PENGARUH PUPUK ORGANIK CAIR BIOURIN KELINCI DAN FERTIFORT-K TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN PETSAI (Brassica pekinensis L.)
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh Pupuk Organik Cair Biourin Kelinci dan Fertifort-K terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman Petsai. Rancangan percobaan yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap Faktorial. Percobaan menggunakan 4 dosis POC Biourin Kelinci (B) yaitu B0 (0 ml/tanaman), B1 (25 ml/tanaman), B2 (50 ml/tanaman), B3 (75 ml/tanaman) dan 3 dosis POC Fertifort-K (F) yaitu F0 (0 ml/l air), F1 (5 ml/l air) dan F2 (10 ml/l air). Hasil penelitian menunjukkan tidak terdapat pengaruh pemberian POC Biourin Kelinci dan Fertifort-K terhadap semua parameter pertumbuhan dan hasil tanaman Petsai. POC Biourin Kelinci dengan dosis 75 ml/tanaman (B3) belum berpengaruh signifikan. POC Fertifort-K memberikan hasil parameter pengamatan dengan hasil tertinggi pada dosis 10 ml/l air (F2) terhadap semua parameter pengamatan. POC Fertifort-K dengan dosis 10 ml/l air (F2) berpengaruh nyata terhadap tinggi tanaman umur 42 dan 49 HST dan diameter krop, tetapi belum berpengaruh nyata terhadap parameter tinggi tanaman umur 14 -28 HST, jumlah daun, kadar klorofil, bobot segar tanaman, panjang krop dan bobot segar krop.
Keywords
References
Abuyamin. 2016. Pengaruh Pemberian Urin Kelinci dan Kompos terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Caisim (Brassica juncea L.). Plumula, 5 (1): 69-79.
Arinong, A. R dan C. D. Lasiwua. 2011. Aplikasi Pupuk Organik Cair terhadap Pertumbuhan dan Produksi Tanaman Sawi. Jurnal Agrisistem, 7 (1): 47-54.
Balittanah, 2006. Pupuk Organik dan Pupuk Hayati (organic Fertilizer and Biofertilizer). Balai Besar Litbang Pertanian Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian. Bogor.
Budi, S dan S. Sari. 2015. Ilmu dan Implementasi Kesuburan Tanah. UMM Press. Malang.
Direktorat Jenderal Hortikultura, Kementerian Pertanian. 2015. Statistik Produksi Hortikultura Tahun 2014, Jakarta.
Djafar, T. A., A. Barus, dan Syukri. 2013. Respon Pertumbuhan dan Produksi Sawi (Brassica juncea L.) terhadap Pemberian Urin Kelinci dan Pupuk Guano. Jurnal Online Agroteknologi, 1 (3): 646-654.
Efendi, E., R. Mawarni, dan Junaidi. 2017. Pengaruh Pemberian Pupuk Nitrogen dan Pupuk Organik Cair terhadap Pertumbuhan dan Produksi Tanaman Pakchoy. Jurnal Penelitian BERNAS, 13 (2): 44-50.
Gomies. L., H. Rehatta, dan J. Nandissa. 2012. Pengaruh Pupuk Organik Cair RI1 terhadap Pertumbuhan dan Produksi Tanaman Kubis Bunga (Brassica oleracea var. Botrytis L.). Agrogolia, 1 (1): 13-20.
Hardjowigeno, S. 2015. Ilmu Tanah. Penerbit Akademika Pressindo. Jakarta.
Hasnunidah, N dan T. Suwandi. 2016. Fisiologi Tumbuhan. Innosain. Yogyakarta.
Jamilah dan E. Novita. 2016. Pengaruh Pupuk Organik Cair Crocober terhadap Tanaman Bawang Merah (Allium ascalonicum L.). Jurnal Iptek Terapan, 8 (1): 67-73.
Jumin, H. B. 2014. Dasar-dasar Agronomi. PT. RajaGrafindo Persada. Jakarta.
Kardinan, Agus. 2016. Sistem Pertanian Organik. Intimedia. Malang.
PT. Fertifort Corporation. 2014. Pupuk Organik Cair Fertifort Super. PT. Fertifort Corporation.
Rita, Rr. N. D. 2014. Pengaruh Kompos terhadap Pengurangan Penggunaan Pupuk Anorganik pada Sawi Putih (Brassica pekinensis L.) di Lahan Kering. Media Binah Ilmiah, 8 (6): 2014.
Sitompul, S.M. 2016. Analisis Pertumbuhan Tanaman. UB Press. Malang.
Suherman, C., A. Nuraini., dan R. Damayanthi. 2016. Pengaruh Konsentrasi Giberelin dan Pupuk Organik Cair Asal Rami terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Rami. Jurnal Kultivasi, 15 (3): 164-171.
Refbacks
- There are currently no refbacks.