PROPORSI TEPUNG SAGU DAN KACANG GUDE (Cajanus cajan L) PADA PEMBUATAN KUE BAGIAK

Gema Nipu, Kgs Ahmadi, Wirawan Wirawan

Abstract


Bagiak is one of the traditional food ingredients which are then processed end printed according to the desired shape and size also has a taste and savory that is integrated perfectly. The treatment applied in this study aims to get best in making the bagiak using sago flour and the gude beans to find out the feasibility of the cake making business for the good based on the best treatment. This study used a completely randomized end desing 3 replication with the proportion of sago flour in gude bean flour 95: 5%, 90:10%, 85:15%, 80: 20%, 75:25%. The results showed that the best treatment for making the cake was the treatment of 80% sago flour and 20% gude peanut flour with protein content of 3.62%, ash 1.98%, moisture 4.01%, fracture 13.32% , color 3.66, aroma 4.03, and flavor 3.51.


Bagiak merupakan salah satu bahan makanan tradisional yang terbuat dari bahan- bahan sederhana yang kemudian diolah dan dicetak sesuai bentuk dan ukuran yang dikehendaki juga memiliki rasa dan gurih yang terpadu dengan sempurna. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan perlakuan terbaik dalam pembuatan kue bagiak menggunakan tepung sagu dan tepung kacang gude mengetahui kelayakan usaha pembuatan kue bagiak berdasarkan perlakuan terbaik. Penelitian ini menggunakan rancangan acak lengkap (Randomizel compelte Desing) dengan 3 kali ulangan,dengan proporsi tepung sagu tepung kacang gude, 95: 5%, 90:10%, 85:15%, 80: 20%, 75:25%. Hasil penelitian menunjukan perlakuan terbaik pada pembuatan kue bagiak adalah perlakuan tepung sagu 80% dan tepung kacang gude 20% dengan hasil kadar protein 3,62%, kadar abu 1,98%, kadar air 4,01%, daya patah 13,32%, warna 3,66, aroma 4,03, dan rasa 3,51.

Keywords


bagiak; tepung sagu; tepung kacang gude

References


Anonim. 2011. Tpung Sagu http:// repository.usu.ac.id/pdf (6 Desember 2011)

Conove, W. J. 1980. Practical Statistics. New York : Jhon Wiley d Sons

Gomez, K A. dan Gomez A. A.(1995). Prosedur Statisk Untuk Penelitian Pertanian. Edisi Kedua. Jakarta : UI – Press, hal : 13-16

Hadipernata, M. 2006. Mengolah Dedak Menjadi Minyak (Rice Bran Oil). Bagor: Balai Besar Penelitian Dan Pengembangan Pasca Panen Pertanian.

Ophart, C.E., 2003. Vitrual Chembook. Elmhurst College.

Makfoel, Djarir.2002. Kamus Pangan dan Nutrisi. Yoryakarta: Kanisius.

Sudarmadji, S. 1989. Analisa Bahan Makanan dan Pertanian. PAU Pangan dan gizi UGM, Yogyakarta.

Widowati, S dan K.A Buckle. 1991. Sifat Fisik Dan Mikroskopis Pati Gude ( Cajanus cajan (L) Millsp). Agritech Vol/No: 11/2 Hal: 2-5.

Widyastuti E, Ricca Claudia, Teti Estiassih, dan Dian Widya Ningtyas.2015. Karakteristik Biskuit Berbasis Tepung Ubi Jalar Oranye(Ipomoea batata L.), Tepung (Zea mays) Fermentasi dan Konsentrasi Kuning Telur. J. Teknologi Pertanian. FTP Universitas Brawijaya Malang. Vol. 16, No. 1.


Refbacks

  • There are currently no refbacks.