PENGEMBANGAN KAWASAN WISATA PANTAI KOLBANO KABUPATEN TIMOR TENGAH SELATAN PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR DENGAN ANALISIS SWOT

Deonisius Hauteas, Rizki Alfian, Riyanto Djoko

Abstract


Indonesia is a country of origin and has a coastline + 81,000 KM, as well as the diversity of its ecosystem. This diversity is the main attraction that makes coastal areas a potential area, especially in the tourism sector. Kolbano Beach as one of the beaches in Timor Tengah Selatan Regency as an object of tourist attraction. The purpose of this research is to identify physical, bio-physical, and local government policies in developing tourism on Kolbano Beach. This research was conducted by collecting data including: (observation, interviews, questionnaires and documentation). SWOT analysis is used to identify strengths, weaknesses, opportunities and threats. As well as deeper analysis to find out the potential and opportunities that exist and can minimize weaknesses and threats that will threaten tourism development. From the results of the study it can be concluded that the physical strength that exists is still natural conditions, vegetation, colorful pebbles, white sand and clean sea water conditions as the strength of tourist attraction. While the existing biophysics is in the form of government policy in developing tourism in Kolbano Beach. The results of the Kolbano Beach tourism area development strategy priorities show an aggressive development strategy, due to a very profitable strategy by demonstrating strong strengths and opportunities so that it can take advantage of the opportunities in the form of local government policies in the development of a sustainable and able Kolbano Beach tourist area tourist that is worth visiting for domestic and foreign tourists.




Indonesia merupakan negara kepulaun dan memiliki garis pantai + 81.000 KM, serta keberagaman ekosistemnya. Keberagaman ini merupakan daya tarik utama yang menjadikan wilayah pesisir yang sangat berpotensial, antara lain dalam sektor wisata. Pantai Kolbano sebagai salah satu pantai di Kabupaten Timor Tengah Selatan sebagai obyek daya tarik wisatawan. Tujuan dari penilitian ini untuk mengidentifikasi kondisi fisik, bio fisik, dan kebijakan pemerintah daerah dalam mengembangankan pariwisata di Pantai Kolbano. Penelitian ini dilakukan dengan mengumpulkan data antara lain: (observasi, wawancara, kuesioner dan dokumentasi). Analisis SWOT digunakan untuk mengidentifikasi kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman. Serta analisis lebih dalam untuk mengetahui potensi dan peluang yang ada serta dapat meminilisirkan kelemahan dan ancaman yang akan mengancam dalam pengembangan pariwisata. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa kekuatan fisik yang ada ialah kondisinya masih alami, vegetasi, batu kerikil berwarna-warni, pasir putih dan kondisi air laut bersih sebagai kekuatan daya tarik wisatawan. Sedangkan biofisik yang ada berupa kebijakan pemerintah dalam pengembangan wisata Pantai Kolbano. Hasil dari prioritas strategi pengembangan kawasan wisata Pantai Kolbano menunjukkan strategi pengembangan yang agresif, karna strategi yang sangat menguntungkan dengan menunjukan kekuatan dan peluang yang kuat sehingga dapat memanfaatkan peluang yang ada berupa kebijakan pemerintah daerah dalam pelaksanaan pengembangan kawasan wisata Pantai Kolbano yang berkelanjutan serta dapat meningkatkan tempat wisata yang layak untuk dikunjungi bagi para wisatawan dalam negeri maupun manca negara.

Keywords


Pantai Kolbano; Pengembangan; SWOT; Wisata

References


Rangkuti, F. 2005. Analisis SWOT: Teknik Membedah Kasus Bisnis. Jakarta PT. Gramedi.

Rangkuti, F. (2006). Analisis SWOT. Teknik Membedah Kasus Bisnis. Jakarta: PT.Gramedia Pustaka Utama.

Rangkuti F. (2010). SWOT Balanced Scorecard. Teknik Menyusun Strategi Korporat yang EfektifPl.

RPJMD Desa Kolbano 2017-2022, Profil Desa Kolbano dan Kondisi Umum.

Umar, H. 2008. Strategic Management in Action. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.

Undang-undang RI No. nomor 9 tahun 1969 yang dikutip dari buku “perencanaan pengembangan pariwisata.

UU No. 10 Tahun 2009 Tentang Kepariwisataan, revisi dari UU No. 9 Tahun 1990 Kepariwisataan


Refbacks

  • There are currently no refbacks.