REDESAIN KAWASAN WISATA REKREASI DI PANTAI CEPI WATU KABUPATEN MANGGARAI TIMUR, NTT

Klementinus Lodofikus Lomes, Irawan Setyabudi, Balqis Nailufar

Abstract


Currently the development of tourism objects is increasing both natural, cultural and culinary tourism. The increasingly widespread tourism now results in local governments and local communities striving hard to use tourism potential resources. The design of recreational tourism areas is very important because it is basically an effort to increase tourist attraction. Cepi Watu Beach is one of the tourism potentials in East Manggarai Regency. But now Cepi Watu Beach is not arranged and managed optimally because on this beach there are several public facilities that have been damaged and there are no sellers of sofenir or food that can meet the needs of visitors. This study aims to study the potential and constraints in designing the recreational tourism area of Cepi Watu Beach to facilitate the activities of visitors. The method used in this study is a design method according to Simmonds (2006) which is modified. Redesign of the Cepi Watu Beach Tourism Recreation Area is a design that presents a new tourist area design based on existing potential within and outside the region both from the concept of zoning, material, circulation patterns and facilities. From the zoning concept using the concept of the traditional manggarai township which consists of natas, compang and mbaru gendang. For materials in this redesign use existing materials with the aim of minimizing material costs. The circulation pattern follows the songke motif, namely the rongong motif and the wela kaweng motif. While the form of buildings or facilities such as restaurants, gazebos and rental places follows the form of the Manggarai traditional house.



Saat ini pengembangan obyek wisata semakin meningkat baik wisata alam, budaya, maupun kuliner. Semakin maraknya wisata saat ini mengakibatkan pemerintah daerah dan masyarakat setempat berupaya keras dalam pemanfaatan sumber potensi wisata. Perancangan kawasan wisata rekreasi sangat penting karena pada dasarnya merupakan upaya untuk menambah daya tarik wisatawan. Pantai Cepi Watu merupakan salah satu potensi wisata yang ada di Kabupaten Manggarai Timur namun saat ini tidak ditata dan dikelola secara optimal dikarenakan di pantai ini ada beberapa fasilitas umum yang telah rusak dan tidak terdapat penjual sofenir maupun makanan yang dapat memenuhi kebutuhan pengunjung. Penelitian ini bertujuan untuk mengkajian potensi serta kendala dalam meredesain kawasan wisata rekreasi Pantai Cepi Watu untuk memfasilitasi kegiatan para pengunjung. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode desain menurut Simmonds (2006) yang dimodifikasikan. Redesain Kawasan Wisata Rekreasi Pantai Cepi Watu merupakan perancangan yang menghadirkan rancangan kawasan wisata yang baru berdasarkan potensi yang ada dalam maupun luar kawasan baik dari konsep zonasi, material, pola sirkulasi maupun fasilitas. Dari konsep zonasi menggunakan kosep perkampungan tradisional manggarai yang terdiri dari natas, compang dan mbaru gendang. Untuk material pada redesain ini menggunakan material yang sudah adah dengan tujuan untuk meminimalisirkan biaya material. Pada pola sirkulasi mengikuti motif kain songke yakni motif renggong dan motif wela kaweng. Sedangkan bentuk bangunan atau fasilitas seperti rumah makan, gazebo dan tempat penyewaan mengikuti bentuk dari rumah adat manggarai.

Keywords


Obyek Wisata; Wisata Pantai Cepi Watu; Redesain

References


Gold. S. M., (1980), Receation, Planning, and Design. New York, MC Grow Hill Book Company.

Hakim R. (2014), Komponen Perancangan Arsitektur Lanskap. Jakarta: Bumi Aksara Jakarta.

Karwur. I. P. dan DR. Judy O. W, ST.,MT, (2012), Redesain Kawasan Wisata Kinilow Di Tomohon, hal 28, Teknik Arsitektur UNSRAT

Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (LPPD) kabupaten Manggarai timur, (2016), hal 4

Simonds JO, Starke BW. (2006). Landscape Architecture fourth edition: A. Manual of Environtment Planning and Design. New York (US): McGraw-Hill Book.


Refbacks

  • There are currently no refbacks.