APLIKASI AUKSIN IAA (Indole Acetic Acid) DAN PUPUK DAUN PADA PERTUMBUHAN VEGETATIF ANGGREK Phaleonopsis

Jhon Charles David Setyawan, Astutik Astutik, Astri Sumiati

Abstract


One effort to accelerate the growth of Phaleonopsis orchids can be done by giving IAA hormone and leaf fertilization. The study aimed to determine the effect of the concentration of IAA (Indole Acetic Acid) and type of leaf fertilizer on the vegetative growth of Phaleonopsis orchids. The experiment was carried out in the Green House, Tlogomas Village, Lowokwaru Subdistrict, Malang Regency from December 2016 to March 2017. The experiment was conducted using factorial Completely Randomized Design (RAL) consisting of 2 factors and 4 replications. The first factor was, IAA concentration: controls 0 ppm (I0), 100 ppm (I1), 200 ppm (I2), and 300 ppm (I3). The second factor was the type of leaf fertilizer, they were Gandasil D (P1) and Growmore (P2) with the same concentration of 2 g/L with once a week treatment. The variables observed included: when shoots appeared, leaf length, number of leaves, leaf width and percentage of living plants. Observations were made 7 times, they weer at 2, 4, 6, 8, 10, 12, and 16 weeks since the treatment. Variables observed included buds appearing, leaf length, leaf width, and life percentage. Analysis of the research data was tested using Analysis of Variance (ANOVA), if there was a real effect then it was followed by a LSD test (the Smallest Significant Difference) level of 5%.
The results showed that there was no effect of IAA concentration and type of leaf fertilizer on shoots but there was an interaction between IAA concentration and type of leaf fertilizer on the percentage of Phalaenopsis orchid plants. The IAA concentration affects the increase in the length and width of the leaves, while leaf fertilizer influences the increase in the number of leaves. The best growth of Phalaenopsis orchids was obtained at 300 ppm IAA with 0.76 cm long plant growth while leaf width increase up to 16 weeks at 300 ppm IAA was not different from 200 ppm IAA with 0.47 cm leaf width increase. Growmore had an effect on the growth of Phaleonopsis orchids better than Gandasil D and it could be seen from the increase of leaves number into 3 leaves.



Salah satu upaya untuk mempercepat pertumbuhan anggrek Phaleonopsis dapat dilakukan dengan pemberian hormon IAA dan pemupukan daun. Penelitian bertujuan mengetahui pengaruh konsentrasi IAA (Indole Acetic Acid) dan jenis pupuk daun terhadap pertumbuhan vegetatif anggrek Phaleonopsis. Percobaan dilaksanakan di Green House, Desa Tlogomas, Kecamatan Lowokwaru, Kabupaten Malang pada bulan Desember 2016 sampai Maret 2017. Percobaan dilakukan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) faktorial terdiri dari 2 faktor dan 4 kali ulangan. Faktor pertama yaitu, konsentrasi IAA : kontrol 0 ppm (I0), 100 ppm (I1), 200 ppm (I2), dan 300 ppm (I3). Faktor kedua berupa jenis pupuk daun, yaitu Gandasil D (P1) dan Growmore (P2) dengan konsentrasi yang sama yaitu 2 g/L dengan pemberian 1 minggu sekali. Variabel yang diamati meliputi : saat muncul tunas, panjang daun, jumlah daun, lebar daun dan persentase tanaman hidup. Pengamatan dilakukan sebanyak 7 kali yaitu pada minggu ke-2, 4, 6, 8, 10, 12, dan 16 sejak perlakuan. Variabel yang diamati meliputi saat muncul tunas, panjang daun, lebar daun, dan persentase hidup. Analisis data hasil penelitian diuji menggunakan Analisis of Varians (Anova), apabila terdapat pengaruh nyata maka dilanjutkan dengan uji BNT (Beda Nyata Terkecil) taraf 5%.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak ada pengaruh konsentrasi IAA dan jenis pupuk daun terhadap saat muncul tunas tetapi ada interaksi konsentrasi IAA dan jenis pupuk daun terhadap persentase tanaman hidup anggrek Phalaenopsis. Konsentrasi IAA berpengaruh terhadap pertambahan panjang dan lebar daun, sedangkan pupuk daun berpengaruh terhadap pertambahan jumlah daun. Pertumbuhan anggrek Phalaenopsis terbaik diperoleh pada pemberian IAA 300 ppm dengan pertambahan panjang daun 0,76 cm sedangkan pertambahan lebar daun sampai dengan umur 16 minggu pada pemberian IAA 300 ppm tidak berbeda dengan pemberian IAA 200 ppm dengan pertambahan lebar daun 0,47 cm. Growmore berpengaruh pada pertumbuhan anggrek Phaleonopsis lebih baik dibanding dengan Gandasil D yang ditunjukan oleh pertambahan jumlah daun yang lebih banyak yakni 3 helai daun.

Keywords


AA; Pupuk Daun; Phalaenopsis

References


Burhan, B. 2016. Pengaruh Jenis Pupuk dan Konsentrasi Benzyladenin (BA) Terhadap Pertumbuhan dan Pembungaan Anggrek Dendrobium Hibrida. J. Penelitian Pertanian Terapan. Vol. 16, No. 3:194-204.

Ekosari, A. 2009. Pengaruh GA3 Dan IAA Terhadap Pembesaran Bonggol Adenium (Adenium obesum). Skripsi. FP. Universitas Sebelas Maret Surakarta.

Fatmawati, T, A. T. Nurhidayati dan N. Jadid. 2013. Pengaruh Kombinasi Zat Pengatur Tumbuh IAA Dan Bap Pada Kultur Jaringan Tembakau Nicotiana tabacum L. var. Prancak 95. PS. Biologi, Fakultas MIPA, Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya. 1-11.

Febrizawati. 2014. Pengaruh Komposisi Media Tanam Dengan Konsentrasi Pupuk Cair Terhadap Pertumbuhan Tanaman Anggrek Dendrobium (Dendrobium sp.). Jom Faperta Vol. 1 No. 2.

Iswanto, H. 2002. Petunjuk Perawatan Anggrek. AgroMedia Pustaka. Tangerang. pp: 10-14

Krisantini. 1999. Pengaruh IAA Dan GA3 Terhadap Pertumbuhan Vegetatif Bibit Anggrek Dendrobium Walter ouemae 4N x Singapore White. J. BuL Agron. Vol. 27, No. 2:18-21.

Mulyadi, M., Yusep S, A., D, Abdurahman dan H, Wibowo. 2006. Pengaruh Pemberian Konsentrasi Pupuk Dan Media Tanam Terhadap Pertumbuhan Vegetatif Fase Seedling Anggrek Phalaenopsis. Fakultas Pertanian, Universitas Sultan Ageng Tirtayasa, Serang. PKMP-2-15-1

Siska, D. M., I. Mahadi dan Zulfarina. 2014. Pengaruh Pemberian Hormon IAA dan BAP Terhadap Pertumbuhan Tunas Anggrek Dendrobium phalaenopsis Fitzg secara In Vitro. PS. Pendidikan Biologi. FKIP Universitas Riau. 2-7.

Suprapto, A. 2004. Auksin I Zat Pengatur Tumbuh Penting Meningkatkan Mutu Stek Tanamam. Fakultas Pertanion, Universitas Tidar Magelang. Vol. 21, No. 1: 8l-90.

Suradinata, Y. R, Nurani, A., Setiadi, A. 2012. Pengaruh Kombinasi Media Tanam dan Konsentrasi Pupuk Daun Terhadap Pertumbuhan Tanman Anggrek Dendrobium sp Pada Tahap Aklimatisasi. J. Agrivigor. 11 (2) : 104-106

Surtinah, E., dan Mutryarny. 2013. Frekuensi Pemberian Grow Quick Lb Terhadap Pertumbuhan Bibit Anggrek Dendrobium Pada Stad Komunitas Pot. Jurnal Pertanian. Vol. 10, No. 2:31-40.

Surur, M. M. 2016. Pengaruh Pemberian Pupuk Daun Gandasil D dan Growmore Dengan Teknologi Nano Terhadap Pertumbuhan Vegetatif Anggrek Dendrobium sp. Pada Tahap Aklimatisasi. Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri.

Widiastoety, D. 2014. Pengaruh Auksin dan Sitokinin Terhadap Pertumbuhan Planlet Anggrek Mokara. J. Hort. Vol. 24, No. 3:230-238.

Zasari, M., Yusnita, dan Susriana. 2014. Respon Pertumbuhan Planlet Anggrek Phalaenopsis Terhadap Pemberian Dua Jenis Pupuk Daun dan Benziladenin Selama Aklimatisasi. J. Pertanian dan Lingkungan. Vol. 7, No. 2:1-42.


Refbacks

  • There are currently no refbacks.