ANALISIS USAHATANI JAMUR TIRAM (Pleurotus Ostreatus) DI DESA TAMANHARJO KECAMATAN SINGOSARI KABUPATEN MALANG

Nanang Fajar Yanto, Ana Arifatus Sa'diyah, Son Suwasono

Abstract


One type of mushroom that can be cultivated is white mushroom. Utilization of white mushroom by the community is as a preparation of food. Process pembudidayaanya quite easy but require high accuracy in the process. Preparation of land required is a mushroom kumbung as a storage bag bag oyster mushroom. Therefore, cultivation of white mushroom is quite promising when used as business because it only requires a relatively low capital while the economic value is high enough when it is done harvesting (Alam Rizqi, 2007).
Looking at the market share is relatively wide and still not much cultivated, oyster mushroom farming is an alternative that can be used for entrepreneurship. This effort is expected to open new jobs and be able to absorb labor so that it can reduce unemployment. The way to find out the extent to which the business is feasible or not run, then required an analysis of business in order to provide benefits and benefits for the business (Hidayat, Nurul. 2012).
Based on business analysis that has been done using analysis R / C Ratio Oyster mushroom farming with value of production capacity of 800 packs and with selling price Rp 2,500, R / C value Ratio 1,16 hence profitable and can be continued (Hidayat, Nurul, 2012).



Salah satu jenis jamur yang dapat dibudidayakan adalah jamur tiram. Pemanfaatan jamur tiram oleh masyarakat adalah sebagai olahan makanan. Proses pembudidayaanya cukup mudah namun memerlukan ketelitian yang tinggi dalam prosesnya. Persiapan lahan yang diperlukan adalah sebuah kumbung jamur sebagai tempat penyimpanan baglog jamur tiram. Oleh karena itu pembudidayaan jamur tiram cukup menjanjikan bila dijadikan usaha sebab hanya membutuhkan modal yang relatif rendah sedangkan nilai ekonominya cukup tinggi bila sudah dilakukan pemanenan.
Melihat pangsa pasar yang relatif sangat luas dan masih belum banyak diusahakan, usahatani jamur tiram merupakan alternatif yang dapat digunakan untuk berwirausaha. Usaha ini diharapkan dapat membuka lapangan kerja baru dan mampu menyerap tenaga kerja sehingga dapat mengurangi pengangguran. Cara untuk mengetahui sejauh mana usaha tersebut layak atau tidak dijalankan, maka diperlukan suatu analisis usaha agar dapat memberikan manfaat dan keuntungan bagi usaha tersebut.
Berdasarkan analisis usaha yang telah dilakukan menggunakan analisis R/C Ratio Usahatani jamur tiram dengan nilai kapasitas produksi 800 bungkus dan dengan harga jual Rp 2.500,nilai R/C Ratio 1,16 maka usaha ini menguntungkan dan dapat dilanjutkan.

Keywords


Budidaya jamur tiram; baglog; pangsa pasar

Refbacks

  • There are currently no refbacks.