PENGARUH LEVEL PEMBERIAN “PUYER HERBAL” TERHADAP BOBOT HIDUP, KARKAS, GIBLET DAN LEMAK ABDOMEN PADA AYAM BROILER
Abstract
The material used is 80 broiler chickens purchased from PT. Panca Patriot Prima kept in postal cage. The feed used is BR1 for 1-7 days old and feeding age 8-35 days formulation consisting of yellow corn, pollard, meat meal, soybean meal, salt, Dl-methionine and lysin. The research treatment P0: feed formulation without puyer herbal, P1: feed formulation + 0.3% puyer herbal, P2: feed formulation + puyer herbal 0.6%., P3 feed formulation + puyer herbal 0.9%. Provision of puyer herbal based on weekly body weight. The research method was Rancangan Randomized Design (RAL) with 4 treatments and 4 replications. The variables studied were live weight, carcass, giblet and abdominal fat.
The results showed that the provision of puyer herbal with different levels did not have a significant effect (P>0.05) on live weight, giblet weight and abdominal fat weight in broiler. The weight of carcass had a very significant effect (P<0.01) on the puyer herbal treatment, the highest value of carcass weight was found in P3 998.50 g/tail with puyer herbal level 0.9% and the lowest was P0 865.25 g/tail without the provision of puyer herbal. Informed that the provision of puyer herbal very significant effect on carcass weight (P <0.01) and no effect (P> 0.05) on the weight of life, weight of giblet and abdominal fat. Giving a puyer herbal at a level of 0.9% is an ideal result on live weight, carcass weight and giblet weight.
Tujuan penelitian ini adalah untuk menentukan dosis puyer herbal terbaik pada variabel penambahan puyer herbal yang terdiri tepung kencur, tepung kunyit dan tepung temulawak terhadap bobot hidup, karkas, giblet dan lemak abdomen.
Materi yang digunakan adalah 80 ekor ayam broiler yang dibeli dari PT. Panca Patriot Prima yang dipelihara di kandang postal. Pakan yang digunakan adalah BR1 untuk umur 1-7 hari dan pakan formulasi umur 8-35 hari yang terdiri dari jagung kuning, pollard, tepung daging, bungkil kedelai, garam, Dl-metionin dan lysin. Adapun perlakuan penelitian P0 : pakan formulasi tanpa puyer herbal., P1 : pakan formulasi + puyer herbal 0,3%., P2 : pakan formulasi + puyer herbal 0,6%., P3 pakan formulasi + puyer herbal 0,9%. Pemberian puyer herbal berdasarkan bobot badan mingguan. Metode penelitian menggunakan Rancangan Acak Lenggkap (RAL) dengan 4 perlakuan dan 4 kali ulangan. Variabel yang diteliti adalah bobot hidup, karkas, giblet dan lemak abdomen.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian puyer herbal dengan level berbeda tidak berpengaruh nyata (P>0,05) terhadap bobot hidup, bobot giblet dan bobot lemak abdomen pada ayam broiler. Bobot karkas berpengaruh yang sangat nyata (P<0,01) terhadap perlakuan puyer herbal, nilai tertinggi bobot karkas terdapat pada P3 998,50 g/ekor dengan level puyer herbal 0,9% dan yang terendah terdapat pada P0 865,25 g/ekor tanpa pemberian puyer herbal. Diinformasikan bahwa pemberian puyer herbal berpengaruh yang sangat nyata terhadap bobot karkas (P<0,01) dan tidak berpengaruh (P>0,05) terhadap bobot hidup, bobot giblet dan lemak abdomen. Pembetian puyer herbal pada level 0,9% merupakan hasil yang ideal pada bobot hidup, bobot karkas dan bobot giblet.
Keywords
References
Darwis, S. N., A. B. D. Modjo Indo dan S. Hasiyah. 1991. Tanaman Obat Famillia Zingiberaccae. Badan penelitian dan Pengembangan Pertanian Industri. Bogor.
Frandson, R. D. 1992. Anatomi dan Fisiologi Ternak. Edisi ke-4. Terjemahan. Gadjah Mada University Press, Yogyakarta.
Keirs. R. W., E. D. Peebles, S. A. Hubbard, and S. K. Whitmarsh, 2002. Effect of supportive gluconeogenic substance on the early performance of broiler under adequate brooding conditions. College of Veterinary Medicine and Poultry Science.
Lesson, S. and D.J. Summers. 1980. “Production and carcass characteristic of broiler chicken”. Poultry Sci. 59: 562--567.
Mide, M. Z. 2012. Penampilan Broiler yang Mendapatkan Pakan Mengandung Tepung Daun Katuk dan Rimpang Kunyit. http://repository.unhas.ac.id/bitstream/handle/123456789/2383/Semin ar%20nasional%20unpad%202012 .Pdf?Sequence=1.
McLelland, J. 1990. A Colour Atlas of Avian Anatomy. Wolfe Publishing Ltd.,London.
North, M.O and D.D. Bell. 1992. Commercial Chicken Production Manual.2nd Ed. The Avi Publishing Co. Inc. Wesport, Conecticut, New York. Oluyemi, J.A. and F. A. Roberts. 1980. Poultry Production in Warm Wet Climates. The Mac Millan Press, Ltd. London.
Purwanti. 2008. Kajian Efektifitas Pemberian Kunyit, Bawang Putih dan Mineral Zink terhadap Performa, Kadar Lemak, Kolesterol dan Status Kesehatan Broiler. Thesis. Sekolah Pascasarjana. Institut Pertanian Bogor.
Resnawati, H. 2004. Bobot Potongan Karkas Dan Lemak Abdomen Ayam Ras Pedaging Yang Diberi Ransum Mengandung Tepungcacing Tanah (Lumbricus Rubellus). Seminar Nasional Teknologi Peternakan dan Veteriner. Bogor.
Rose. 1997. The influence of age of host in infection with eimeria tenella. The J. of Parasitology. 5 (3) 924-929.
Savitri, F. 2010. “Pengaruh Tingkat Kepadatan Kandang Terhadap Bobot Hidup, Bobot Karkas, Dan Bobot Lemak Abdominal Ayam Jantan Tipe Medium”. Skripsi. Fakultas Pertanian, Universitas Lampung. Lampung.
Sumarni. 2015. Pengaruh Kuantitas Ransum Terhadap Persentase Karkas, Giblet Dan Lemak Abdominal Ayam Broiler. Skripsi. Fakultas Peternakan. Universitas Halu Oleo. Kendari.
Soeparno.1994. Ilmu Teknologi Daging. Gadjah Mada University Press, Yogyakarta.
Soeparno. 1998. ILmu dan Teknologi Daging. Cetakan ke-2 Gajdah Mada University Press. Yogyakarta.
Syzka, M.G., H. Supratman dan Abun. 2009. Pengaruh imbangan energi dan protein pakan terhadap bobot karkas dan bobot lemak abdominal ayam broiler umur 3-5 minggu. J. Agroland 16(1): 105112.
Setiawan, I dan E. Sujana. 2009. Bobot akhir, Persentase Karkas dan Lemak Abdominal Ayam Broiler yang Dipanen pada Umur yang berbeda. Seminar Naisonal Fakultas Peternakan Unuversitas Padjajaran. Bandung.
Venkatesan, P., M.K. Unnikrishnan, S.M. dan Kumar. 2003. Effect of curcumin analogues on oxidation of haemoglobin and lysis of erythrocytes. Sci. 84: 74–78.
Wahju, J. 1992. Ilmu Nutrisi Unggas. Cetakan ke-3. Gadjah Mada University Press. Yogyakarta.
Waskito, W. M. 1981. Pengaruh berbagai factor lingkungan terhadap gala tumbuh ayam broiler. Disertasi. Universitas Padjajaran. Bandung.
Yuniarti, D. 2011. Persentase Berat Karkas dan Berat Lemak Abdominal Broiler yang Diberi Pakan Mengandung Tepung Daun Katuk (Sauropus Androgynus), Tepung Rimpang Kunyit (Curcuma Domestica) dan Kombinasinya. Program Studi Teknologi Hasil Ternak. Fakultas Peternakan. Universitas Hasanuddin. Makassar.
Refbacks
- There are currently no refbacks.