PENGARUH PEMBERIAN TEPUNG LIMBAH BIJI NANGKA (Artocarpus heterophylus) SEBAGAI TAMBAHAN PAKAN TERNAK TERHADAP PERSENTASE KARKAS DAN NON KARKAS PADA AYAM PEDAGING

Antonio Barreto Soares Maia, Farida Kusuma Astuti, Sri Susanti

Abstract


The problem of the increasing price of broiler feed accompanied by the main raw material of feed that must be imported from outside Indonesia has an impact on the difficulty of obtaining cheap feed. Therefore, a solution is needed to overcome feed problems by utilizing jackfruit seed waste. The purpose of this study was to determine the effect of adding flour of jackfruit seed waste to carcass and non carcass weight in Broiler chickens. The material used in this study included: 80 broilers with an age of 8 days so that the average body weight of 180.70 ± 13.85 g was then maintained for 36 days and not distinguished by sex. Broilers raised from PT. Japfa Comfeed Indonesia recently. This study used a single factor Complete Random Design (CRD) method with a variety of feeds (yellow corn, bran, coconut cake, soybean meal, minerals) formulated with jackfruit seed flour. Parameters observed included: weight and percentage of carcass and non carcass. The results showed that the treatment of feed gave no significant effect on the percentage of carcass and non carcass (P> 0.05). Giving of 3% and 12% jackfruit seed flour can increase carcass weight. Non carcass weight will increase if given jackfruit seed waste flour at 6% and 9%.
Keywords: Jackfruit seed waste, crude protein, Brioler chicken



Permasalahan harga pakan ayam pedaging yang terus meningkat disertai dengan bahan baku utama pakan yang harus didatangkan dari luar Indonesia berdampak pada sulitnya memperoleh pakan yang murah. Oleh karena itu, diperlukan solusi dalam mengatasi permasalah pakan dengan memanfaatkan limbah biji nangka. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penambahan tepung limbah biji nangka terhadap berat karkas dan non karkas pada ayam broiler. Materi yang digunakan dalam penelitian ini antara lain: 80 ekor ayam pedaging dengan umur 8 hari sehingga rata-rata bobot badan 180,70±13,85 g kemudian dipelihara selama 36 hari dan tidak dibedakan jenis kelaminnya. Ayam pedaging yang dipelihara berasal dari PT. Japfa Comfeed Indonesia tbk. Penelitian ini menggunakan metode Rancangan Acak Lengkap (RAL) faktor tunggal dengan beragam pakan (jagung kuning, bekatul, bungkil kelapa, bungkil kedelai, mineral) yang diformulasikan dengan tepung biji nangka. Parameter yang diamati antara lain: berat dan persentase karkas dan non karkas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan pakan memberikan pengaruh yang tidak nyata terhadap persentase karkas dan non karkas (P>0,05). Pemberian tepung limbah biji nangka 3% dan 12% dapat menambah bobot karkas. Bobot non karkas akan bertambah bila diberikan tepung limbah biji nangka sebesar 6% dan 9%.

Keywords


Limbah biji nangka; protein kasar; ayam brioler

References


Amrullah, I. K. 2006. Nutrisi Ayam Brooiler: Seri Beternak Mandiri. Lembaga Satu Gunung budi. Bogor.

Jayanata, C.E., dan Harianto, B. 2011. 28 Hari Panen Ayam Broiler (Lebih Cepat Panen Berkat Probiotik dan Herbal). Jakarta: AgroMedia Pustaka.

Murugesan, G. S., M. Sathishkumar, & K. Swarninathan. 2005. Suplementation Of Waste Tea Fungal Biomass As A Dietary Ingredient For Broiler Chicken. Biores-Technol. 96 : 1743-1748.

Nuraini. 2010. Performa, Persentase Karkas, Lemak Abdominal Dan Organ Dalam Ayam Broiler Yang Diberi Ransum Dengan Penambahan Prebiotik Dan 28 Tongkol Jagung. Skripsi. Fakultas Peternakan. Institut Pertanian Bogor. Bogor.

Wahju, J. 2004. Ilmu Nutrisi Ternak Unggas. Gadjah Mada University Press. Yogyakarta

Kartasudjana, 2001. Manajemen Ternak Unggas. Penebar Swadaya: Jakarta.

Mahfudz, L. D., Maulana, F. L., Atmomarsono, U. dan Sarjana, T. A. 2009. Karkas Dan Lemak Abdominal Ayam Broiler Yang Diberi Ampas Bir Dalam Ransum. Seminar Nasional Kebangkitan Peternakan. Fakultas Peternakan. Universitas Dipenegoro. Semarang.

Murtidjo, B. A. 2003. Pedoman Beternak Ayam Broiler. Kanisius: Yogyakarta

Soeparno, 2009. Ilmu dan Teknologi Daging. Cetakan kelima. Gadjah Mada University Perss. Yogyakarta.


Refbacks

  • There are currently no refbacks.