PROPORSI TEPUNG SORGUM DENGAN TEPUNG TERIGU DAN PENGAYAAN NUTRISI MENGGUNAKAN TEPUNG KACANG MERAH PADA PEMBUATAN BISKUIT SERTA ANALISA USAHANYA

Theresia Wondo, KGS Ahmadi, Wirawan Wirawan

Abstract


Biscuits are a kind of pastry made from wheat flour, sugar, sorghum flour. Sorghum flour has a good potential to used as a substitute to wheat flour. This study aimed to obtain the best proportion of sorghum flour : wheat flour and nutrients enrichment using red bean flour in making biscuits and its business feasibility. This experiment was conducted using Randomized Block Design (RBD) factorial pattern with 2 factors. The first factors the proportion of Sorghum flour wheat flour with 4 levels of treatment, Second factor the addition of red bean flour with 3 boels of treatments and repeated 2 times. The result of research showed that the best treatment was found in the proportion of sorghum flour 40%: wheat flour 60% addition of red bean flour 5% and the parameters water content 0,18%, ash 0,26%, protein 0,03%, fracturability 0.21N.



Biskuit merupakan salah satu jenis makanan kue kering (pastry) yang dibuat dari bahan dasar tepung terigu, gula, tepung sorgum. Tepung sorgum memiliki potensi yang baik untuk digunakan sebagai pengganti tepung terigu. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan proporsi tepung sorgum dengan tepung terigu dan pengayaan nutrisi menggunakan tepung kacang merah, yang terbaik dalam pembuatan biskuit serta kelayakan usahanya. Percobaan ini dilakukan dengan menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) pola faktorial dengan 2 Faktor. Faktor (1) Proporsi tepung sorgum dengan tepung terigu dengan 4 taraf perlakuan, Faktor (2) Penambahan tepung kacang merah dengan 3 taraf perlakuan dan diulang sebanyak 2 kali sehingga memperoleh 24 sampel. Hasil penelitian menunjukan bahwa perlakuan terbaik pada penelitian ini yaitu terdapat pada proporsi tepung sorgum 40% tepung terigu 60% tepung kacang merah 5% dengan parameter kadar air 0,18%, kadar abu 0,26%, protein 0,03%, daya patah 0,21N.

Keywords


Tepung Sorgum; tepung kacang merah; Biskuit

References


Astawan, M. 2009. Sehat dengan hidangan kacang & biji-bijian. Penerbit Swadaya. Depok.

Badan Standar Nasional. 2011. Cara Mutu dan Cara Uji biscuit SNI 01-2973-1992. Diakses dari http://pphp.deptan.go.id/xplore/files.MUTU-STANDARISASI/STANDAR-MUTU/Standar_nasional/SNI_Horti/ Produk%20olahan/SNI%2001-2973-1992.doc

Gomez, K.A. dan Gomez, A. A., (1995), Prosedur statistik untuk Penelitian Pertanian, Terjemahan: Endang Sjamsuddin dan Justika S. Baharsjah, UI Press Jakarta, hal. 231-237.

Matz & Marz TD, 2001. Cooke & cracer technology AVI. Co. Inc, Westport. Connecticut.

Sudarmadji,S., Haryono, B., Suhardi, 1997. Analisa Bahan Makanan dan Pertanian. Liberty. Yogyakarta.

Soekarto, 1985. Uji kesukaan dengan metode Hedonik

Tragistina, V.N. 2011. Pasar belum berkembang, produksi sorgum masih kecil. http:lifestyle. Kontrol. Co. Id v2 read 130023000061982Pasar belum berkembang produksi sorgum masih kecil. [17 September 2013]

Utomo, Wahyu. 2011. RI masuk pengimpor pangan terbesar. Jurnal terbesar Nasional Online. http:nasional jurnal. Comhalaman122011-07-26177601. [17 September 2013]

Winarno, F.G. 2002. Kimia pangan dan gizi. Jakarta: Gramedia.


Refbacks

  • There are currently no refbacks.