STATUS SIFAT FISIK, KIMIA, DAN BIOLOGI LAHAN SAWAH AKIBAT PENGGUNAAN BAHAN PEMBENAH TANAH(BIOCHAR)

Erlon Ndjurumana, Bambang Siswanto, Sutoyo Sutoyo

Abstract


The purpose of this study was to examine the status of physical, chemical, and biological properties of wetlands due to the use of biochar. The research was carried out on agricultural paddy fields in the administrative area of Janti Village, Wates District, Kediri Regency. The research period is 3 months from April 2018 to June 2018. The research begins with a survey in the field. The next activity is observing, measuring, sampling, and recording data according to parameters. Parameters observed were as follows: (1) soil density, (2) total porosity, (3) degree of water tracing, (4) soil pH, (5) DHL, (6) Redox, (7) Jumblah microbes, (8 ) C-Organic, (9) Intermittent base content, (10) CEC (Cation Exchange Capacity), and (11) Base Saturation. The results showed that the use of biochar was able to improve: 1) The physical properties of the soil were 0.2 g / cm3 soil density, the total porosity of the soil was 2.38%, and the degree of traceability of water was 0.54. 2) Chemical properties of soil, namely soil pH 0.43, Organic C 0/79, Interchangeable alkaline contents, CEC (Cation Exchange Capacity), and Base Saturation 4%. 3) The biological nature of the soil, namely the number of microbes 1.9 x 108.


Tujuan dari penelitian ini untuk mengkaji status sifat fisik, kimia, dan biologi lahan sawah karena penggunaan bahan pembenah tanah (biochar). Penelitian dilaksanakan pada lahan sawah pertanian di wilayah administrasi Desa Janti, Kecamatan Wates, Kabupaten Kediri. Waktu penelitian selama 3 bulan dari April 2018 hingga Juni 2018. Penelitian diawali dengan survei di lapangan. Kegiatan selanjutnya melakukan pengamatan, pengukuran, pengambilan sampel, dan pencatatan data sesuai parameter. Parameter yang diamati sebagai berikut: (1) bobot isi tanah, (2) porositas total, (3) derajat penulusuran air, (4) pH tanah, (5) DHL, (6) Redoks, (7) Jumblah mikroba, (8) C-Organik, (9) Kandungan basa-basa tertukar, (10) KTK (Kapasitas Tukar Kation), dan (11) Kejenuhan Basa. Hasil penilitian menunjukan bahwa penggunaan biochar mampu meningkatkan: 1) Sifat fisik tanah yaitu bobot isi tanah 0.2 g/cm3, porositas total tanah 2.38%, dan derajat penulusuran air 0.54. 2) Sifat kimia tanah yakni pH tanah 0.43, C-Organik 0/79, Kandungan basa-basa tertukar, KTK (Kapasitas Tukar Kation), dan Kejenuhan Basa 4%. 3) Sifat biologi tanah yakni Jumlah mikroba 1.9 x 108.

Keywords


Tanah; Biochar; Lahan Sawah

References


Abdulkarim, M. N. A., Sariffudin, dan S. Y. Ardiansyah. 2015. Penilaian dan Pemetaan Kerusakan Lahan Untuk Produksi Biomassa Di Kecamatan Mijen, Kota Semarang. Conference on Urban Studies and Development (CoUSD) Proceedings. Hal: 15-29.

Arsyad,S. 2008. Konservasi Tanah dan Air. Bogor: IPB

Gani, A. 2009. Biochar PenyelamatLingkungan. Balai Besar Penelitian Tanaman Padi. Warta Penelitian dan Pengembangan Pertanian. 31 : 15-16

Glaser, B., J. Lehmann dan W. Zech. 2002. Memperbaiki Sifat Fisik dan Kimia Tanah yang Sangat Lapuk di Daerah Tropis dengan Arang-A ulasan. Biologi dan Kesuburan Tanah.

Graber, E.R., Y.M. Harel, M. Kolton, E. Crtryn, A. Silber, D.R. David, L. Tsechansky, M. Borenshtein, dan Y. Elad, 2010. Dampak Biochar pada Pengembangan dan Produktivitas Lada dan Tomat yang ditanam di Media Berkarat Fertigated. Tanam Tanah

Hardjowigeno, S. 2007. Ilmu Tanah. Jakarta: Akademi Pressindo.296 Halaman

Hartatik, W., H, Wibowo dan J, Purwani.2014. Aplikasi Biochar dan Tithoganik DalamPeningkatan Produktivitas Kedelai (Glycine maxL.)Pada Typic Kanhapludultsdi Lampung Timur. Jurnal Tanah dan Iklim Vol. 39 No. 1, Juli 2015: Hal 51-62.

Nurida, N. L. 2012. Biochar SP 50. Balai Penelitian Tanah. Badan Peneliti danPengembangan Pertanian. Kampus Peneliti Pertanian. Cimanggu

Nurida, N. L. 2014. Potensi Pemanfaattan Biochar dan Rehabilitasi Lahan Kering Di Indonesia. Peneliti Badan Litbang Pertanian Di Balai Penelitian Tanah. Bogor

Peraturan Pemerintah Nomor 150 tahun 2000: Pengendalian Kerusakan Tanah Untuk Produksi Biomassa

Pratiwi, N. A., Harianto, dan A. Daryanto. 2015. Peran Agroindustri Hulu dan Hilir Dalam Perekonomian dan Distribusi Pendapatan Di Indonesia. Jurnal Manajemen dan Agribisnis. Vol. 14, No. 2, Hal. 127-137.

Rondon, M.A., J. Lehmann, J. Ramirez, & M. Hurtado, (2007).Fiksasi Nitrogen Biologis Oleh Kacang-Kacangan Umum (Faseolus vulgaris L.) Meningkat Dengan Penambahan Bio-Char. Biologi Dan Tanah Kesuburan

Sriningsih, E., T. Widjojoko, dan A. Purwaningsih. 2012. Peran Agroindustri Padi Dalam Mendukung Ketahanan Pangan Rumah Tangga Petani Di Kecamatan Sumbang. Jurnal Pembangunan Pedesaan. Vol. 12, No. 1, Hal. 38-44.

Steiner, C. Teixeira W., Lehmann J., Nehls T., de Macêdo J., Blum W., Zech W., 2007. Long Term Effects of Manure, Charcoal and Mineral Fertilization on Crop Production and Fertility on a Highly Weathered Central Amazonian Upland Soil. Plant and Soil291: 275–290.

Sudjana, B. 2014. Pengaruh Biochar Dan NPK Majemuk Terhadap Biomas dan Serapan Nitrogen Didaun Tanaman Jagung (Zea mays) Pada Tanah Typic Dystrupdepts, Vol. 3 No 1 Hal : 63-66, Program Studi Agroteknologi,Fakultas Pertanian, Universitas Singaperbangsa, Kerawang, Jawa Barat.

Sukartono dan W. H. Utomo. 2012. Peranan Biochar Sebagai Pembenah Tanah Pada Pertanaman Jagung Di Tanah Lempung Berpasir (Sandy loam) Semiarid Tropis Lombok Utara. Jurnal Penilitian Ilmu-Ilmu Kelaman: Buana Sains. Tribhuana Perss. Vol 12: No 1. Hal : 91-98

Suntoro. 2003. Peranan Bahan Organik Terhadap Kesuburan Tanah dan Upaya Pengelolaannya. Pidato Pengukuhan Guru Besar Ilmu Kesuburan Tanah, Fakultas Pertanian, Universitas Sebelas Maret Surakarta. Surakarta.

Widowati. 2010. Produksi dan Aplikasi Biochar/Arang dalam Mempengaruhi Tanah dan Tanaman. Disertasi. Universitas Brawijaya. Malang. 1-19


Refbacks

  • There are currently no refbacks.