DESAIN TAMAN RUMAH TINGGAL DENGAN TEKNIK VERTIKULTUR SEBAGAI ELEMEN ESTETIKA DAN PENUNJANG PERTANIAN PADA KAWASAN PERMUKIMAN CEMOROKANDANG DI KOTA MALANG

Ahmad Yani, Rizki Alfian, Irawan Setyabudi

Abstract


Garden house is a space deliberately created and arranged to meet the needs of its residents. Home gardens can also be used as agricultural land, especially in urban areas, in order to increase the economy of urban communities in general. The current problem in Cemorokandang is the increasing and overcrowding of the population, causing a lack of agricultural land. This study formulates that a park that can only be used as a beauty space can make a park more beneficial, both for the environment and the owner of the home garden that owns it. The purpose of this study is to determine the public perception of verticultural techniques to support agriculture in Cemorokandang residential areas in Malang City. This study uses a qualitative descriptive method in which data collection uses samples from the direct community, in order to find the suitability and needs of the community in urban residential areas of the park and agriculture. The results of this study created a design of a community home garden planted with vegetables and flowers in various forms, such as vertical gardens, patterned gardens and flowering gardens that are in accordance with the wishes of the people who can provide aesthetic value and economical support for urban agriculture in community settlements. The conclusion of this study is to create a garden design result with verticultural techniques that have residential gardens based on pavement and non-pavement elements and can be used to increase the aesthetic and economic value of urban communities in residential areas in Cemorokandang by using vegetables and fruits that have value economy for the owner of this park. This research is expected to be able to provide knowledge to urban communities in general.



Taman rumah adalah sebuah ruang yang sengaja dibuat dan ditata untuk memenuhi kebutuhan penghuninya. Taman rumah juga dapat dijadikan sebagai lahan pertanian, terlebih pada kawasan perkotaan, guna untuk menambah perekonomian masyarakat kota pada umumnya. Permasalahan yang terjadi di Cemorokandang saat ini ialah semakin meningkat dan padatnya jumlah penduduk, sehingga menyebabkan kurangnya lahan pertanian. Penelitian ini merumuskan bahwa taman yang hanya dapat dijadikan untuk ruang keindahan saja bisa mampu menjadikan taman yang lebih bermanfaat, baik untuk lingkungan dan pemilik taman rumah yang memilikinya. Adapun tujuan dari penelitian ini ialah mengetahui persepsi masyarakat tentang teknik vertikultur untuk menunjang pertanian pada kawasan permukiman Cemorokandang di Kota Malang . Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif yang di mana pengambilan datanya menggunakan sampel dari masyarakat langsung, guna untuk mencari kesesuaian dan kebutuhan masyarakat pada kawasan permukiman perkotaan terhadap taman dan pertaniannya. Hasil dari penelitian ini menciptakan desain taman rumah tinggal masyarakat yang ditanami sayur dan bunga dengan beragam bentuk, seperti taman vertikal, taman berpola dan taman berbunga yang sesuai dengan keinginan masyarakat yang dapat memberikan nilai estetik dan juga ekonomis sebagai penunjang pertanian perkotaan pada permukiman masyarakat. Kesimpulan dari hasil penelitian ini adalah menciptakan hasil desain taman dengan teknik vertikultur yang memiliki taman permukiman berdasarkan elemen perkerasan dan non perkerasan dan dapat digunakan untuk meningkatkan nilai estetika dan ekonomis masyarakat perkotaan pada kawasan permukiman di Cemorokandang dengan menggunakan tanaman sayur dan buah-buahan yang memiliki nilai ekonomi bagi pemilik taman ini. Penelitian ini diharapkan mampu memberikan pengetahuan terhadap masyarakat perkotaan pada umumnya.

Keywords


Desain; Taman Rumah Tinggal; Vertikultur; Pertanian Perkotaan; Ekonomis; Estetis

References


Abrams. (1964). Man’s Struggle For Shelter In An Urbanizing World. London : Cambridge.

Adi Kusrianto. (2007). Pengantar Desain Komunikasi Visual. Yogyakarta

Arifin, S.H. (2008). Buku Panduan Penataan Taman Umum, Penanaman Taman, Penanganan Sampah dan Pemberdayaan Masyarakat. Penebar Swadaya. Jakarta

Artini Kusmiati. R. (1999). Teori Dasar Desain Komunikasi Visual. Djambatan, Jakarta.

Basrowi & Suwandi. (2008). Memahami Penelitian Kualitatif. Jakarta: Rineka Cipta

Bell. (2004). Tahapan Desaign. New York.

Dinata. (1999). Penggunaan Lahan Perkotaan. Jakarta

Djamal. (2005). Tantangan Lingkungan dan Lansekap Hutan Kota, PT Bumi Aksara, Jakarta.

Eckbo, G. (1964). Urban Landscape Design, Mc Graw-Hill, New York.

Frick, dan Muliani. 2006. Arsitektur Ekologis Rumah Hunian. Yogyakarta

Gold SM. 1980. Recreation Planning and Design. New York : Mc. Graw Hill Book Co.

Hakim, R. 2000. Arsitektur Lansekap Manusia, Alam dan Lingkungan. Universitas Trisakti. Jakarta. 203 hlm.

Haletky ,N. and O. Taylo. (2006). Urban Agriculture as a Solution


Refbacks

  • There are currently no refbacks.