PROSES PEMBUATAN BIOGAS BERBAHAN BAKU BLOTONG DENGAN STARTER RUMEN SAPI (KAJIAN DARI VARIASI KONSENTRASI AIR dan LAMA FERMENTASI)

Risqi Nur Rohim, Kgs Ahmadi, Pramono Sasongko

Abstract


Blotong is one of the sugar cane mill wastes whose utilization is still very rare. One of the uses of blotong that very potential is blotong as biogas energy source. The study aimed to obtain a comparison of the best water, fermentation time and feasibility analysis in the blotong fermentation process with cow starter rumen for biogas production. This study used a split plot randomized block design with two factors, namely the ratio of raw materials with water 1: 2 and the ratio of raw materials to water 1: 3. The results showed that the best treatment was the ratio of raw material with water 1: 2 with the volume of biogas 6.40 for 25 days with pH before fermentation 5.79 and after fermentation 6.45 and the flame was blue and the results of business feasibility analysis obtained HPP value = Rp1754 / Liter, BEP = Rp. 29,090,909 liters / year, HPP (40%) = Rp. 2104 / liter and RCR = 1.19.


Blotong merupakan salah satu limbah pabrik tebu yang pemanfaatannya masih sangat rendah. Salah satu pemanfaatan blotong yang potensial adalah menjadi sumber energi Biogas. Penelitian bertujuan untuk mendapatkan perbandingan air dan waktu fermentasi terbaik, serta analisis kelayakan dalam proses fermentasi blotong dengan starter rumen sapi untuk produksi biogas. Penelitian ini menggunakan rancangan acak kelompok split plot dengan dua faktor yaitu perbandingan bahan baku dengan air 1:2 dan perbandingan bahan baku dengan air 1:3. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan terbaik pada perbandingan bahan baku dengan air 1:2 dengan volume biogas 6.40 selama 25 hari dengan pH sebelum fermentasi 5.79 dan sesudah fermentasi 6.45 dan nyala api berwarna biru dan hasil analisis kelayakan usaha Diperoleh nilai HPP = Rp1754/Liter, BEP = Rp. 29.090.909 liter/tahun, HPP (40%) = Rp. 2104 /liter dan RCR = 1,19.

Keywords


Volume Biogas; Lama Fermentasi; Analisis Kelayakan Usaha

References


Abdul kareem, A.S. 2005. Refining Biogas Produced from Biomass: An Alternative to Cooking Gas. Chemical Engineering Department, Federal University of Technology, Minna, Niger State, Nigeria.

Afrian, 2017. Produksi Biogas Dari Campuran Kotoran Sapi Dengan Rumput Gajah (Pennisetum Purpureum). Universitas Lampung

Fachry, H.A. Rasyidi., Rinenda, dan Gustiawan. 2004. Penentuan Nilai Kalorifik yang Dihasilkan dari Proses Pembentukan Biogas. Jurnal Teknik Kimia

Ihsan, A., Bahri, S. Dan Musafira 2013. Produksi Biogas Menggunakan Cairan Isi Rumen Sapi Dengan Limbah Cair Tempe. Universitas Tadulako. Sulawesi Tengah.

Priyatno, A. 1996. Manipulasi Aktivitas Selulolitk Mikroba Rumen Kerbau dan Sapi. Skripsi. Fakultas Peternakan. Institut Pertanian Bogor.Bogor.

Purwaningsih, E. 2011. Pengaruh pemberian kompos blotong, legin, dan mikoriza terhadap serapan hara N dan P tanaman kacang tanah. Widya Warta No 02 Tahun XXXV.

Rahayu, et al (2009). Uji aktivitas antibakteri ekstrak sokletasi dan maserasi buah Makasar terhadap bakteri Shigella dysentriae ATCC9361 secara in vitro. Biomedika, 2.(1):40-46

Sanjaya, D. 2015. Produksi Biogas Dari Campuran kotoran Sapi dengan kotoran ayam. Jurnal Teknik Pertanian Lampung.

Sasongko, P. dan Tantalu, L. 2018. Fermentasi Blotong Limbah PG. KREBET Dan Rumen Sapi Dalam Produksi Biogas. Buana Sains, 18 (2) : 131-138. Malang.

Rahmi, Nur dan Puji Winarti. 2009. Pengolahan Limbah Cair Domestik Menggunakan Lumpur Aktif Proses Anaerob. Tugas Akhir. Fakultas Teknik, UNDIP. Indonesia.


Refbacks

  • There are currently no refbacks.