PERBEDAAN JENIS PERLAKUAN DAN LAMA PEMERAMAN PAKAN KOMPLIT DENGAN BAHAN BASAL DAUN TEBU TERHADAP NILAI KECERNAAN SECARAIN- VITRO

Aswandi Aswandi, Eko Marhaeniyanto, Eka Fitasari

Abstract


The aim of the study was to determine the effect of the administration of probiotics Em-4 and the length of ripening on the digestibility of dry matter and organic matter from complete feed made from basal sugarcane leaves in vitro. The implementation of in vitro research, analysis of dry matter and organic materials was carried out in the Lab. Nutrition and Feed of Universitas Brawijaya Malang. The research design used was Factorial Completely Randomized Design (CRD) with 6 treatments and 4 replications consisting of: factor I: complete feed with basal sugar cane leaf ingredients Factor II: Duration of curing, so that the number of experiments was 24 units. The parameters observed in this study were dry matter digestibility (DMD), digestibility of organic matter (OMD). The results showed that the old treatment for ten days of ripening could produce 49.42% organic matter digestibility and 43.07% dry matter digestibility. Further research is needed for the use of complete sugar cane leaves with the addition of feed additives that can improve dry matter digestibility and digestibility of organic matter.



Tujuan penelitian untuk mengetahui pengaruh pemberian probiotik Em-4 dan lama pemeraman terhadap kecernaan bahan kering dan bahan organik pakan komplit berbahan basal daun tebu secara in vitro. Pelaksanaan penelitian in vitro, analisa bahan kering dan bahan organik dilaksanakan di Lab. Nutrisi dan Pakan Universitas Brawijaya Malang. Rancangan penelitian yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) Pola Faktorial dengan 6 perlakuan dan 4 ulangan, terdiri dari: faktor I:pakan komplit dengan bahan basal daun tebu Faktor II:Lama pemeraman, sehingga jumlah percobaan sebanyak 24 unit. Parameter yang diamati dalam penelitian ini adalah kecernaan bahan kering (KcBK), kecernaan bahan organik (KcBO). Hasil penelitian menunjukkan perlakuan lama pemeraman sepuluh hari dapat menghasilkan kecernaan bahan organik sebesar 49,42 % dan kecernaan bahan kering sebesar 43,07 %. Diperlukan penelitian lebih lanjut penggunaan pakan komplit daun tebu dengan penambahan feed additive yang mampu memperbaiki kualitas kecernaan bahan kering dan kecernaan bahan organik.

Keywords


Pakan komplit; kecernaan Bahan Kering; kecernaan Bahan Organik

References


Balai Litbang Pertanian. 2012. Silase Tongkol Jagung Untuk Ternak Ruminansia. Tabloid Sinartani.Edisi 19-24 Juli 2012 No.3466 Tahun XLII hal 6-11.

Fathul, F. dan S. Wajizah. 2010.Penambahan mikromineral Mn danCu dalam ransumterhadapaktivitasbiofermentasirumen domba secara in vitro. JITV.15(1): 9-15.

Haki Fasiul 2015. Teknologi Pembuatan Pakan untuk Ternak.http://www.peternakankita.com/teknologi-pembuatan-pakan-komplit untuk-ternak/. Diakses pada tanggal 1 desember 2017.

Lado.L .2007. Evaluasi Kualitas Silase pada Rumput Sudan (Sorghum Sudanense) dengan Penambahan Macam Aditif Karbohidrat Mudah Larut.Tesis.Pasca sarjana Program studi ilmu peternakan.Universitas gadjah mada, Yogyakarta.

Priyanto, E. 2010. Pucuk Tebu. http://ilmuternakkita.blogspot.com. [diakses tanggal 1 Oktober 2017.]

Setiyawan,A.I.,Thiasari, N. 2016, Pengaruh Lama Pemeraman Silase Komplit Berbasis daun Tebu Terhadap Kandungan.BK, BO dan PK Selama 7 Hari. jurnal.Buana Sains Vol 16 No 2: 183-188.

Tilley, J. M. A dan R. A. Terry. 1963.ATwo Stage Technique For The In VitroDigestion of Forage Crops. Journal of BritishGrassland18 :104 – 111.

Tillman, D.A., Reksohadiprodjo, S. Prawirokusumo,Lebdosoekojo. 1998. Ilmu Makanan Ternak Dasar. Gadjah Mada University Press.Yogyakarta.


Refbacks

  • There are currently no refbacks.