MODEL PENGEMBANGAN KELOMPOK WANITA TANI DALAM USAHATANI CABE DAN TOMAT KAITANNYA DENGAN PERAN DOMESTIK DI DESA BOCEK, KECAMATAN KARANGPLOSO, KABUPATEN MALANG

Zulkarnain Zulkarnain, Agnes Quartina Pudjiastuti, Rikawanto Eko Muljawan

Abstract


Farmer Women Group is an activity of a group of women farmers who createjobs for housewives who want to participate in agricultural activities, while alsoincreasing the income of rural communities while increasing welfare in an effort toalleviate poverty. The method used is descriptive qualitative with the informant
Determination technique used is Purposive Sampling. Based on the results of the studythat the Model of Farmer Women Group Development in Relation to Domestic Functionsis quite good which can be seen from the Characteristics of Respondents, DecisionMaking for Chili Plants, Decision Making in Tomato Plants, Rangga House Activities,Existing Development Method / Development Model Current and Reasons to Become aFarm Woman. Supporting factors in the implementation of the Women's Farmers Groupactivities in relation to domestic functions are in the form of fertilizers, farming tools,seeds, and a large area of land in the form of tractors and hoes. While the inhibitingfactors in agricultural activities are in the form of disease pests, lack of information sothat the level of knowledge of farmers is still lacking and the climate is uncertain.


Kelompok Wanita Tani merupakan Kegiatan kelompok wanita tani yang menciptakan lapangan kerja bagi para ibu rumah tangga yang ingin berpartisipasi dalam kegiatan pertanian, selain dapat meningkatkan pendapatan masyarakat di pedesaan sekaligus dapat meningkatkan kesejahteraan dalam upaya mengentaskan kemiskinan. Metode yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dengan teknik penentuan informan yang digunakan adalah Purposive Sampling. Berdasarkan hasil penelitian bahwa Model Pengembangan Kelompok Wanita Tani Dalam Kaitannya Dengan Fungsi Domestik sudah cukup baik dimana dapat dilihat dari Karakteristik Responden, Pengambilan Keputusan dalam Tanaman Cabe, Pengambilan Keputusandalam Tanaman Tomat, Kegiatan Rumah Tangga (Domestik), Metode/Model Pengembangan yang ada saat ini dan alasan menjadi Wanita Tani. Faktor pendukung pelaksanaan kegiatan Kelompok Wanita Tani dalam kaitannya dengan fungsi domestik yaitu berupa pupuk, alat tani, benih, dan lahan yang cukup luas serta berupa Traktor, dan cangkul. Sedangkan Faktor penghambat dalam kegiatan pertanian yaitu berupa hama penyakit, kurangnya informasi, Tingkat pengetahuan petani yang masih kurang dan iklim yang kurang menentu.

Keywords


Model Pengembangan; Kelompok Wanita Tani Fungsi Domestik

References


Bungin (2004:122), data primer adalah data yang langsung diperoleh dari data pertama di lokasi penelitian atau objek penelitian. Wawancara dan pengamatan secara langsung yang dilakukan peneliti kepada beberapa narasumber di lokasi penelitian dengan menggunakan wawancara terbuka

Cahyani. 2017. Strategi Kelompok Wanita Tani (Kwt) Dalam Pengembangan Life Skill Masyarakat desa. Hanura, Kabupaten Pesawaran.

Ervinawati , Vivin; Fatmawati, Indri, Endang. 2015. Peranan Kelompok Wanita Tani Perdesaan Dalam Menunjang Pendapatan Keluarga (Di Dusun Beringin Desa Sungai Rengas Kecamatan Sungai Kakap, Kabupaten Kubu Raya Provinsi Kalimantan Barat). Jurnal Tesis PMIS-UNTAN-PSS-2015.https://media.neliti.com/media/publications/9610-ID-peranan-kelompok-wanita-tani-perdesaan-dalam-menunjang-pendapatan-keluarga-di-du.pdf. Diakses pada 27 Februari 2019.

Moleong, Lexy. 2009. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT RemajaRosdakarya.

Presekti, Hajar yuniar. ;Rohmah nurur sulismiati ika, . Peran Wanita Tani Dalam Menunjang Prekonomian Rumah tangga Kelurga Petani https://media.neliti.com/media/publications/241310-peran-wanita-tani-dalam-menunjang-pereko-4824bde9.pdfJurnal Agribisnis Fakultas Pertanian Unita – Oktober 2017


Refbacks

  • There are currently no refbacks.