SUBSTITUSI PARSIAL TEPUNG TERIGU DAN TEPUNG JAGUNG PULUT DENGAN PENAMBAHAN BAKING POWDER PADA PEMBUATAN BISKUIT
Abstract
Biskuit merupakan salah satu makanan ringan yang digemari oleh masyarakat Indonesia. Biskuit dibuat dengan bahan baku utama tepung terigu yang ketersediaanya masih dicukupi melalui impor. Oleh karena itu melalui pembuatan cookies jagung pulut ini dapat menjadi proses subtitusi tepung terigu dengan tepung jagung pulut asli dari Indonesia. Tujuan dari penelitian ini adalah mendapatkan komposisi terbaik pada substitusi parsial tepung terigu dengan tepung jagung pulut dan penambahan baking powder dalam pembuatan biskuit serta analisa kelayakan usahanya. Penelitian ini menggunakan rancangan acak kelompok ( RAK ) faktorial dengan 2 faktor. Faktor pertama yaitu substitusi parsial tepung terigu dengan tepung jagung pulut, terdiri dari 4 taraf perlakuan. Faktor kedua yaitu komposisi baking powder (1, 2, dan 3%). Seluruh kombinasi diulang sebanyak 2 kali. Hasil penelitian menunjukan bahwa perlakuan terbaik terdapat pada substitusi tepung terigu 70% dengan tepung jagung pulut 30% dan penambahan baking powder 1% dengan parameter kadar air 5,87%, kadar abu 2,07%, protein 17,92%, daya patah 13,85 N.
Keywords
References
Aftasari, F. 2003. Sifat Fisikokimia dan Organoleptik Sponge Cake yang Ditambah Tepung Bekatul Rendah Lemak. Institut Pertanian Bogor. Bogor, Indonesia. (Thesis)
Astawan, M. W, dan M. Astawan, 1998. Teknologi Pengolahan Pangan Hewani Tepat Guana. Cv. Akademik Pressindo. Jakarta. AOAC. 1990. Official Methods of Analysis of Assosiaciation of Official Analytical Chemists. AOAC Inc. Washington DC.1141 hal
Badan Standar Nasional (BSN). 1992. SNI 01-2973-1992 : Biskuit. BSN. Jakarta.
Boediono, Mario P.A.D R. 2012. Pemisahan Dan Pencirian Amilosa Dan Amilopektin Dari Pati Jagung Dan Pati Kentang Pada Berbagai Suhu. Skripsi. Depertemen Ilmu Kimia. Fakultas Ilmu Pengetahuan Alam. Institut Pertanian. Bogor.
Gomez, K. A. dan A. A. Gomez. 1995. Prosedur Statistik untuk Penelitian Pertanian. (Terjemahan). E. Syamsudin dan J. S. Baharsjah. UI Press. Jakarta. 698 hal.
Matz, S. A. dan T.D. Matz. 1978. Cookies and Crackers Technology. The AVI Publishing Co. Inc. Westport, Connecticut.
Setyadi, D., A. 2016. Pengaruh Jenis Tepung Pisang (Musa paradisiaca) Dan Waktu Pemanggangan Terhadap Karakteristik Banan Flakes. Tugas Akhir. Fakultas Teknik. Umiversitas Pasundan. Bandung.
Suarni, dan S. Widowati. 2005. Struktur, Komposisi dan Nutrisi Jagung. Jagung: Teknik Produksi dan Pengembangan Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Pascapanen Pertanian. Bogor
Sudarmadji, S. B. Haryono dan Suhardi.1989.Prosedur Analisa Untuk Makanan dan Pertanian. Liberty, Yogyakarta.
Surami. 2005ᵃ. Teknologi Pembuatan Kue Kering (Cookies) Berserat Tinggi Dengan Penambahan Bekatul Jagung. Prosiding Seminar Nasional BB Pascapanen.p. 521-526
Suryani, 2002. Kerja Sumber Daya Manusia Analisis Faktor Motivasi Balai Benih Induk Hortikultura. Padang Marpoyan Pekan Baru-Propinsi Riau. Masters thesis. Institut Pertanian Bogor.
Tarwotjo, Soejoeti(2004),Dasar-dasar gizi Kuliner. Jakarta,Grasindo
Refbacks
- There are currently no refbacks.