PENGARUH LAMA PERENDAMAN BENIH TEMBAKAU (NICOTIANA TABACCUM, LINN) TERHADAP VIABILITAS PERKECAMBAHAN

Syanzani Syanzani, Samsuri Tirtosastro, I Made Indra Agastya

Abstract


Problems encountered in the development of nature tobacco include the provision of quality seeds. The purpose of this study was to determine the effect of long-time immersion on potential viability (VP) of tobacco seeds and the effect of immersion duration on viability of sub optimum of tobacco seed. The experimental design used was Completely Randomized (RAL) with long immersion factors including 0 hours, 24 hours, 48 hours, 72 hours, and 120 hours. The results showed that the duration of immersion gave of significant influence on the power of sprouting, growing speed, uniformity of growth, length of stem and root length, seed not normal. Duration immersion of real effect on stem length, but did not give real effect to dry weight and wet weight.


Permasalahan yang cukup rumit dihadapi pada pengembangan tembakau diantaranya adalah penyediaan benih bermutu yang cukup. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh lama perendaman benih terhadap viabilitas potensial (VP) benih tembakau dan viabilitas sub optimum benih tembakau. Rancangan percobaan yang digunakan adalah Acak Lengkap (RAL) dengan faktor lama perendaman masing-masing 0 jam, 24 jam, 48 jam, 72 jam, dan 120 jam. Hasil penelitian menunjukkan bahwa lama perendaman memberikan pengaruh yang nyata pada daya berkecambah, kecepatan tumbuh, keseragaman tumbuh, panjang batang dan panjang akar. Lama perendaman pengaruh nyata terhadap panjang batang, namun tidak memberikan pengaruh nyata terhadap bobot kering dan bobot basah.

Keywords


perendaman; benih tembakau; viabilitas potensial; viabilitas sub-optimum

References


Agustrina, R. 2008. Perkecambahan dan Pertumbuhan Kecambah Leguminoceae di Bawah Pengaruh Medan Magnet. Jurusan Biologi FMIPA Universitas Lampung. Lampung: hal 342-347.

Anonymous, 2012. Survei usahatani tembakau di empat kabupaten sentra produksi. Kerjasama Penelitian Balittas malang dan fakultas Ekonomi Universitas Airlangga.

Coresta. 2005. Good Agricultural Practices (GAP) Guidelines. Guide No. 3. http//www.coresta.org

Kamil, J. 1979. Teknologi Benih. Angkas Raya. Padang. 227 hal.

Matnawi, Hudi, 1997. Budidaya Tembakau Bawah Naungan. Penerbit Kanisius, Yogyakarta.

Rachman, A.H. 2007. Status Pertembakauan Nasional. Prosiding Lokakarya Nasional Agribisnis Tembakau. Pusat Penelitian dan Pengembangan Perkebunan. Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian. Surabaya.

Riyadi, S. 1991. Pembibitan Tembakau. Informasi Teknis No. 06/06/91. Balai Penelitian Tembakau dan Tanaman Serat, Malang.

Sadjad, 2008. Dari Benih Kepada Benih. PT Gramedia Widia Sarana Indonesia, Jakarta. 194 hal.

Silomba, S.D.A. 2006. Pengaruh Lama Perendaman dan Pemanasan Terhadap Viabilitas Benih Tembakau. Skripsi. Institut Pertanian Bogor.

Souza, 2012. Prinsip dan Praktek Penyimpanan Benih. Rajawali, Jakarta

Sudjindro. 2009. Permasalahan dalam Implementasi Sistem Perbenihan. Buletin Tanaman Tembakau, Serat & Minyak Industri 1(2).

Suroh.M., Rahayu.T dan Hayati. A. 2017. Pengaruh Lama Penyimpanan Benih Tembakau (Nicotiana tabacum) Terhadap Viabilitas Benih Dengan Menggunakan Metode UDK.e-Jurnal Ilmiah BIOSAINTROPIS (BIOSCIENCE-TROPIC). Vol. 3, No. 1: 15-22.

Sutopo, L. 2004. Teknologi Benih. PT Raja Grafindo Persada. Jakarta.

Tso, T. C. 1972. Physiology and Biochemistery Of Tobacco Plants. Dowden. Hutchinson, and ross. Inc., Stroudsburg, pa

Wahyudi, 2015. Penyimpanan Benih Tembakau. Bahan Kuliah Latihan Pola Pertanaman. Bogor: IPB.

Wulantoro, 2010. Kajian Teknik Perkecambahan. AgroMedia Pustaka. Jakarta.


Refbacks

  • There are currently no refbacks.