ANALISIS KELAYAKAN USAHA TANI CABAI MERAH(Capsicum annum L.) DI DESA SENGGURUH KECAMATAN KEPANJEN KABUPATEN MALANG
Abstract
Kepanjen District is one of the chili production centers in Malang Regency. The important thing in yaiut red chili farming in every year the production of red chili has a good change in red chili production, the prospect in this red chili business also has potential that can be developed because it is estimated that each year the number of red chili needs will change in line with the increasing number population. Analysis of the feasibility of red chili farming in Sengguruh Village, Kepanjen Subdistrict, Malang Regency by determining the sampling usingtechniques probability sampling using proportional simple random sampling. Of the population known there are 95 farmers and the precision set between 0.15 or 15% with a confidence level of 85%, the size of the sample in this study was 30 respondents. By determining the fixed cost = Rp. 1,566,170.04, variable cost = Rp. 11,328,403.69, total cost = Rp. 12,894,573.73, revenue / season = Rp. 35,020,000, income = Rp. 22,125,426.27, Revenue Cost Ratio. Based on the results of the business feasibility analysis, shows the feasibility analysis of red chili farming in the village of Sengguruh, Kepanjen sub-district, Malang district is feasible to be managed with a R / C value of 2.71.
Kecamatan Kepanjen merupakan salah satu sentra produksi cabai yang ada di Kabupaten Malang. Hal penting dalam usaha tani cabai merah yaiut di setiap tahun produksi jumlah cabai merah mengalami perubahan baiknya produksi cabai merah, prospek dalam usaha cabai merah ini juga mempunyai potensi yang bisa di kembangkan karena diperkirakan setiap tahun jumlah kebutuhan cabai merah akan berubah sejalan dengan bertambah nya jumlah penduduk.Analisa kelayakan usaha tani cabai merah di Desa Sengguruh Kecamatan Kepanjen Kabupaten Malangdengan menentukan pengambilan sampel dengan teknik probabilitysampling dengan menggunakan proportional simple random sampling.Dari populasi yang diketahui ada95 petani dan presisi yang ditetapkan antara 0,15 atau 15% dengan tingkat kepercayaan 85%, maka besarnya sampel pada penelitian ini adalah 30 responden.Dengan menentukan biaya tetap =Rp. 1,566,170.04, biaya variabel = Rp. 11,328,403.69, biaya total = Rp. 12,894,573.73, penerimaan/musim = Rp 35.020.000, pendapatan = Rp 22,125,426.27, Revenue Cost Rasio. Berdasarkan hasil dari hitungan analisa kelayakan usaha, menunjukkan analisis kelayakan usaha tani cabai merah di desa sengguruh kecamatan kepanjen kabupaten malang layak diusahakan dengan nilai R/C yaitu 2,71.
Kecamatan Kepanjen merupakan salah satu sentra produksi cabai yang ada di Kabupaten Malang. Hal penting dalam usaha tani cabai merah yaiut di setiap tahun produksi jumlah cabai merah mengalami perubahan baiknya produksi cabai merah, prospek dalam usaha cabai merah ini juga mempunyai potensi yang bisa di kembangkan karena diperkirakan setiap tahun jumlah kebutuhan cabai merah akan berubah sejalan dengan bertambah nya jumlah penduduk.Analisa kelayakan usaha tani cabai merah di Desa Sengguruh Kecamatan Kepanjen Kabupaten Malangdengan menentukan pengambilan sampel dengan teknik probabilitysampling dengan menggunakan proportional simple random sampling.Dari populasi yang diketahui ada95 petani dan presisi yang ditetapkan antara 0,15 atau 15% dengan tingkat kepercayaan 85%, maka besarnya sampel pada penelitian ini adalah 30 responden.Dengan menentukan biaya tetap =Rp. 1,566,170.04, biaya variabel = Rp. 11,328,403.69, biaya total = Rp. 12,894,573.73, penerimaan/musim = Rp 35.020.000, pendapatan = Rp 22,125,426.27, Revenue Cost Rasio. Berdasarkan hasil dari hitungan analisa kelayakan usaha, menunjukkan analisis kelayakan usaha tani cabai merah di desa sengguruh kecamatan kepanjen kabupaten malang layak diusahakan dengan nilai R/C yaitu 2,71.
Keywords
Analisis kelayakan usaha; Cabai merah
References
BPS.2016.Analisis Data Bawang Merah Dan Cabai Provinsi Jawa Timur.Badan Pusat Statistik Provinsi Jawa Timur
Budi Koestoro & Basrowi. 2006. Strategi Penelitian Sosial dan Pendidikan.Yayasan Kampusina: Surabaya.
Rostini. 2011. Statistik Produksi Holtikultura. Kementrian Pertanian Direktorat Jendral Hortikultura.
Soekartawi. Soeharjo. 2006. IlmuUsahatani dan Penelitian untuk Pengembangan Petani kecil. Penerbit Universitas Indonesia, Jakarta
Sugiyno. 2011. Metode Penelitian Kuantitatif dan kualitatif R dan D. Alfabet
Wiryanta,W. 2003.Bertanam Cabai Hibrida Secara Intensif.Agromedia Pustaka. Jakarta. Hal : 16 – 17, 33, 90 – 92
Refbacks
- There are currently no refbacks.