PRODUKSI KOPI BUBUK RENDAH ASAM DARI KOPI LIBERIKA (Coffea liberica) DENGAN METODE FERMENTASI MENGGUNAKAN RAGI (Saccharomyces sp.)

Puput Wijayanti, Wahyu Mushollaeni, Rozana Rozana

Abstract


Liberika coffee is one of the most popular types of coffee because of its distinctive taste, besides having advantages, Liberika coffee also has many disadvantages, namely the value of caffeine and high organic acids contained in liberika coffee, so that if excessive coffee consumption can have a negative impact on health. One alternative for coffee to be enjoyed by all people is to produce low-acid coffee with a fermentation method using yeast. However, if the duration of fermentation and the concentration of yeast are not appropriate will result in the formation of aliphatic acids which can result in fermentation defects and the taste of coffee decreases. The purpose of this study was to m endapatkan k onsentrasi yeast and fermentation time is rightto produce low-acid coffee powder from liberika coffee after going through the fermentation process.
This study uses Factorial RAK pattern with two factors namely Yeast Concentration (1.5%; 2.5%; 3.5%) and Fermentation Duration (4 hours, 8 hours, 12 hours) each treatment was repeated 3 times. The data obtained was analyzed by ANOVA. Then a further test using BNT 5% is carried out and if the results are significantly different, it will be continued using 1% BNT.
The results showed that the best yeast concentration and fermentation time were found in the treatment with 1.5% yeast concentration and 8 hours fermentation time which produced a total acid of 0.58% and water content of 5.49%. levels of caffeine, k adar ash, and kealkalian ash, with successive values 1, 1 %, 1.8% , and 61 1N NaOH.



Kopi liberika adalah salah satu jenis kopi yang banyak digemari dikarenakan citarasanya yang khas, Selain memiliki kelebihan, kopi liberika juga memiliki banyak kekurangan yaitu nilai kafein dan asam organik yang tinggi terkandung dalam kopi liberika, sehingga apabila mengkonsumsi kopi dalam jumlah yang berlebih dapat berdampak negatif untuk kesehatan. Salah satu alternatif agar kopi dapat dinikmati oleh semua kalangan adalah dengan memproduksi kopi rendah asam dengan metode fermentasi menggunakan ragi. Namun jika lama fermentasi dan konsentrasi ragi tidak tepat akan mengakibatkan terbentuknya asam alifatik yang dapat mengakibatkan cacat fermentasi dan cita rasa kopi semakin menurun. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendapatkan konsentrasi ragi dan lama fermentasi yang tepat untuk menghasilkan bubuk kopi rendah asam dari kopi liberika setelah melalui proses fermentasi.
Penelitian ini menggunakan RAK pola Faktorial dengan dua faktor yaitu Konsentrasi Ragi (1,5%; 2,5%; 3,5%) dan Lama Fermentasi (4 jam, 8 jam, 12 jam) setiap perlakuan diulang sebanyak 3 kali. Data yang didapat dianalisa dengan ANOVA. Kemudian dilakukan uji lanjut mengggunakan BNT 5% dan bila hasilnya berbeda nyata akan dilanjut menggunakan BNT 1%.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsentrasi ragi dan lama fermentasi terbaik terdapat pada perlakuan dengan dengan konsentrasi ragi 1,5% dan lama fermentasi 8 jam yang menghasilkan total asam sebesar 0,58% dan kadar air sebesar 5,49%. kadar kafein, kadar abu, dan kealkalian abu, dengan nilai berturut-turut 1,1 %, 1,8%, dan 61 1N NaOH.

Keywords


Kopi liberika; konsentrasi ragi; lama fermentasi; kadar asam

References


Ardiyani F. 2014. Potensi Perbanyakan Kopi Liberika dengan Metode Somatik Embriogenesis Warta Pusat Penelitian Kopi dan Kakao. 26: 14-20.

Balai Pelatihan Pertanian. 2017. Teknis Budidaya Karet, Kopi, dan Kelapa Sawit Bagi Penyuluh Pertanian. Balai Pelatihan Pertanian Jambi. Jambi.

Charalampopoulus, D., Wang, R., Pandiella, S.S., dan Webb, C. “Isolation and Characterization of Lactic Acid Bacteria from “Ting” in the Northern Province of South Africa”, Thesis, Pretoria: University of Pretoria, 2002.

DeGarmo, E.P., Sullivan, W. G. and Canada, C. R. 1996. Engineering Economy. 7th edition. Mac Millan Pub. Co., Ney York.

Direktorat Jendral Perkebunan. 2017. Pedoman Teknis Budidaya Kopi yang baik. Direktorat Jendral Perkrbunan. Jambi. Hl 1-15.Fauzi, M. 2008. Isolasi Dan Karakterisasi Bakteri Asam Laktat Biji Kopi Luwak (Civet Coffe), Jember: Fakultas Teknologi Pertanian, Universitas Jember.

Farida Ana, Ristanti Evi, Kumoro AC. 2013. Penurunan Kadar Kafein dan Asam Total pada Biji Kopi Robusta Menggunakan Teknologi Fermentasi Anaerob Fakultatif dengan Mikroba Nopkor MZ-15. Jurnal Teknologi Kimia dan Industri Vol.2 No.3:70-75.

Legowo, A. M., Kusrahayu dan Mulyani, S., Teknologi Pengolahan Susu, Semarang: Universitas Diponegoro, 2009.

Oktadina F.D., Argo B. D., dan Hermanto B. 2013. Pemanfaatan Nanas (Ananas Comosus L. Merr) untuk Penurunan Kadar Kafein dan Perbaikan Citarasa Kopi (Coffea sp) dalam Pembuatan Kopi Bubuk. Jurnal Keteknikan Pertanian Tropis dan Biosistem. 1(3)

Simanjuntak, R. 2011. Artikel Ilmu Bahan Makanan Bahan Penyegar. Semarang: UNDIP.

SNI 01-3542-2004. Cara uji Makanan dan Minuman. Jakarta.

Sudarmaji, S., Haryono, B., Suhardi. 2007. Analisa Bahan Makanan dan Pangan. Yogyakarta: Liberty.

Torino M. I., Limón R. I., Martínez-Villaluenga C., Mäkinen S., Pihlanto A. and Vidal-Valverde C. 2013. Antioxidant And Antihypertensive Properties of Liquid and Solid State Fermented Lentils. Food Chem. 136(2): 1030–1037.

Wilujeng, A. 2013. Pengaruh Lama Fermentasi Kopi Arabika dengan Bakteri Asam Laktat Terhadap Mutu Produk. Journal of Chemistry UNESA.


Refbacks

  • There are currently no refbacks.