KECERNAAN INVITRO FERMENTASI PUCUK TEBU MENGGUNAKAN UREA DAN MOLASES

Apriyanto Nyali Ay, Ahmad Iskandar, Eko Marhaeniyanto

Abstract


This research was conducted with the aim of knowing the dry matter content, organic matter, dry matter and organic matter digestibility. The study was conducted in the Central Laboratory of Tribhuwana Tunggadewi University Malang for the stages of fermentation of sugarcane shoots using urea and molasses. For the second stage was the analysis of dry matter, digestibility of dry matter and organic matter, digestibility of organic matter for in vitro experiments using the Tilley and Terry method (1963) in the Animal Husbandry Nutrition and Food Laboratory, Malang. The research materials were sugar cane shoots, urea and molasses. The experimental method using a completely randomized design (CRD). Consists of 4 treatments and 6 replications. Each treatment unit was carried out in in vitro tests in duplicate. The description of treatment were P0: Cane shoots (Control), P1: Sugarcane shoots + Urea 5%, P2: Sugarcane shoots + 10% Molasses, P3: Sugarcane shoots + 5% Urea + 10% Molasses. The results showed a very significant effect (P <0.01) on dry matter, organic matter, dry matter digestibility and organic matter digestibility. The results of dry matter values were P0 = 20.6 ± 2.5%, P1 = 22.5 ± 3.0%, P3 = 28.94 ± 9%. The results of dry matter digestibility were P0 = 38.9 ± 3%, P1 = 55.5 ± 3.6%, P2 = 55.4 ± 3.6%, P3 = 60.2 ± 3.8%. The results of organic matter values were P0 = 90.8 ± 4.6%, P1 = 91.1 ± 4.6%, P2 = 70.7 ± 4.1%, P3 = 89.9 ± 4.6%. The results of the value of organic matter digestibility were P0 = 37.6 ± 3%, P1 = 56.6 ± 3.6%, P2 = 42.1 ± 3.1%, P3 = 58.2 ± 3.7%. The use of 5% urea and 10% molasses is the best result for 60.2% dry matter digestibility (KcBK) and 58.2% organic matter digestibility (KcBK).




Penelitian ini dilaksanakan dengan tujuan mengetahui kandungan bahan kering, bahan organik, kecernaan bahan kering dan kecernaan bahan organik. Penelitian dilaksanakan di Laboratariun Sentral Universitas Tribhuwana Tunggadewi Malang untuk tahapan fermentasi pucuk tebu menggunakan urea dan molases. Untuk tahap kedua analisa bahan kering, kecernaan bahan kering dan bahan organik, kecernaan bahan organik untuk percobaan in vitro menggunakan metode Tilley and Terry (1963) di Laboratarium Nutrisi dan Makanan Ternak Universitas Brawijaya Malang. Materi penelitian : pucuk tebu, urea dan molases. Metode percobaan menggunakan rancangan acak lengkap (RAL). Terdiri dari 4 perlakuan dan 6 ulangan. Setiap unit perlakuan dilakukan uji in vitro secara duplo. Deskripsi perlakuan P0 : Pucuk Tebu (Kontrol), P1 : Pucuk Tebu+Urea 5%, P2 : Pucuk Tebu+Molases 10%, P3 : Pucuk Tebu+Urea 5%+Molases 10%. Hasil penelitian menunjukan berpengaruh sangat nyata (P<0,01) terhadap bahan kering, bahan organik, kecernaan bahan kering dan kecernaan bahan organik. Hasil nilai bahan kering P0=20,6±2,5%, P1=22,5±3,0%, P3=28,94±9%. Hasil nilai kecernaan bahan kering P0=38,9±3%, P1=55,5±3,6%, P2=55,4±3,6%, P3=60,2±3,8%. Hasil nilai bahan organik P0=90,8±4,6%, P1=91,1±4,6%, P2=70,7±4,1%, P3=89,9±4,6%. Hasil nilai kecernaan bahan organik P0=37,6±3%, P1=56,6±3,6%, P2=42,1±3,1%, P3=58,2±3,7%. Penggunaan urea 5% dan molases 10% merupakan hasil yang terbaik terhadap nilai kecernaan bahan kering (KcBK) 60,2% dan nilai kecernaan bahan organik (KcBK) 58,2%.

Keywords


Bahan Kering; Kecernaan Bahan Kering; Bahan Organik; Kecernaan Bahan Organik; Pucuk Tebu; Urea; Molases

References


Andayani, J. 2010. Evaluasi Kecernaan In-Vitro Bahan Kering, Bahan Organik, Protein Kasar Penggunaan Kulit Buah Jagung Anoniasi Dalam Ransum Ternak Sapi. Laporan Penelitian.

AOAC, 1999. (Asociation Of Official Analitycal Chemist). Official Methods Of Analysis Of The Association Of Analytical Chemists. 16th Ed. Association Of Official Analitycal Chemists Arlington, VA. USA

Bata, M dan Hidayat, N, 2010. Penambahan Molases Untuk Meningkatkan Kualitas Amoniasi Jerami Padi Dan Pengaruh Nyata Terhadap Produk Fermentasi Rumen Secara In-Vitro. Fakultas Peternakan, Unsoed Purwokerto Jawa Tengah, Agripet : Vol (10) No 2:27-33.

Bata. M, 2008. Pengaruh Molases Pada Amoniasi Jerami Padi Menggunakan Urea Terhadap Kecernaan Bahan Kering Dan Kecernaan Bahan Organik (In-Vitro). Fakultas Peternakan, Unsoed Purwokerto, Jawa Tengah, Agripet : Vol (8) No. 2:15-20.

Ernawati, 1991. Amoniasi Pakan Serat Dengan Urea Berdasarkan Sifat Fisik, Komposisi Kimia, Dan Fermentabilitasnya. Skripsi. Fakultas Peternakan. Institut Pertanian Bogor. Bogor.

Faharuddin, 2014. Analisis Kandungan Bahan Kering, Bahan Organik Dan Protein Silase Pucuk Tebu (Saccharum Officinarum L) Yang Difermentasi Dengan Urea, Molases Dan Kalsium Karbonat. Fakultas Peternakan. Universitas Hasanuddin Makassar.

Firsoni, J. Sulistyo, A. S. Tjakradiraja dan Suharyono, 2008. Uji Fermentasi In-Vitro Terhadap Suplemen Pakan Dalam Pakan Komplit. Pusat Aplikasi Teknologi Isotop dan Radiasi BATAN. Fakultas Peternakan Institut Pertanian Bogor. Hal : 233-240.

Gazper, V. 1994. Metode Perancang Percobaan. Penerbit CV. Armico Areas. FAO, Rome.

Marhaeniyanto, E dan Susanti, S. 2012. “Solusi : Cepat Mulai Penelitian dan Analisis Pakan”, Buku Ajar Penelitian Peternakan, Editor : Team Selaras, Perum Pesona Griya Asri A-11 Malng 65154, UK. Pp 17-66.

Muchtar, M., S. Tedjowahdjono, Y. Kurniawan, dan U. Mardiyanto, 1983. Potensi Hasil Sampingan Industri .Gula Dalam Perkembangan Peternakan Di Indonesia. Prosiding Seminar. Lembaga Kimia Nasional LIPI.

Muhtaruddin, 2007. Kecernaan Pucuk Tebu Terolah Secara In-Vitro. (The In-Vitro Digestibility Of Processed Sugarcane). Fakultas Pertanian Universitas Lampung, Bandar Lampung.

Mukhawid, B. 2010. Kualitas Silase Hijauan Gembelina (Gmelina Arborea) Yang Dibuat Menggunakan Inokulum Bakteri Asam Laktat Berbeda. Fakultas Peternakan Universitas Islam Malang. Seminar Nasional Teknologi Peternakan Dan Veteriner 2010. Hal : 182-189.

Nurlaili, F. Suparwi, dan T. R. Sutardi, 2013. Fermentasi Kulit Singkong (Manihot Utilissima Pohl) Menggunakan Aspergillus Niger Pengaruhnya Terhadap Kecernaan Bahan Kering (Kbk) dan Kecernaan Bahan Organik (Kbo) Secara In-Vitro. Jurnal Ilmiah Peternakan 1 (3) : 856-864.

Nuswantara, L. K., Soejono, M. dan Wibiobroto, B. P., 2001. Sintesis Protein Mikroba Pada Sapi Peranakan Ongole dan Kerbau Yang Di Berikan Papan Tunggal Glirisida, Jerami Jagung dan Kaliandra. Agrosains. 14 : 165-176.

Ranjhan, J. K, 1977. Animal Nutrition In Tropic. Vikas Publishing House. New York. Hal : 43-45, 213.

Ranjhan, S. K. Dan G. Khrisna, 1980. Laboratory manual for nutrition research. Vikas publishing house PVT LTD. New delhi P : 23-25.

Schneider, B. H. and W. P, Flat. 1975. The Evaluations Of Feed Frough Digistibility Experiment. The University Of Georgia Press. Athen.

Setiyawan, A.I., Thiasari, N. 2017. Pengaruh Lama Pemeraman Terhadap Nilai Bahan Kering, Bahan Organik Dan Serat Kasar Pakan Komplit Berbasis Pucuk Tebu Terfermentasi Menggunakan Em-4. Buana Sains Vol 16 No 2: 183-188

Sofiani, A, Dhalika, T, dan Budiman, A. 2015. Pengaruh Penambahannitrogen Dan Sulfur Pada Ensilase Jerami Ubi Jalar (Ipomoea Batatas L) Terhadap Kecernaan Bahan Kering Dan Bahan Organik (In-Vitro). Fakultas Peternakan Universitas Padjadjaran. Alumni Fakultas Peternakan Unpad Tahun 2015. Staf Pangajar Fakultas Peternakan Unpad. Email: [email protected]. Jalan Raya Bandung – Sumedang KM 21 Jatinangor, Sumedang 40600.

Surono. Hadiyanto. A. Y. dan M. christiyanti. 2006. Penambahan Bioktivator pada Complete Feed Dengan Pakan Basal Rumput Gajah Terhadap Bahan Kering dan Bahan Organik secara In-Vitro.Fakultas Peternakan dan Pertanian, Universitas Diponegoro, Semarang.

Susanti, R. K, Fatmasari, D., Widyawati, S. D, dan Suprayogi, W. P. S, 2012. Kualitas dan Nilai Kecernaan In-Vitro Silase Batang Pisang (Musa Paradisiaca) Dengan Penambahan Beberapa Akselerator. Program Studi Peternakan Fakultas Pertanian, Universitas Sebelas Maret. Tropica Animal Husbandry Vol.1 (1), Oktober 2012: 15-23, ISSN 2301-99 Fakultas Peternakan UNSOED. Purwokerto. Hal: 22.

Suwandyastuti, SNO dan Suparwi., 1991. Kecernaan Nutrien Rumput Lapang pada Domba Jantan Fase Tumbuh. Laporan Penelitian.

Tilley, J. M. A. And Terry, R. A. 1963. A two stage technique for the in vitrodegistion of forage crops. J. Br. Grssld Soc. 18:104-111.

Tilman, A. D., H. Hartadi, S. Reksohadiprojo, S. Trawirokusumo, dan S. Lebdosoekojo. 1998. Ilmu Makanan Ternak Dasar Gajah Mada University Press. Yogjakarta.

Wardhani, N. 1989. “Pucuk Tebu Untuk Pakan Ternak”. Prosiding Seminar Pemanfaatan Limbah Pangan Dan Limbah Pertanian Untuk Makanan Ternak. Sub Balai Penelitan Grati Jawa Timur.

Yitnosumarto, S. 1993. Percobaan ( Perancangan, Analisis Dan Interpresinya). PT. Gramedia Pustaka Utama. Jakarta.


Refbacks

  • There are currently no refbacks.