandidat presiden 2024. Data diambil dengan bantuan <em>software</em> NodeXL untuk menggambarkan percakapan tentang isu yang menjadi focus dalam penelitian ini. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik dokumentasi berupa twit di <em>platform</em> Twitter selama periode 21-28 Maret 2023 dan studi pustaka. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa isu kedatangan Timnas Israel di Indonesia dalam rangka Piala Dunia U20 telah menjadi pertarungan wacana politik di media sosial memengaruhi opini publik. Wacana ini menjadi sangat politik ketika menimbulkan perdebatan yang berujung pada dukungan dan penolakan terhadap kedatangan Timnas Israel. Hal ini terjadi karena dukungan maupun penolakan isu ini bisa dikaitkan dengan popularitas dan elektabilitas tokoh politik yang akan maju menjadi calon presiden dalam kontestasi politik menjelang 2024. Walau bagaimana pun, wacana penolakan terhadap kedatangan Timnas Israel telah memengaruhi elektabilitas ketiga calon presiden tersebut</p>Akhirul AminullohLatif Fianto
Copyright (c) 2023 Jurnal Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (JISIP)
2023-11-302023-11-3012342543610.33366/jisip.v12i3.2837ASEANAPOL DAN TANTANGAN HUMAN TRAFFICKING DI KAWASAN ASIA TENGGARA: STUDI KASUS THAILAND DAN KAMBOJA
https://publikasi.unitri.ac.id/index.php/fisip/article/view/2804
<p>Tulisan ini menganalisis mengenai efektivitas penanganan kejahatan transnasional human trafficking di kawasan Asia Tenggara dengan studi kasus melihat peran ASEANAPOL. ASEANAPOL adalah salah satu upaya ASEAN untuk mengatasi permasalahan kejahatan transnasional khususnya human trafficking. Penelitian berfokus pada dua negara anggota ASEAN yaitu Kamboja dan Thailand berdasarkan data yang menunjukkan peran ASEANAPOL di kedua negara tersebut masih minim. Penelitian ini mengaplikasikan teori efektivitas rezim dari Arild Underdal (1982, 2002). Teori efektivitas rezim menjelaskan variabel-variabel apa saja yang dapat menjadi indikator rezim dapat beroperasi dengan efektif. Rezim seperti ASEANAPOL dalam ASEAN merupakan norma, aturan, dan prosedur pengambilan keputusan yang disepakati oleh aktor-aktor dalam hubungan internasional untuk membuat atau mengimplementasikan pilihan dalam suatu isu tertentu. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa ASEANAPOL masih belum optimal dalam mengatasi tindak kejahatan transnasional di Asia Tenggara disebabkan karena karakteristik dari ASEANAPOL itu sendiri yang beroperasi sebagai saluran komunikasi antar lembaga kepolisian antara anggota ASEAN dan belum memiliki perangkat law enforcement yang kuat untuk menghukum pelaku kejahatan internasional. Prinsip non-intervention dalam ASEAN menambah kesulitan bagi ASEANAPOL untuk lebih jauh terlibat dalam keamanan dalam negeri anggota ASEAN. Namun, ASEANAPOL mampu memaksimalkan perannya dalam penanganan kejahatan transnasional dengan berperan aktif dalam sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat di semua negara anggota ASEAN.</p>Ni Komang Desy Arya PinatihYustika Citra MahendraAsih Purwanti
Copyright (c) 2023 Jurnal Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (JISIP)
2023-11-302023-11-3012343745010.33366/jisip.v12i3.2804