APLIKASI AUKSIN NAA (Naftalena Acetic Acide) DAN PUPUK DAUN PADAPERTUMBUHAN VEGETATIF Phalaenopsis HIBRIDA

Lazarus Jata Mau, Astutik Astutik, Astri Sumiati

Abstract


Efforts to accelerate the vegetative period of Phalaenopsis hybrids one of which can be done with the application of NAA auksin hormone and leaf fertilizer. The aim of this research is to know the influence of Auksin NAA and leaf fertilizer on the growth of Phalaenopsis hybrid orchid. The research was conducted at Green house Jalan Tlogomas Kec. Lowokwaru, Malang City, for 5 months. The experiment was conducted by using Factorial Randomized Complete Random Design (RAL) consisting of 2 factors, ie factor I: NAA concentration: control 0 ppm (N0), 100 ppm (N1), 200 ppm (N2), and 300 ppm (N3). Factor II: leaf fertilizer, Growmore (P1) and Gandasil D (P2). Observed variables include: when shoots appear, leaf length, leaf width and percentage of live plants.
The results showed that there was interaction between NAA concentration and leaf fertilizer type on the time of shoot. When the fastest shoots appear at NAA 100 ppm, Growmore fertilizer (N1P1), which is 29 days. NAA hormone effect on the increase of leaf length and leaf width until the age of 16 weeks. The best hybrid phalaenopsis growth was obtained on NAA 200 ppm with 1.49 cm leaf length and 1.06 cm leaf width up to 16 weeks old. Growmore and Gandasil D had no effect on vegetative growth of hybrid Orchid Phalaenopsis plants.

Upaya untuk mepercepat masa vegetatif Phalaenopsis hibrida salah satunya dapat dilakukan dengan aplikasi hormon auksin NAA dan pupuk daun. Penelitian bertujuan untuk mengetahui pengaruh Auksin NAA dan jenis pupuk daun terhadappertumbuhan vegetative anggrek Phalaenopsis hibrida. Penelitian dilaksanakan di Green house Jalan Tlogomas Kec. Lowokwaru, Kota Malang, selama 5 bulan. Percobaan dilakukan dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) faktorial terdiri 2 faktor yaitu, faktor I : konsentrasi NAA: kontrol 0 ppm (N0), 100 ppm (N1), 200 ppm (N2), dan 300 ppm (N3). Faktor II : pupuk daun, Growmore (P1) dan Gandasil D (P2). Variabel yang diamati meliputi : saat muncul tunas, panjang daun, lebar daun dan presentase tanaman hidup.
Hasil penelitian menunjukkan bahwaterdapat interaksi antara konsentrasi NAA dan jenis pupuk daun terhadap saat muncul tunas. Saat muncul tunas tercepat pada NAA 100 ppm, pupuk Growmore (N1P1), yaitu 29 hari. Hormon NAA berpengaruh terhadap pertambahan panjang daun danlebar daun sampai umur 16 minggu. Pertumbuhan Phalaenopsis hibrida terbaik diperoleh pada pemberian NAA 200 ppm dengan pertambahan panjang daun 1,49 cm dan pertambahan lebar daun 1,06 cm sampai dengan umur 16 minggu. Growmore dan Gandasil D tidak berpengaruh terhadap pertumbuhan vegetatif tanaman Anggrek Phalaenopsis hibrida.

Keywords


NAA; Pupuk Daun; Phalaenopsis hibrida

References


Astutik. 2006. Uji Berbagai Media Pada Aklimatisasi Hibrida Denrobium. J. Buan Sains. Vol. 6, No. 1:89-92.

Astuti, dan H.P. Devi. 2011. Induksi Pembelahan Sporofitik Mikrospora Anggrek Bulan (Phalaenopsis ambilis). Skripsi. Perpustakaan Universitas Airlangga.

Burhan, B. 2016. Pengaruh Jenis Pupuk dan Konsentrasi Benzyladenin (BA) Terhadap Pertumbuhan dan Pembungaan Anggrek Dendrobium Hibrida. J. Penelitian Pertanian Terapan. Vol. 16, No. 3:194-204.

Ekosari, A. 2009. Pengaruh Ga3 Dan Iaa Terhadap PembesaranBonggol Adenium (Adenium obesum). Skripsi. FP. Universitas Sebelas MaretSurakarta.

Ginting B., 2008. Membuat media tumbuh anggrek. KP Penelitian Tanaman Hias, Deptan.

Hayuning. M.L.A., E.E. Nurlaelih., dan T. Wardiyati. 2011. Aplikasi Zat Pengatur Tumbuh Dalam Induksi Pembungaan Anggrek Bulan (Phalaenopsis sp.). J. Buana Sains. Vol. 11, No. 2:119-126.

Isda, M.N, dan S. Fatonah. 2014. Induksi Akar Pada Eksplan Tunas Anggrek Grammatophylum Scriptum Var. Citrinum Secara In Vitro Pada Media MSdengan Penambahan NAA dan BAP. J. Biologi.Vol. 7, No. 2:53-57.

Iswanto, H. 2001. Anggrek Phalaenopsis. Agro Media Pustaka. Jakarta.

Lisnandar, D.S., W. Mudyantini, dan A. Pitoyo. 2012. Pengaruh pemberian variasi konsentrasi NAA (α-naphthaleneacetic acid) dan 2.4 D terhadap induksi protocorm like bodies (PLB) anggrek macan (Grammatophyllum scriptum (Lindl.). BioteknologiVol.9, No. 2:66-72.

Nisak. K., T. Nurhidayati, K. I. Purwani. 2012. Pengaruh Kombinasi konsentrasi ZPT NAA dan BAP pada Kultur Jaringan Tembakau Nicotiana tabacum var. Prancak 95. J. Sains Dan Seni Pomits. Vol. 1, No. 1:1-6.

Sandra, E., 2001. Membuat anggrek Rajin Berbunga. Agromedia Pustaka, Jakarta.

Suradinata, Y. R., A. Nuraini, dan A. Setiadi. 2012. Pengaruh Kombinasi Media Tanam Dan KonsentrasiPupuk Daun Terhadap Pertumbuhan TanamanAnggrek Dendrobium Sp. Pada Tahap Aklimatisasi. J. Agrivigor.Vol. 11. No. 2:104-116.

Surur, M.M. 2016. Pengaruh Pemberian Pupuk Daun Gandasil D Dan Growmore Dengan TeknologiNano Terhadap Pertumbuhan Vegetatif Anggrek Dendrobium sp. Pada Tahap Aklimatisasi. Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri.

Untari, R., D.M. Puspitaningtyas.2006. Pengaruh Bahan Organik dan NAA terhadap Pertumbuhan Anggrek Hitam (Coelogyne pandurata Lindl.) dalam Kultur in Vitro. J. Biodiversitas. Vol. 7, No. 3:344-348.

Widiastoety, D. 2014. Pengaruh Auksin dan Sitokinin Terhadap PertumbuhanPlanlet Anggrek Mokara. J. Hort. Vol. 24, No. 3:230-238.

Zasari, M. 2015. Pengaruh Indolebutyric Acid (IBA) dan Naphthalene Acetic Acid (NAA)Terhadap Node Cutting Lada Varietas Lampung Daun Lebar. J. Pertanian dan Lingkungan. Vol.8, No. 2:56- 62.


Refbacks

  • There are currently no refbacks.