PEMBERIAN PAKAN KOMPLIT BERBASIS JERAMI PADI DAN AMPAS KELAPA TERHADAP KECERNAAN BAHAN KERING BAHAN ORGANIK PROTEIN KASAR PADA KELINCI NEW ZEALAND WHITE

Arniati Loda Hamu Meha, Eko Marhaeniyanto, Eka Fitasari

Abstract


This research was conducted with the aim of knowing and effect the use of complete rice straw and coconut pulp based feeds on dry matter digestibility, organic matter digestibility and crude protein digestibility in New Zealand White rabbits with a PK of 15%.Research on rabbits owned by Mr. Winarto at Jalan Glatik, Ngijo Village, Karangploso District, Malang Regency.Proximate analysis was carried out at the Brawijaya University Animal Husbandry Nutrition and Food Laboratory.The research material consisted of 20 New Zealand White rabbits with an average body weight of 1,081.05 ± 148.81 g. This study uses the Randomized Block Design (RBD) method with 4 treatments and 5 replications. The results showed that between treatments gave a significantly different effect on the digestibility of dry matter and organic matter,with dry matter digestibility of P0 = 79,48b ± 3,39, P1 = 76,90b ± 5,18, P2 = 64,70a ± 9,38, P3 = 73,62ab ± 6,49organic matter digestibility value of P0 = 81,34b ± 2,97, P1 = 78,47b ± 4,99, P2 = 66,32a ± 8,74, P3 = 75,64ab ± 6,05and crude protein digestibility value of P0 = 88,84 ± 1,39, P1 = 87,58 ± 4,25, P2 = 83,07 ± 4,44, P3 = 84,94 ± 3,98. Results of the added with rice straw flour 5% and coconut husk 5% with PK 15% on P2 treatmentgive different effects between treatments on digestibility rate of dry matter with a value of 64,70%,organic matter with a value of 66,32% and crude protein with a value of 83,07% in New Zealand White rabbits.



Penelitian ini dilaksanakan dengan tujuan untuk mengetahui dan pengaruh penggunaan pakan komplit berbasis jerami padi dan ampas kelapa terhadap kecernaan bahan kering, kecernaan bahan organik dan kecernaan protein kasar pada kelinci New Zealand White dengan PK 15%.Pelaksanaan penelitian di peternakan kelinci milik Bapak Winarto di Jalan Glatik, Desa Ngijo, Kecamatan Karangploso, Kabupaten Malang.Analisis proksimat dilakukan di Laboratorium Nutrisi dan Makanan Ternak Universitas Brawijaya Malang. Materi penelitian terdiri dari 20 ekor kelinci New Zealand White dengan bobot badan rata-rata 1.081,05 ± 148,81 g. Penelitian ini menggunakan metode Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan 4 perlakuan dan 5 ulangan. Hasil penelitian menujukkan perlakuan memberikan pengaruh yang berbeda nyata terhadap kecernaan bahan kering dan bahan organik, dengan nilai kecernaan bahan kering sebesar P0 = 79,48b ± 3,39, P1 = 76,90b ± 5,18, P2 = 64,70a ± 9,38, P3 = 73,62ab ± 6,49 nilai kecernaan bahan organik sebesar P0 = 81,34b ± 2,97, P1 = 78,47b ± 4,99, P2 = 66,32a ± 8,74, P3 = 75,64ab ± 6,05 dan nilai kecernaan protein kasar sebesar P0 = 88,84 ± 1,39, P1 = 87,58 ± 4,25, P2 = 83,07 ± 4,44, P3 = 84,94 ± 3,98. Hasil penelitian dapat di simpulkan bahwa pakan tepung jerami padi 5 % dan ampas kelapa 5 % dengan PK 15 % pada perlakuan P2 memberikan pengaruh yang berbeda antar perlakuan terhadap tingkat kecernaan bahan kering dengan nilai sebesar 64,70 %, bahan organik dengan nilai sebesar 66,32 % dan protein kasar dengan nilai sebesar 83,07 % pada kelinci New Zealand White.

Keywords


Pakan Komplit; Kelinci; Kecernaan bahan kering; bahan organik; protein kasar

References


Andakafarm.2012. Kandungan Nutrisi Bahan Pakan dari Limbah Industri Pertanian.http://andakafarm.blogspot.co.id/2012/12/kandungan-nutrisi-bahan-pakan-dari.html. Di akses pada tanggal 20 Januari 2018

Anggorodi, 1990.Ilmu Makanan Ternak Umum. Gramedia. Jakarta.

BPS. 1991. Survey Pertanian, Produksi pertanian padi dan palawija di Indonesia, Jakarta.

Cheeke, P. R. N. M. Patton and G. S. Templeton., 1987.Rabbit Production.5th The Interstate Printer and Publisher Inc. Danville Illinois.

Cunha. L. Falc˜ao-e-, Helena Peres, Jo˜ao P. B. Freire & Lu´ıs Castro-Solla. 2004. Effects of alfalfa, wheat bran or beet pulp, with or without sunflower oil, on caecal fermentation and on digestibility in the rabbit. J. Anim. Feed Sci and Tech. 117:131-149.

Darsudi. 2008. Analisa Kandungan Proksimat Bahan Baku Dan Pakan Buatan/Pelet Untuk Kepiting Bakau (Scylla Paramamosain). Bul.Tek Lit. Akuakultur Vol.7 No. 1 Tahun 2008.http//isjd.pdil.lipi.go.id/admin/jurnal/71084145.pdf diakses pada tanggal 17 Januari 2018.

Derrick. 2005. Protein in Calf Feed http:///www.winslowfeeds.co.nz/pdfs/feedingcalvesarticle. Di akses pada tanggal 28 Februari 2018.

Fiberty, Erlita. 2002. Pengaruh Beberapa Tingkat Penggunaan AmpasDalam Ransum Bentuk Pellet Tehadap Performan Kelinci Persilangan Lepas Sapih.Skripsi. Fakultas Peternakan. IPB. Bogor.

Hutasuhut, M. 2005. Strategi pengembangan usaha ternak kelinci mendukung agribisnis peternakan: Dukungan kebijakan. Prosiding Lokakarya Nasional Potensi dan Peluang Pengembangan Usaha Kelinci, Bandung, 30 September 2005. Pusat Penelitian dan Pengembangan Peternakan, Bandung : 3-5.

Kaka, D. A. 2018. Pengaruh Pemberian Pakan Komplit Berbasis Jerami Padi Dan Ampas Kelapa Terhadap Konsumsi Bahan Kering, Pertambahan Bobot Badan Dan Income Over Feed Cost Pada Kelinci Pertumbuhan. (data belum dipublikasikan).

Kuring, K., 2012. Cara Formulasi Pakan dengan Metode Trial and Error.http://kandang kuring.blogspot.co.id/2012/05/cara-formulasi-pakan-dengan-metode.html. Diakses tanggal 23 Maret 2018

Lebas, F., P. Coudert, R. Rouvier & H. D. Rochambeau. 1986. The rabbit husbandry, health and production. Food and Agriculture Organization of The United Nation, Rome.

Merbabu, M., 2012.Tabel Kandungan Nutrisi Bahan Rasum Pakan Dari Beberapa Referensi Dan Pendidikan Pelatihan Peternakan Bbpp Batu Malang Jawa Timur http://mursidi-tompak.blogspot.com/2012/09/tabel-kandungan-nutrisi-bahan-rasum_14.html.Diakses pada tanggal 17 Februari 2018.

National Research Councill (NRC). 1977. Nutrient Requirements of Rabbits. National Academy of Sciences.Washington D. C. Oecd. 2016. Meat consumption (indicator).doi: 10.1787/fa290fd0-en (Diakses pada 09 Desember 2018).

Sarwono, B., 2002. Kiat Mengatasi Permasalahan Praktis Kelinci Potong dan Hias. Agromedia Pustaka. Jakarta.pdf. (11 Februari 2018).

Tillman, A. D., H. Hartadi., S. Reksohadiprodjo., S. Prawitokusumo.,dan S. Lebdosoekojo., 1997. Ilmu Makanan Ternak Dasar. Gadjah Mada University Press.Yogyakarta.

Tola, A. Y. 2018. Pengaruh Pemberian Pakan Komplit Berbasis Jerami Padi Dan Ampas Kelapa Terhadap Konsumsi Bahan Kering, Bahan Organik, Dan Protein Kasar Pada Kelinci New Zealand White. Universitas Tribhuwana Tunggadewi. Malang. (data belum dipublikasikan).


Refbacks

  • There are currently no refbacks.