PROPORSI SLUDGE DAN KOTORAN KAMBING SERTA KONSENTRASI EM4 PADA PEMBUATAN PUPUK ORGANIK

Wawan Gunawan, Kgs Ahmadi, Pramono Sasongko

Abstract


Oil sludge is a waste palm oil processing industry that has not been widely used. One solution is the utilization of organic fertilizer. the Objective of this study to obtain a mixture of sludge and dirt proportion of goat and EM4 proper concentration and calculate the feasibility in the manufacture of organic fertilizers based on the best treatment. This study used a randomized block design with two factors, namely the composition of the mixture of sludge and goat manure (60:40, 70: 30.80: 20) as a factor of 1 and EM4 concentration (0.8%, 1%, 1.4%) as a factor of 2. The results of the research note that the given treatment produces no real influence against pH, content of N, P, and K fertilizers the organic value of pH average 9.03, N 0.85, P 1.15, and K 1.87. Results of feasibility analysis to calculate HPP, BEP, R / C ratio, NPV and IRR result HPP Rp. 800, -, BEP Rp. 109 832 727, -, R / C ratio of 1.15. NPV Rp. 2 35,446,417, - and an IRR of 34.34%.



Lumpur sawit merupakan salah satu limbah industri pengolahan kelapa sawit yang belum banyak dimanfaatkan. Salah satu solusi pemanfaatannya adalah dengan pembuatan pupuk organik. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan proporsi campuran sludge dan kotoran kambing serta konsentrasi EM4 yang tepat dan menghitung kelayakan usaha pada pembuatan pupuk organik berdasarkan perlakuan terbaik. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok dengan dua faktor, yaitu komposisi campuran sludge dan kotoran kambing (60:40, 70:30,80:20) sebagai faktor 1 dan konsentrasi EM4 (0,8%, 1%, 1,4%) sebagai faktor 2. Hasil penelitian diketahui bahwa perlakuan yang diberikan tidak menghasilkan pengaruh nyata terhadap kandungan pH, N, P, dan K pupuk organik dengan nilai rerata pH 9.03, N 0.85, P 1.15, dan K 1.87. Hasil analisis kelayakan usaha dengan menghitung HPP, BEP, R/C Rasio, NPV dan IRR diperoleh hasil HPP Rp. 800,-, BEP harga Rp. 109.832.727,-, R/C Rasio sebesar 1,15. NPV sebesar Rp. 235.446.417,- dan IRR sebesar 34,34%.

Keywords


sludge; kotoran kambing; EM4; pupuk organik

References


Andayani dan La Sarido. 2013. Uji Empat Jenis Pupuk Kandang Terhadap Pertumbuhan Dan Hasil Tanaman Cabai Keriting (Capsicum annum L.). Jurnal AGRIFOR 12(1) : 22 – 29.

Arisandi, A. Tamam, B. Yuliandari, R. 2017. Jumlah Koloni Pada Media Kultur Bakteri Yang Berasal Dari Thallus Dan Perairan Sentra Budidaya Kappaphycus Di Sumenep Alvarezii. Jurnal Ilmiah Perikanan dan Kelautan 9(1) : 57 – 64.

Bolz, D.F., Howel, J. A. 1978. Colorimetric Determination of Nonmetals. Edisi II. Jonh Wiley and Sons. Newyork.

Ferdaus, F., Wijayanti, O. Meliani., Retnoningtyas, S. Ery., Irawaty, W. 2008. Pengaruh pH, Konsentrasi Substrat, Penambahan Kalsium Karbonat Dan Waktu Fermentasi Terhadap Perolehan Asam Laktat Dari Kulit Pisang. WIDYA TEKNIK. 7(1) :1-14.

Kurniawan, D. Kumalaningsih, S. dan S. Sabrina, MN. 2013. Pengaruh Volume Penambahan Effective Microorganism 4 (Em4) 1% Dan Lama Fermentasi Terhadap Kualitas Pupuk Bokashi Dari Kotoran Kelinci Dan Limbah Nangka. Jurnal Industria 2(1) : 57 – 66.

Mandirim. 2012. Manual Pelatihan Teknologi Energi Terbarukan, Jakarta

Menon, R. G. 1979. Physical and Chemical Methods of Soil Analysis Soil Chemist. FaO.

Nur, Thoyib. Noor, R. Ahmad dan Elma, M. 2016. Pembuatan Pupuk Organik Cair Dari Sampah Organik Rumah Tangga Dengan Penambahan Bioaktivator Em4 (Effective Microorganisms). Jurnal Konversi 5(2) : 5 – 12.

Priyambada, G, Yenie, E, dan Andesgur, I. 2015. Studi Pemanfaatan Lumpur, Abu Boiler, Dan Serat (Fiber) Kelapa Sawit Sebagai Kompos Menggunakan Variasi Effective Microorganisme (EM-4). JOM FTEKNIK 2(2) : 1 – 6.

Sari, P. Dewi. Wilman, BS dan Gusmara, H. 2017. Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis (Zea mays saccharata) Dengan Pengurangan Pupuk NPK Yang Digantikan Dengan Lumpur Kelapa Sawit (Sludge) Pada Tanah Ultisol. Jurnal Agritrop 15(1) : 138 – 150.

Satriyanto, Budi. Widjanarko, B. Simon dan Yunianta. 2012. Stabilitas Warna Ekstrak Buah Merah (Pandanus Conoideus) Terhadap Pemanasan Sebagai Sumber Potensial Pigmen Alami. Jurnal teknologi Pertanian 13(3) : 157 – 168.

Sulaeman, Suparto dan Eviati. 2005. Petunjuk Teknis: Analisis Kimia Tanah, Tanaman, Air, Dan Pupuk. Balai Penelitian Tanah. Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian Departemen Pertanian.

Trivana, L.,Pradhana, Y. A., Manambangtua, P. A. 2017. Optimalisasi Waktu Pengomposan Pupuk Kandang Dari Kotoran Kambing Dan Debu Sabut Kelapa Dengan Bioaktivator EM4. Jurnal Sains dan Teknologi Lingkungan 9(1) : 16-24.

Wijaksono, A. Rino. Subiantoro, R dan Utoyo, B. 2016. Pengaruh Lama Fermentasi pada Kualitas Pupuk Kandang Kambing. Jurnal Agro Industri Perkebunan 4(2) : 88 – 96.


Refbacks

  • There are currently no refbacks.