Persepsi Masyarakat Terhadap Hutan Kota Malabar Kota Malang

Monika Kornela, Son Suwasono, Sutoyo .

Abstract


Kondisi pembangunan di perkotaan semakin hari semakin memberikan polusi dan perubahan iklim yang derastis karena tidak adanya sustainable development (pembangunan berkelanjutan). Untuk mengurangi berbagai dampak negatif kota akibat pembangunan yang tidak ramah lingkungan tersebut, maka alternative penyediaan RTH di areal perkotaan mutlak harus ada. Salah satu bentuk RTH tersebut adalah hutan kota. Hutan kota dapat mengendalikan polusi dan memiliki nilai estetika tinggi serta dapat dijadikan sarana rekreasi. Hutan kota merupakan pendekatan dan penerapan salah satu atau beberapa fungsi hutan dalam kelompok vegetasi di perkotaan untuk mencapai tujuan proteksi, rekreasi, estetika, dan kegunaan fungsi lainnya bagi kepentingan masyarakat perkotaan. Untuk itu, hutan kota tidak hanya berarti hutan yang berada di kota, tetapi dapat pula berarti bahwa hutan kota dapat tersusun dari komponen hutan, dan kelompok vegetasi lainnya yang berada di kota, seperti taman kota, jalur hijau, kebun raya, kebun binatang, maupun hutan lindung.
Kota Malang adalah sebuah kota yang terletak di Provinsi Jawa Timur, Indonesia. Malang merupakan kota terbesar kedua di Jawa Timur, dan dikenal dengan julukan ''kotapelajar''. Terletak pada ketinggian antara 440 – 667m dpl, serta terletak pada posisi 112,06-112,07 Bujur Timur dan 7,06-8,02 Lintang Selatan. Kota Malang memiliki luas 110.06 Km2. Kondisi iklim Kota Malang selama tahun 2007 tercatat rata-rata suhu udara berkisar antara 22,9⁰C sampai 24,1⁰C. Suhu maksimum mencapai 31,8⁰C dan suhu minimum 19,0⁰C. Rata rata kelembaban udara berkisar 54% - 66%, dengan kelembaban maksimum 73% dan minimum mencapai 42%. (sumber: Stasiun Klimatologi Karang Ploso, Malang).

Keywords


Persepsi Masyarakat, Hutan Kota, Kenyamanan

Refbacks

  • There are currently no refbacks.