PEMANFAATAN RESIDU BIOCHAR DAN PEROMPESAN PADA PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN TOMAT (Solanum lycopersicum L.) DI VERTISOL

Nurul Sholehuddin, Widowati Widowati, Wahyu Fikrinda

Abstract


Vertisol has a clay content of more than 30% low organic matter, has an expanding and shrinking property. The aim of the study was to study the effect of residual doses of tobacco crooked biochar and patches on the growth and yield of tomato plants (Lycopersicon esculentum. L) in Vertisols. The study was arranged in Factorial Randomized Block Design (RBD) 2, factor I was the residual biochar dose: control (D0), 250 g tan-1 (D1), 500 g tan-1 (D2), and factor II was the treatment: without rompes (P0), rompes (P1). The results showed that there was a marked contraction in the percentage of fruit-forming flowers, wet stover, dry stover, number and weight of fruit. The residual dose of biochar 250 g tan-1 combined with the mixture can increase tomato weight by 4% from 0.90 kg tan-1 to 1.04 kg tan-1 in Vertisol



Vertisol memiliki kandungan liat lebih dari 30% bahan organik rendah, mempunyai sifat mengembang dan mengkerut. Tujuan penelitian untuk mempelajari pengaruh residu dosis biochar jengkok tembakau dan Perompesan terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman tomat (Lycopersicon esculentum. L) di Vertisol. Penelitian diatur dalam Rancangan Acak Kelompok (RAK) 2 faktorial, faktor I adalah residu dosis biochar : kontrol (D0), 250 g tan-1 (D1), 500 g tan-1 (D2), dan faktor II adalah perompesan : tanpa rompes (P0), rompes (P1). Hasil penelitian menunjukan ada intraksi yang nyata pada variabel persentase bunga membentuk buah, brangkasan basah, brangkasan kering, jumlah dan bobot buah. Residu dosis biochar 250 g tan-1 yang dikombinasi perompesan dapat meningkatkan bobot buah tomat sebesar 4% dari 0,90 kg tan-1 menjadi 1,04 kg tan-1 di Vertisol.

Keywords


tanah; bahan organik; perompesan

References


Azzamy. 2016. Gejala Visual Kekurangan (Defisiensi) Unsur Hara Pada Tanaman .https://mitalom.com/gejala-visual-kekurangan-defisiensi-unsur-hara-pada-tanaman/. Diakses pada tanggal 12 Agustus 2018

Bambang, S. A. 2012. Si Hitam Biochar yang Multiguna. PT. Perkebunan Nusantara X (Persero), Surabaya.

Cahyono, B. 2008. Tomat: Usaha Tani dan Penanganan Pasca Panen, Kanisius. Yogyakarta.

Cherry H. dan Don WS . 2008. "Mengapa dan Kapan Tanaman Perlu DiRompes?", https://nasional.kompas.com/read/2008/10/20/1250010/mengapa.dan.kapan.tanaman.perlu.diRompes. Diakses pada tanggal 12 Agustus 2018.

Darman. 2008. Pengaruh Biochar Terhadap Pertumbuhan Tnaman. Skripsi. Fakulltas Pertanian. Universitas Udayana. Bali.

Hanafiah, K.A. 2010. Dasar-dasar Ilmu Tanah. Rajawali Pers, Jakarta.

Hidayati, N dan Dermawan, R. 2012. Tomat Unggul. Penebar Swadaya. Jakarta.

IBI, 2012. What is Biochar?. International Biochar Initiative. www.biochar-international.org. Diakses pada tanggal 03 Agustus 2018.

Kusumayati, N. Nurlaelih, E, E dan Setyobudi, L .2015. Tingkat Keberhasilan Pembentukan Buah Tiga Varietas Tanaman Tomat (Lycopersicon esculentum Mill.) Pada Lingkungan Yang Berbeda. Jurnal Produksi Tanaman, Volume 3, Nomor 8, hlm. 683 – 688.

Mawardiana, Sufardi dan E. Husen. 2013. Pengaruh Residu Biochar Dan Pemupukan Npk Terhadap Dinamika Nitrogen, Sifat Kimia Tanah dan Hasil Tanaman Padi (Oryza sativa L.) Musim Tanam Ketiga. Jurnal Manajemen Sumber Dayalahan. Volume 2, Nomor 3, hal. 255-260

Riskiyah, J. 2014. Uji Volume Air Pada Berbagai Varietas Tanaman Tomat (Lycopersicum esculentum Mill).http://jom.unri.ac.id/index. php/JOMFAPERTA/article/view/2651> Diakses pada 20 Agustus 2018.

Rona, Y. Widowati dan Sutoyo. 2014. Penggunaan Kompos Dan Biochar Untuk Pembibitan, Pertumbuhan dan Hasil Cabai Rawit (Capsicum frutenscen L). Skripsi. Fakultas Pertanian, Universitas Tribhuwana Tunggadewi Malang.

Sabahannur, S dan Herawati L, 2017. Pertumbuhan Dan Produksi Tanaman Tomat (Licoprsicon esculentum Mill) Pada Berbagai Jarak Tanam Dan Perompesan. Jurnal Agrotek Vol. 1 No. 2 : 32-42

Sasongko. J. 2012. Pengaruh Macam Pupuk Npk Dan Macam Varietas Terhadap Pertumbuhan Dan Hasil Tanaman Terong Ungu (Solanum melongena L.). Skripsi. Fakultas Pertanian Universitas Sebelas Maret Surakarta.

Sitohang, X. A. dan Utomo, W. H. 2018. Pengaruh Residu Bicohar Tongkol Jagung Diperkaya Amonium Sulfat Terhadap Beberapa Sifattanah Dan Pertumbuhan Tanaman Jagung Manis Di pH Tanah yang Berbeda. Jurnal Tanah dan Sumberdaya Lahan Vol 5 No 1 : 713-720 . e-ISSN:2549-9793.

Subagyo, H., N. Suharta, dan A.B. Siswanto. 2004. Tanah-tanah pertanian di Indonesia. hlm. 21−66. Dalam A. Adimihardja, L.I. Amien, F. Agus, D. Djaenudin (Eds.). Sumberdaya Lahan Indonesia dan Pengelolaannya. Puslitbangtanak.

Sugeng, 2014. Ciri dan Karakteristik Tanah Vertisol http://referensipertanian.blogspot.co.id/2014/01/ciri-dan-karakteristik-tanah-Vertisol.html. Diakses Pada tanggal 13 November 2017.

Thamthawi, Marina dan Agusni 2017. Pengaruh Aplikasi Dekamon Dan Waktu Perompesan Tunas Air Terhadap Pertumbuhan Dan Hasil Tanaman Tomat (Solanum lycopersicum L.). Jurnal. Agrotropika Hayati Vol. 4 No. 4,: 343-347

Warsana. 2009. Pengaruh Perompesan Tanaman Budidaya. Penebar Swadaya. Jakarta.

Waty, R., Muyassir., Syamaun., dan Chairunnas. 2014. Pemupukan NPK Dan Residu Biochar Terhadap Pertumbuhan Dan Hasil Padi Sawah (Oryza Sativa L) Musim Tanam Kedua. Jurnal Manajemen Sumberdaya Lahan. Volume 3, Nomor 1, : hal. 383-389.

Wilyanfvan. 2015. Laporan praktikum Fisiologi Tanaman Perompesan. http://willyanvan.blogspot.co.id/2015/04/laporan-praktikum-fisiologi-tanaman.html. Diakses pada tanggal 05 Agustus 2018.

Wulansari D., Koesriharti dan S. Heddy. 2017. Pengaruh Pewiwilan Dan Aplikasi Kombinasi Pupuk Daun dan KCL Pada Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Tomat (Lycopersicon ssculentum Mill.). Jurnal Produksi Tanaman Vol. 5 No. 10 : 1653 – 1660 ISSN: 2527-8452


Refbacks

  • There are currently no refbacks.