RESIDU PUPUK ORGANIK TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN SAWI (Brassica juncea L.) PERIODE TANAM KEDUA

piter Marian, Widowati Widowati, Astri Sumiati

Abstract


Plant Mustard (Brassica juncea l.) is a type of vegetable that is favored by all classes of society.The purpose of this research was to study the influence of organic fertilizer residue against pertumbuan and the results of the second planting period of mustard greens.This research was carried out in Dusung Onions, Tunggulwulung, Malang, East Java province.at 450 m above sea level (a.s.l.) with an average temperature of 280C.Time this research began in May-July 2017. organic fertilizer residue Treatment design of Random groups (RACK).consists of: P0 = control, P1 = urea fertilizer (1.25 g/polybag), P2 = kascing fertilizers (125 g/polybag), P3 = cow manure (125 g/polybag), P4 = bokasi fertilizers (125 g/polybag), P5 = organic fertilizer granule (125 g/polybag) and P6 = compost (125 g/polybag).The results showed that the residues of organic fertilizer effect very real against the length of the plant to 5 MST, number of leaves at 5 PM MST, wet weight of plant, wet weight to dry weight, root crops and the dry weights of roots.Organic fertilizer Residue treatment Granule obtain the longest leaves of (38.20 cm/plant) and the number of leaves at 5 PM MST, most (15 Pieces).Treatment of the organic fertilizer residues kascing which produces a fresh crop of weights (240.95 g) and dry weight of the plants best (13.09 g/plant), not unlike the bokasi residues and cow manure production results with average 207.90 g/plant.

Tanaman Sawi (Brassica juncea L.) merupakan jenis sayuran yang digemari oleh semua golongan masyarakat. Tujuan penelitian ini untuk mempelajari pengaruh residu pupuk organik terhadap pertumbuan dan hasil sawi periode tanam kedua. Penelitian ini dilaksanakan di Dusung Bawang, Kecamatan Tunggulwulung, Malang, Provinsi Jawa Timur. pada 450 m di atas permukaan laut (dpl) dengan suhu rata-rata 280C. Waktu penelitian ini dimulai pada bulan Mei-Juli 2017. Perlakuan residu pupuk organik Rancangan Acak Kelompok (RAK). terdiri dari : P0 = Kontrol, P1 = pupuk urea (1,25 g/polybag), P2 = pupuk kascing (125 g/polybag), P3 = pupuk kandang sapi (125 g/polybag), P4 = pupuk bokasi (125 g/polybag), P5 = pupuk organik granul (125 g/polybag) dan P6 = pupuk kompos (125 g/polybag). Hasil penelitian menunjukkan bahwa residu pupuk organik berpengaruh sangat nyata terhadap panjang tanaman sampai umur 5 MST, jumlah daun pada umur 5 MST, bobot basah tanaman, bobot basah akar, bobot kering tanaman serta bobot kering akar. Perlakuan Residu pupuk organik Granul memperoleh daun terpanjang sebesar (38,20 cm/tanaman) dan jumlah daun pada umur 5 MST, terbanyak (15 Helai). Perlakuan residu pupuk organik kascing yang menghasilkan bobot segar tanaman (240,95 g) dan bobot kering tanaman terbaik (13,09 g/tanaman), tidak berbeda dengan residu bokasi dan pupuk kandang sapi dengan hasil produksi rata-rata 207,90 g/tanaman

Keywords


Residu; Pupuk Organik; Produksi Sawi

References


Augustien, N.K dan H. Suhardjono. 2016. Peranan Berbagai Komposisi Media Tanam Organik Terhadap Tanaman Sawi (Brassica juncea L.) Di Polybag. J. Agritrop Jurnal Ilmu-Ilmu Pertania. Agronobis.

Annisava. R.L. Anjela. B. Solfan. 2014. Respon Tanaman Sawi (Brassica juncea L.) Terhadap Pemberian Beberapa Dosis Bokasi Sampah Pasar Dengan Dua Kali Penanaman Secara Vertikultur. J. Agroteknologi, Vol. 5, No. 1:

Cahyo, 2016. Aplikasi Pupuk Granul Limbah Ikan Laut Sebagai Sumber N-Organik Pada Budidaya Sawi (Brassica Juncea (L.). Skripsi. FP.UMJ. Jokjakarta.

Eghaball, Bahman, Ginting, dan Daniel, 2004. Residual effects of Manure andCompost Application on Corn Production and Soil Properties. Agron. J. 96.2: 442-447

Erawan, D., W.O. Yani, dan A. Bahrun. 2013. Pertumbuhan Dan Hasil Tanaman Sawi (Brassica juncea L.) Pada Berbagai Dosis Pupuk Urea. J. Agroteknos. Vol: 3 No 1. : 19-25.

Fahrudin, F. (2009). Budidaya Caisim (Brassica Juncea L.) Menggunakan Ekstrak Teh Dan Pupuk Kascing.

Khan, MS., Shil NC., dan Noor S. 2008. Integrated nutrient manajement for sustainable yield of major vegetable crops in Bangladesh. Bangladesh J. Agric Environ 4 : 81-94

Lubis.L, 2004. Pertanian Organik Untuk Minimilisasi Residu Pestisida Pada Produk Pertanian Dan Undang – Undangnya. Prosiding Seminar Parasitologi dan Toksikologi Veterine. F.P, Institut Pertanian Bogor.

Limbong, W; M. Sabrina. A. Lubis. 2014. Perbaikan Beberapa Sifat Fisika Tanah Sawah Ditanami Semangka Melalui Pemberian Bahan Organik. J. Agroekoteknologi FP USU. Vol. 5, No. 1:152-158.

Matulu, N. 2014. Resepon Pertumbuhan dan Produksi Tanaman Caisim (Branssica sinensis L.) Terhadap Pemberian Pupuk Organik dan Anorganik.

Muzzayanah. 2009. Pengaruh pemberian pupuk bokasih terhadap pertumbuhan tanaman sawi (Brassica juncea L.). FP. Sains dan Teknologi. UIN. Malang.

Nurshanti. D.F. 2009. Pengaruh Pemberian Pupuk Organik Terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Sawi Caisim (Brassica Juncea L.) J. Agronobis, Vol. 1, No. 1:89-98.

Purba. I., I. Lanya A.A dan N. Supadma. 2016. Pengaruh Pemberian Beberapa Formula Pupuk untuk Peningkatan Produksi dan Mutu Sawi Hijau (Brassica juncea L.) di Tanah Inceptisol, Desa Pegok, Denpasar. J. Agroekoteknologi Tropika. Vol. 5, No. 3:265-274.

Salikin, K.A. 2003. Sistem Pertanian Berkelanjutan. Penerbit Kanisius. Yogyakarta

Sutejo, M. 2002. Pupuk dan Cara Pemupukan. Rineka Cipta. Jakarta.

Sarawa, Gusnawaty H.S. Sartika. 2014. Efek Residu Pupuk Kandang Dan Trichoderma Terhadap Pertumbuhan Dan Produksi Tanaman Kedelai (Glycine max L.). Agriplus, Vol. 24, No. 2:169-176.


Refbacks

  • There are currently no refbacks.