EVALUASI TANAMAN UBIJALAR PADA ALFISOL

Consianus Wendo, Edyson Indawan, I Made Indra Agastya

Abstract


The decline in the fertility rate of intensive agricultural land and the deterioration of environmental quality has resulted in lower supply of food. The focus of agricultural development is partly directed to ensure sustainable food availability, both quantity and quality. Land use whose quality or designation is not in accordance with the suitability of the land will cause failure or damage to the land resources. Increased production of sweet potato continues to be cultivated, one of which is through evaluation of sweet potato plants on Alfisol soil. Alfisol is a type of soil that is quite potential for agriculture. The study aimed to determine the potential yield of sweet potato plants on Alfisol soil. The experiment was conducted using a Randomized Block Design with 3 replications, 13 sweet potato clones namely Kuning Putih, BIS OP-61-OP-22, 73-6/2, Beta 1, Beta 2, Kuning Merah, 73 OP-8, BIS OP- 61, 73 OP-5, Sari, Boko, Jago, BIS OP-61-♀-29 and Sub Plots: Biochar (B0 = Without Biochar, B1 = 5 tons/ha). The variables observed included: the number of tubers/plots, fresh weight of tubers (kg/plot), fresh weighted stem (kg/plot),% dry weight of tubers,% dry weight of stover, tuber tuber, and BK stover. analysis using Randomized Block Design. The results of the study it can be concluded that: The best clones/varieties on tuber yield were BIS OP-61-♀-29 varieties which showed the highest protein of 3.86% (without biochar), while the starch content was 75.07% in varieties 73 OP-8 (biochar 5 tons/ha). The best biochar dose is at a dose of 5 tons/ha on the number of tubers/plots as much as 39.36 tubers/ in Alfisol soil.





Penurunan tingkat kesuburan lahan pertanian intensif dan memburuknya kualitas lingkungan telah mengakibatkan pasokan bahan pangan yang lebih sedikit. Fokus pengembangan pertanian sebagian diarahkan untuk memastikan ketersediaan pangan berkelanjutan, baik kuantitas maupun kualitas. Penggunaan lahan yang kualitas atau peruntukannya tidak sesuai dengan kesesuaian lahan akan menyebabkan kegagalan atau kerusakan pada sumber daya lahan. Peningkatan produksi ubi jalar terus dibudidayakan, salah satunya adalah melalui evaluasi tanaman ubi jalar di tanah Alfisol. Alfisol adalah jenis tanah yang cukup potensial untuk pertanian. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui potensi hasil tanaman ubi jalar pada tanah Alfisol. Percobaan dilakukan menggunakan Rancangan Acak Kelompok dengan 3 ulangan, 13 klon ubi jalar yaitu Kuning Putih, BIS OP-61-OP-22, 73-6 / 2, Beta 1, Beta 2, Kuning Merah, 73 OP-8, BIS OP- 61, 73 OP-5, Sari, Boko, Jago, BIS OP-61-♀-29 dan Sub Plot: Biochar (B0 = Tanpa Biochar, B1 = 5 ton / ha). Variabel yang diamati meliputi: jumlah umbi / petak, bobot umbi segar (kg / petak), batang berbobot segar (kg / petak),% berat kering umbi,% berat kering brangkasan, umbi umbi, dan BK stover. analisis menggunakan Rancangan Acak Kelompok. 5%. Hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa: Klon / varietas terbaik pada hasil umbi adalah BIS OP-61-♀-29 varietas yang menunjukkan protein tertinggi 3,86% (tanpa biochar), sedangkan kandungan pati adalah 75,07%. % dalam varietas 73 OP-8 (biochar 5 ton / ha). Dosis biochar terbaik hasil umbi adalah dengan dosis 5 ton / ha pada jumlah umbi / petak sebanyak 39,36 umbi / di tanah Alfisol.

Keywords


Alfisol; Biochar; Cultivar

References


Ambarsari, I., Sarjana dan Choliq A. 2009. Rekomendasi Dalam Penetapan Standar Mutu Tepung Ubi Jalar. J. Standarisasi. Vol. 11, No. 3:212-219.

Badan Pusat Statistik. 2014. Tanaman Ubi jalar per Provinsi. (Online), (http://data.go.id/dataset/tanaman-ubi-jalar-per-provinsi), Diakses 12 Agustus 2017.

Ginting, E., Utomo J.S., Yulifianti, R., dan Jusuf, M. 2011. Potensi Ubi jalar Ungu Sebagai Pangan Fungsional. Iptek Tanaman Pangan. Vol. 6, No. 1:116-138.

Hapsari. R.T., I.M.J. Mejaya, dan A. Sulistyo. 2011. Uji Toleransi Beberapa Klon Ubijalar Terhadap Kekeringan Berdasarkan Karakter Agronomik Tanaman. Prosiding Seminar Hasil Penelitian Tanaman Aneka Kacang dan Umbi. 685-694.

Ingtyas, F.T. 2012. Kewirausahaan Pangan Lokal Sebagai Makanan Jajanan Bergizi. J. STEVIA. Vol. 2, No. 1:64-74.

Indawan, E. 2018. Dasar-dasar Agronomi. Penerbit Agritek YPN - Sofa Press Malang.

Jusuf. M., S.A. Rahayuningsih, dan T.S. Wahyuni. 2011. Seleksi Klon-Klon Ubijalar Berkadar Beta Karotin Dan Bahan Kering Tinggi. Prosiding Seminar Hasil Penelitian Tanaman Aneka Kacang dan Umbi. 590-596.

Prabawardani S;A.,Sarungallo, Mustamu Y, Luhulima F. 2008. Tanggap klon lokal ubi jalar papua terhadap cekaman kekeringan. Penelitian Pertanian Tanaman Pangan. Vol. 27, No. 2:113-119.

Prasetyo, A., Listyorini, E., dan Utomo, W.H. 2014. Hubungan Sifat Fisik Tanah, Perakaran dan Hasil Ubi Kayu Tahun Kedua pada Alfisol Jatikerto Akibat Pemberian Pupuk Organik dan Anorganik. J. Tanah dan Sumberdaya Lahan. Vol. 1, No. 1:27-37.

Rajamuddin, U.A., dan S. Idham. 2014. Karakteristik Morfologi dan Klasifikasi Tanah Inceptisol pada Beberapa Sistem Lahan di Kabupaten Jeneponto Sulawesi Selatan. J. Agroland. Vol. 21, No. 2:81-85.

Serly., E.L. Sengin., dan M. Riadi. 2013. Respon Pertumbuhan Dan Produksi Ubi Jalar (Ipomoea Batatas L.) Yang Diaplikasi Paclobutrazol Dan Growmore 6-30-30.

Waas, E.D. dan Susanto A.N. 2013. Evaluasi Kesesuaian Lahan Untuk Pengembangan Ubi jalar, Yams, dan Cocoyams di Pulau Selaru Kabupaten Maluku Tengara Barat. Prosiding Seminar Hasil Tanaman Aneka Kacangdan Umbi. Hal. 831-844.

Wahyudi, T.S. 2011. Kajian Terhadap Bobot Umbi, Keragaan Bibit, Dan Hasil Ubi jalar. Prosiding Seminar Hasil. Penelitian Tanaman Aneka Kacang Dan Umbi.

Yuliasari dan Hamdan. 2013. Peluang Pemanfaatan Ubi Jalar Sebagai Pangan Fungsional Dan Mendukung Diversifikasi Pangan. Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Bengkulu.


Refbacks

  • There are currently no refbacks.