ANALISIS PROFITABILITAS USAHA PETERNAKAN AYAM PETELUR (LAYER) POLA MANDIRI DI CV. GALIH PUTRA FARM

Indra Indra, Ariani Trisna Murti, Sumarno Sumarno

Abstract


Race chicken eggs are a nutritious type of food, almost all people can consume eggs, as well as sources of animal protein. BPS, 2017, the average egg consumption per capita in a week in 2015, amounted to 1,940 kg, 2016 amounted to 1,983 kg, and in 2017 amounted to 2,119 kg. Based on the increase in public consumption, laying chicken breeding business is needed in Indonesia both as people's farms or as a livestock company. The study was conducted in March - April 2018 at CV. Galih Putra Farm, Tlekung Village, Junrejo District, Batu City. The study aims to determine the business profitability of laying hens, by calculating capital, production, profits, receipts, R / C ratio, profitability, BEP and MOS based on economic evaluation. Primary and secondary data were obtained using interviews and observation methods. The results of the study indicate that the total production cost of Rp. 2,206,256,820.00, the total revenue of Rp. 2,342,428,720.00 profit has been taxed Rp. 135,541,900.00. R / C value of 1.06. This is consistent with the opinion of Soekartawi (2002), that for an R / C ratio of more than 1, the business is declared to be profitable or feasible to be developed.





Telur ayam ras adalah jenis makanan yang bergizi hampir semua kalangan masyarakat dapat mengonsumsi telur, serta sumber protein hewani. BPS, 2017, rata-rata konsumsi telur per kapita dalam seminggu pada tahun 2015, sebesar 1,940 kg, 2016 sebesar 1,983 kg, dan di tahun 2017 sebesar 2,119 kg. Berdasarkan peningkatan konsumsi masyarakat, usaha peternakan ayam ras petelur sangat dibutuhkan di Indonesia baik sebagai peternakan rakyat atau sebagai perusahaan peternakan. Penelitian dilakukan pada bulan Maret – April 2018 di CV. Galih Putra Farm, Desa Tlekung, Kecamatan Junrejo, Kota Batu. Penelitian bertujuan mengetahui Profitabilitas Usaha Peternakan Ayam Petelur, dengan melakukan perhitungan Permodalan, Produksi, Keuntungan, Penerimaan, R/C ratio, Rentabilitas, BEP dan MOS berdasarkan evaluasi ekonomi. Data primer dan sekunder diperoleh menggunakan wawancara dan metode observasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa total biaya produksi Rp 2.206.256.820,00, total penerimaan Rp 2.342.428.720,00 keuntungan sudah pajak Rp 135.541.900,00. Nilai R/C 1,06. Hal ini sesuai dengan pendapat Soekartawi (2002), bahwa untuk nilai R/C ratio lebih dari 1 maka usaha tersebut dinyatakan menguntungkan atau layak untuk dikembangkan.

Keywords


Analisis profitabilitas; Ayam Petelur; R/C ratio; rentabilitas; MOS

References


Asnawi, A. 2009. Perbedaan Tingkat Keuntungan Usaha Peternakan Ayam Ras Petelur Antara Sebelum dan Sesudah Memperoleh Kredit PT. BRI di Kabupaten Pinrang. Buletin Ilmu Peternakan dan Perikanan, Vol. XIII (1), Januari 2009.

Badan Pusat Statistik, 2017. Rata-rata-konsumsi telur masyarakat Indonesia.

Badan Pusat Statistik. 2016. Laporan Bulanan Data Sosial Ekonomi September. http://bps.go.id. Diakses tanggal 30 Desember 2017.

Badan Pusat Statistik. 2016. Tabel Jumlah Populasi Masyarakat Indonesia Tahun 2016. Diakses 08 Desember 2017.

Mila, F. 2011. Analisis Ekonomi Perusahaan Peternakan Ayam Petelur UD. Jaya di Desa Bululawang Kecamatan Bululawang Kabupaten Malang.

Munawir, S. 2002. Analisa Laporan Keuangan. Liberty. Yogyakarta.

Priyatno. 2004. Membuat Kandang Ayam. Cetakan ke-8. Penebar Swadaya, Jakarta.

Riyanto, B. 1999. Dasar-Dasar Pembelanjaan Perusahaan. BPFE. Yogyakarta.

Soekartawi. 2003. Analisis Usahatani. Universitas Indonesia Press. Jakarta

Warsito, S.H. 2010. Analisis Finansial, Resiko dan Sensitivitas Usaha

Peternakan Ayam Petelur (Survei pada Kelompok Perternakan Gunungrejo Makmur Kabupaten Lamongan [Tesis]. Universitas Brawijaya.

Yuwanta. 2000. Pengelolaan Tata Letak Kandang Ayam Ras. Penerbit Kanisius : Jakarta.


Refbacks

  • There are currently no refbacks.