PERSENTASE EKSKRETA AYAM DAN SERBUK GERGAJI SEBAGAI BAHAN PENYUSUN BRIKET TERHADAP KADAR AIR, KADAR ABU DAN NILAI KALOR

Jesika Bili, Sri Handayani, Ahmad Iskandar Setiyawan

Abstract


This study uses design with 5 experiments 4 so that 20 experimental units can be carried out. P1 composition of chicken manure briquettes 100%, P2 compositions of chicken manure briquettes and sawdust waste Oyster Waste with a combined 1: 1, P3 composition of chicken manure briquettes and sawdust Oyster Mushroom waste with replacement 1: 2, P4 compositions of chicken manure and sawdust Oyster Waste with a composition of 1: 3, P5 composition of chicken poop briquettes and sawdust Waste Oyster using 1: 4. Each experimental unit has weighs 40 grams. This value shows the value of water every time an assessment of SNI Value is higher than 8%. The average value of ash content in briquettes is 27.7225% to 39,825%. This shows the value of 8% for each rating of more than 8%. the highest calorific value in training four was 2,874 cal/gram. While the lowest calorific value is 2,764 cal/g on approval of one (P1) 100% chicken manure. Based on the results of the study, it can be concluded that the combination of chicken manure and sawdust waste of oyster mushrooms is due to the quality of charcoal briquettes with the highest heat value specified in rule 4 (chicken manure 25%: 75% oyster mushroom waste powder gram.


Limbah ternak mengandung kandungan nutrisi ataupun zat padat yang dapat dimanfaatkan menjadi produk lain. Limbah ternak kaya akan nutrient (zat makanan) misalnya protein, lemak, bahan ekstrak tanpa nitrogen (BETN), vitamin, mineral, mikroba, ataupun biota dan zat-zat yang lain (unidentified substances).
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui persentase kandungan ekskreta ayam dan serbuk gergaji limbah jamur tiram terhadap briket yang dihasilkan. Penelitian ini menggunakan metode RAL dengan 5 perlakuan 4 ulangan sehingga terdapat 20 unit percobaan. P1 komposisi briket kotoran ayam 100%, P2 komposisi briket kotoran ayam dan serbuk gergaji limbah jamur tiram dengan perbandingan 1:1, P3 komposisi briket kotoran ayam dan serbuk gergaji limbah jamur tiram dengan perbandingan 1:2, P4 komposisi briket kotoran ayam dan serbuk gergaji limbah jamur tiram dengan perbandingan 1:3, P5 komposisi briket kotoran ayam dan serbuk gergaji limbah jamur tiram dengan perbandingan 1:4. Hal ini menunjukan nilai kadar air pada setiap perlakuan dibawah nilai SNI yaitu 8 %. Kadar abu pada briket arang kombinasi kotoran ayam dengan serbuk gergaji limbah jamur tiram berkisar antara 27,72 % sampai 39,82%. Hal ini menunjukan nilai kadar abu pada setiap perlakuan diatas nilai SNI yaitu dari 8 %. Nilai kalor tertinggi terdapat pada P4 sebesar 2,87 kal/gram dan nilai kalor terendah yaitu 2,76kal/g pada P1 (kotoran ayam 100%).

Keywords


Briket Arang; Ekskreta Ayam; Serbuk Gergaji Limbah Jamur Tiram

References


Afriyanto, 2011. Pengaruh Jenis dan kadar bahan perekat Pada Pembuatan Briket Blotong Sebagai Bahan Bakar Alternatif, Departemen Teknologi Industri Pertanian, Fakultas Teknologi Pertanian, Bogor.

Astuti, M. 2009. Pengantar ilmu statistik untuk peternakan dan kesehatan hewan.Binasti publisher: Bogor. Hal. 356-370.

Bidura K,G, N, G., ID. GA. Udayana, I M Suasta dan T, G, B. Yadnya 1996. Pengaruh tingkat serat kasar ransum terhadap produksi dan kadar kolestrol telur ayam. Laporan penelitian Fakultas Peternakkan. Udayana. Denpasar.

Capah, A.G., 2009. Pengaruh konsentrasi perekat dan ukuran serbuk terhadap kualitas briket arang dari limbah pembalakan kayu mangium (acacia mangaium wild) [Skripsi]. Medan.

Chester, L. 2010. “Conceptualising energy security and making explicit its polisemic nature” Energy policy, Elsevier, vol. 38(2), pages 887-895.

Depertemen Kehutanan. Fakultas Pertanian, Universitas Sumatra Utara.

Dharma, U.S. 2013 “Pemanfaatan biomassa limbah jamur tiram sebagai bahan bakar alternatif untuk proses sterilisasi jamur tiram”dalam Turbo, 2: 17-22.

Emerihi. E.A., 2012. Physical and combustion properties of briquettes from sawdust of three hardwood species and different organic binders, Advances in applied science research, hal. 236-246.

Ghazali S, dan P.S Pratiwi, 2009.Usaha jamur tiram skala rumah tangga Jakarta: Penebar Swadaya.

Ginting A, Alan dan Fadilah., 2013 Studi pertumbuhan dan produksi jamur tiram putih (pleorutos ostreatus) pada media tumbuh gergaji kayu sengon dan bagas tebu.jurnal produksi tanaman.VOL. 1.No. 2.

Hakim, 2011.Pengolahan sekam padi menjadi bahan bakr alternatif melalui pirolisis lambat (serial online).http:// tokoteknologi. Com/homepage/ kimia-fisika/Pengolahan-sekam-padi-menjadi-bahan-bakar-alternatif melalui-pirolisis-lambat (18 April 2011).

Ishwara dan Rasyid 2011., Percobaan Perancangan Analisa Dan Interprestasi, Penerbit PT. Gramedia Pustaka Utama.

Kurniawan dan Marsono. 2010. Superkarbon bahan bakar alternatif. Jakarta : penebar swadaya.

Kurniawan O dan Marsono, 2010. Superkarbon bahan bakar alternatif pengganti minyak tanah dan gas.Jakarta: Penebar Swadaya.

Paisal, dan M. Said . 2014. Analisa kualitas briket arang kulit durian dengan campuran kulit pisang pada berbagai komposisi bahan bakar alternatif. Jurusan teknik mesin ambon: Poltek.

Sudrajat, R dan G Pari T., 2011. Arang aktif: teknologi pengelolalahan dan masa depannya. Badan penelitian dan pengembangan kehutanan. Jakarta.

Sitompul, Ovianti. 2014. Pengaruh Variasi Perekat Pada Pembuatan Briket Dari Campuran Ampas Tebu Dan Tempurung Kelapa. Jurusan Teknik Kimia POLSRI: Palembang.

Sihombing, 2006. Jurnal Kimia Studi Pembuatan Briket Arang Dari Cangkang Kemiri Dengan Variasi Ukuran Partikel Arang Dan Konsentrasi Perekat. Unimed, Medan. http://sisni.bsn.go.id./index.php/sni/detail_sni/5781. Diakses tanggal 5maret, 2012.

Yitnosumarto, 1993. Percobaan rancanagn analisa dan interprestasi. penerbit PT. Gramedia pustaka utama 1993.

Walker, 2013. Bahan bakar Dan Lingkungan. Ahli Bahasa Dewinta V. Maharani Tiga Serangkai. Solo.


Refbacks

  • There are currently no refbacks.