PENGGUNAAN RUMPUT LULANGAN (Eleusine Indica L.) DAN BIOCHAR SEBAGAI AGEN FITOREMIDIASI TANAH TERCEMAR
Abstract
Keuntungan fitoremediasi selain mudah juga merupakan alternatif yang murah dibandingkan dengan cara remediasi fisik-kimia maupun bioremediasi yang menggunakan mikroorganisme. Penelitian ini menggunakan tiga jenis tanaman yang telah di identifikasi sebelumnya ketiga jenis tanaman itu adalah Lulangan, Akarwangi, Patikan. Penelitian ini di laksanakan di Desa Sumber Brantas Kota Batu pada ketinggian 1.500 m dpl. Penelitian di laksanakan dalam dua seri yaitu seri pertama meeliputi, pengambilan sampel tanah untuk di analisis logam berat, sedangkan seri kedua penanaman rumput lulangan sebagai agen fitoremidiasi. Penelitian ini merupakan bagian yang tak terpisahkan dari penelitian PPT tahun 2017. Akarwangi, Patikan. Pengamatan pertumbuhan tanaman yang di meliputi : tinggi tanaman (cm), jumlah daun (helai), jumlah anakan (anakan) dan berat brangkasan (g) dan panjang akar (cm). Data hasi parameter pengamatan dalam penelitian ini menggunakan analisis Diskrptif. Berdasarkan hasil analisis dapat disimpulkan bahwa tanaman lulangan mampu mengakumulasi logam berat kadmium dalam tanah yang tercemar dengan percobaan jenis biochar yang ditinjau dari pertumbuhan tinggi tanaman sebesar 52,18 cm, jumlah anakan sebanyak 43,89 anakan, panjang akar 32,89 cm pada biochar jengkok tembakau + sekam padi, berat akar 3,71 g pada biochar jengkok tembakau dan berat daun sebesar 30,22 g.
Keywords
References
Atafar Z, Alireza M, Jafar N, Mehdi H, Masoud Y, Mehdi A, Amir H M, 2008. Effect of fertilizer application on soil heavy metal concentration Environ Monit Assess (2010) 160:83–89 DOI 10.1007/s10661-008-0659-x
Budisantoso. I., S. Wigati, dan M. Dwiati. 2014. Budidaya Tempuyung (Sonchusarvensis L) Melalui Penyemprotan Triakontanol dan Pemupukan Nitrogen. J. Pembangunan Pedesaan. Vol. 4. No. 1. 1411-9250.
Brown S.L., R.L.Chaney, J.S.Angle and A.J.M. Baker. 1995. Zink and Cadmium uptake by hyperaccumulator Thlaspi caerulenscens grown in nutrient
Gatari. D. D. dan Melati. M. 2014. Pertumbuhan dan Produksi Tanaman Tempuyung (Sonchus arvensis) Dengan Kompotisi Media Tanam Yang Berbeda. J. Hort. Indonesia 5 (1): 47-55.
Grispen V.M.J, H.J.M. Nelissen, J.A.C.Verlei. 2006.Phytoextraction with Brassia napus; a toll for sustainable management of heavy metal-contaminated soils. Environment pollution 144: 77-83
Govindasamy, C., Arulpriya, M., Ruban, P., Francisca, L.J., Ilayaraja, A., 2011. Concentration of heavy metals in seagrasses tissue of the Palk Strait, Bay of Bengal. Int. J. Environ. Sci. 2, 145–153.
Hardjowigeno, S. 1995. Ilmu Tanah. Jakarta : Penerbit Pusaka Utama.
Hamzah, A. Kusuma, Z. Utomo, W, H, dan Guritno, B. 2012. Penggunaan Tanaman Vetiveria zizanoides L. dan Biochar untuk Remediasi Lahan Pertanian Tercemar Limbah Tambang Emas. Vol. 12 No 1: 53-60.
Hidayat. B. 2015. Remediasi Tanah Tercemar Logam Berat Dengan Menggunakan Biochar. Depertemen Agroteknologi Fakultas Pertanian USU Medan. J. Pertanian Tropik. Vol.2. No.1. (7): 31-41.
Hidayat B. 2011. Skrining Tumbuhan air Hiperakumulator. Topik khusus I, program Doktor Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara. Kultura. :12 No.1
Juhaeti. T, F. Siarif, N. Hidayati. 2005. Inventarisasi Tumbuhan Potensial Untuk Fitoremediasi Lahan dan Air Terdegradasi Penambangan Emas. Laboratorium Fisiologi Stres, Bidang Botani, Pusat Penelitian Biologi, Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Bogor 16002. J. Biodiversitas. Vol.6, No.1. 31-33.
Nasution, U. 1983. Gulma dan Pengendaliannya di Perkebunan Karet Sumatera Utara dan Aceh. Pusat penelitian dan pengembangan perkebunan. Tanjung Morawa.
Onrizal, 2005. Restorasi lahan terkontaminasi logam berat. e- USU repository, 2005 Universitas Sumatera Utara
Republik Indonesia. 2001. Praturan Pemerintah No 82 tahun Tentan Pengolahan Kualitas Air dan Pengendalian pencemaran.
Repository, Source Oflead can be derived the remaining combustion of motor wehichles and mining processes,(2005).
Sisilia. L. Yulianti. I. M. Wibowo. A. 2015. Pemanfaatan Tanaman Akar Wangi (vetiveria zizanoides (L.) Nash) Untuk Penerapan Logam Berat Tembaga (Cu). Program Studi Teknobiologi Lingkungan, Fakultas Teknobiologi, Universitas Atma Jaya Yogyakarta.
Subroto, M. A. 1996. Fitoremediasi. Dalam: Prosiding Pelatihan dan Lokakarya Peranan Bioremediasi Dalam Pengelolaan Lingkungan, Cibinong, 24-25Juni 1996.
Sudarmaji, J. Mukono, Corie, 2006. Toksikologi logam berat B3 dan dampaknya terhadap kesehatan. Jurnal Kesehatan Lingkungan,Vol. 2, No. 2 , Januari134 2006:129 -142
Yulianti, R., 2009, Uji Kemampuan Beberapa Jenis Rumput dalam Fitoremediasi Limbah Minyak Bumi PT. Pertamina UBEP Limau Prabumulih Sumatera Selatan,Skripsi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Sriwijaya.
Zhang, Xiaokai; Wang, Hailong; He, Lizhi; Lu, Kouping; Sarmah, Ajit; .2013. Using biochar for remediation of soils contaminated with heavy metals and organic
Refbacks
- There are currently no refbacks.