APLIKASI PUPUK KASCING DAN BIOCHAR SEKAM PADI PADA TANAMAN JAHE(Zingiberoffcinale Rosc.)

Hironimus Mulidin, Sri Umi Lestari, Edyson Indawan

Abstract


The research was to evaluate the application of vermicompost and biochar for the growth and yieldsof ginger atharvested early. This research has been carried out in September to December 2017, in Gading Kulon Village, Dau District, Malang, and East Java.This study useda Randomized Complete Block Design (RCBD) with two factors and four replications. The first factor is the vermicompost application with 4 levels, namely K0 (0 kg/ploybag), K1 (0.5 kg/polybag), K2 (1.0 kg/polybag) and K3 (1.5 kg/polybag), while the second factor is the application of rice husk biochar with 4 levels, including B0 (0 kg/ploybag), B1 (0.5 kg/polybag), B2 (1.0 kg/polybag) and B3 (1.5 kg/polybag). Thus there are 16 treatment combinations, each repeated 4 times. Height, number of shoots, rhizome fresh weight, stover fresh weight, % dry matter of rhizome,%dry matter of stover, rhizome dry weight, stover dry weight, biomass dry weight, and harvest index are determined. Observation of plant height and number of shoots was carried out 5 times, namely at the 14, 28, 42, 56 and 70 days after planting.The results showed that the application of vermicompost fertilizer significantly affected plant height at the 56 days after planting and biomass dry weight, while the application of rice husk biochar had a significant effect on plant height at the 56 days after planting measurement, % dry matter of stovers, and biomass dry weight. There was not interaction between giving vermicompost fertilizer and rice husk biochar to all parameter,s observed.


Tujuan penelitian adalah untuk mengevaluasi pemberian pupuk kascing dan biochar terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman jahe gajah saat panen muda. Penelitian ini telah dilaksanakan pada bulan September sampai dengan Desember 2017, di Desa Gading Kulon, Kecamatan Dau, Malang Jawa Timur. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) faktorial yang terdiri dari 2 faktor yaitu Faktor I adalah pemberian pupuk kascing, diberikan dengan dosis 0 kg/polybag (K0), 0,5 kg/polybag (K1), 1 kg/polybag (K2), dan 1,5 kg/polybag (K3). Faktor II adalah pemberian biochar sekam padi, diaplikasikan dengan dosis 0 kg/polybag (B0), 0,5 kg/polybag (B1), 1 kg/polybag (B2), dan 1,5 kg/polybag (B3). Dengan demikian terdapat 16 kombinasi perlakuan, masing-masing diulang sebanyak 4 kali. Pengamatan meliputi tinggi, jumlah tunas, berat basah rimpang, berat basah brangkasan, % berat kering rimpang, % berat kering brangkasan, berat kering rimpang, berat kering brangkasan, berat kering biomassa tanaman dan indeks panen. Pengamatan tinggi tanaman dan jumlah tunas dilakukan sebanyak 5 kali yaitu pada umur 14 hari setelah tanam (hst), 28 hst, 42 hst, 56 hst dan 70 hst.Hasil penelitian Pemberian pupuk kascing berpengaruh nyata terhadap tinggi tanaman pada umur 56 hst dan berat kering brangkasan tanaman jahe gajah. Pemberian biochar sekam padi berpengaruh nyata terhadap tinggi tanaman pada umur 56 hst, % berat kering brangkasan dan berat kering biomasa tanaman Jahe Gajah. Tidak ditemukan adanya interaksi antara perlakuan pemberian pupuk kascing dan biochar sekam padi terhadap semua para meter yang diamati.

Keywords


biochar; sekam padi; jahe; pupuk kascing

References


Adaun, S. dan Okti, P. 2002.Pengaruh Pemberian Pupuk Kascing Terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tiga varietas Kedelai Dilahan Pasir Pantai.Jurnal Agroteknologi, Fakulta, Pertanian Universitas PGRI Yogyakarta.

Adji, S. 2000. Rancangan Percobaan Praktis Bidang Pertanian . Yokyakarta.

Buhaira dan E.I. Swari.2013.Pertumbuhan dan Hasil Jagung Mudah (baby corn) Pada Perbedaan Dosis Kascing.Jurnal. Program Studi Agroteknologi, Fakultas Pertanian Universitas Jambi.Vol 2. No 3: 132-137.

Dariah, A; Nurida N, L. 2012. Pemanfaatan Biochar Untuk Meningkatkan Produktivitas Lahan Kering Beriklim Kering. Jurnal Buana Sains, Vol 12,No 1:33-38.

Darini, S. U; E, Rokhminasi, dan M, Januwati. 2013. Pengaruh Formula Trichoderma Harzianum-Mikoriza dan Pupuk Inorganik Terhadap Serangan Fusarium Oxyporum Pada Tanaman Jahe Muda. Jurnal Agrin Fakultas Pertanian dan Balai Penelitian Tanaman Obat dan Aromatika, Vol 17, No 1: 1-13

Ekwa, R. P. 2013. Status dan Prospek Peningkatan Produksi dan Ekspor Jahe Indonesia.Balai Penelitian Tanaman rempah dan Obat.Vol 12.No 2 : 79-90.

Hartatik, W.,H, Wibowo dan J, Purwani. 2014. Aplikasi Biochar dan Tithoganik Dalam Peningkatan Produktivitas Kedelai (Glycine max L.) Pada Typic Kanhapludults di Lampung Timur. Jurnal Tanah dan Iklim Vol. 39. No1, Juli 2015: Hal 51-62.

Kambang., V, A; Saputra; Hadinnupan, P dan Syarudin. 2013. Pengaruh Pupuk Kandag Pada Jenis Tanah Terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Jahe.Jurnal Agroteknologi, Fakultas Pertanian Universitas Palangka Raya, Vol 14, No 1: 1:32.

Ismail, T., Bambang, G., Nur, B dan Agus, S. 2011. Biochar For Sustaining Productivity of Cassava Based Croping System in the Degrade Lands of East Java, Indonesia Journal of Tropical Agriculture, 49 (1-2):40-6.

Khaerana, Ghulamahdi, M., Purwakusumah. D.E., 2008. Pengaruh Cekaman Kekeringan dan Umur Panen Terhadap Pertumbuhan dan Kandungan Xanthorrhizol Temulawak. Bogor.

Lahuddin. 2007. Aspek Unsur Mikro Dalam Tanah. Pidato Pengukuhan Jabatan Guru Besar Tetap USU. Sumatra Utara.

Masuli, A.2010. Rice Husk Biochar For Rice Based Cropping system In Acid Solid I. The Characteristic of Rice Husk Biochar and Its Influence on the Properties of Acid Sulfate Soils And Rice Growth in West Kalimantan, Indonesian .Jurnal Agriculture Science. Vol,2 No.1.

Mursiani S,A. 2014. Analisis Komposisi Pakan Cacing Lumbricus SP. Terhadap Kualitas Kascing Dan Aplikasinya Pada Tanaman Sawi. Jurnal Gamma, Vol ;9 No 2: 63-72.

Nurida,N.L, Rachman., 2012 Alternatif Pemulihan Lahan Kering Masam Terdegradasi Dengan formula Pembenah Tanah Biochar Di TypicKanhapludults lampung. Penelitian Badan Litbang Pertanian Dibalai Penelitian Tanah.

Praharani, S. dan Siti, C. 2002.Pengaruh Campuran Pupuk Organik dan Hayati Terhadap Pertumbuhan tanaman Jahe (Zingiber Officinale).Jurnal Biologi UMS Surakarta.

Rosita S; M. D.I; Darmawati, H. Moko.2006.Pengaruh Kascing dan Macam Benih Terhadap Pertumbuhan, Produksi Dan Mutu Jahe.JurnalLitri , Vol 12, No 1:7-14.

Rukmana, R. 2000. Usaha Tani Jahe. Kanisius. Jakarta.

Setyawan, B. 2015. Peluang Usahan Budidaya Jahe, Pustaka Baru Press. Yogyakarta.

Sonia, T; E. Handayanto dan B. Siswanto. 2014. Pengaruh Aplikasi bahan Organik Segar dan Biochar Terhadap Ketersedian Dalam Tanah Dilahan Kering Malang selatan. Jurnal Tanah Dan Sumber Daya Lahan.Vol 1. No 1 : 89-98.

Simanjuntak, D. 2004. Manfaat Pupuk Organik Kascing dan Cendawan Mikoriza Arbuskala (CMA) Pada Tanah dan Tanaman.Jurnal Penelitian Ilmu Pertanian, Vol 2. No1: 1-3.

Sulistianingrum, P. dan Chalimah, S.2013.Pengaruh Campuran Pupuk Organik dan Hayati Terhadap Pertumbuhan Tanaman Jahe.Jurnal litri, Vol; 9. No2: 89-98.

Suntoro, R. 2003. Peranan Bahan Organik Terhadap Kesuburan Tanah dan Upaya Pengolahannya. Pidato Pengukuhan Guru Besar Ilmu Kesuburan Tanah, Fakultas Pertanian, Univertas Sebelas Maret Surakarta. Surakarta.

Widowati.Asnah.Sutoyo.2012. Pengaruh Penggunaan Biochar dan Pupuk Kalium Terhadap Pencucian Dan Serapan Kalium Pada Tanaman Jagung. Jurnal Buana Sains, Vol 12 No 1: 83-90.

Yohanes, S; I, W.Tikan dan Sumiyati. 2009. Aplikasi Kompos Sebagai Pupuk Organik Untuk Meningkatkan Kandungan Fenol Pada Tanaman Jahe Merah. Jurnal .Agroteknologi.Vol 15. No 2: 61 -65.


Refbacks

  • There are currently no refbacks.