ENERGI METABOLIS DAN RETENSI NITROGEN AYAM ARAB AKIBAT PENGGUNAAN TEPUNG KEONG MAS DALAM FORMULASI PAKAN
Abstract
penambahan tepung keong mas dalam formulasi pakan terhadap energi metabolis
dan retensi nitrogen ayam arab. Penelitian dilaksanakan di Desa Sumber Sekar,
Kec. Dau, Kabupaten Malang. Penelitian ini dilakasanakan pada bulan Februari
2015 sampai Juni 2015.
Ayam yang digunakan dalam penelitian ini adalah ayam arab betina fase
layer sebanyak 50 ekor dengan bobot badan rata-rata 1236,8 ±27,90 g. Penelitian
ini menggunakan metode percobaan dengan Rancangan Acak Lengkap yang
terdiri dari 5 perlakuan dan 5 ulangan yaitu P0 = pakan kontrol, P1 = Pakan
kontrol 97,5 % + 2,5 % tepung keong mas, P2 = pakan kontrol 95 % + 5 % tepung
keong mas, P3 = pakan kontrol 92,5 % + 7,5 % tepung keong mas, P4= pakan
kontrol 90 % + 10 % tepung keong mas.
Penelitian ini menunjukkan bahwa perlakuan tepung keong mas dalam
formulasi pakan tidak memberikan perbedaan pengaruh yang nyata P>0,05
terhadap energi metabolis dan retensi nitrogen ayam arab betina. Nilai energi
metabolis tertinggi pada perlakuan P4 yaitu 3394,24 Kkal/kg dan nilai retensi
nitrogen tertinggi pada perlakuan P2 yaitu 4,31 g.
Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa penambahan tepung
keong mas dalam formulasi pakan efisien digunakan namun secara nyata tidak
mampu meningkatkan energi metabolis dan retensi nitrogen ayam arab.
Keywords
References
Achmanu, 1992. Pengaruh Faktor
Intrinsik dan Ekstrinsik
Terhadap Nilai Energi
Metabolis Bahan Pakan dan
Aplikasinya Dalam Ransum
Itik.Desertasi. UNPAD.
Bandung.
Anggorodi, H. R. 1995. Nutrisi
Aneka Ternak Unggas. PT.
Gramedia Pustaka.Utama.
Jakarta..
Austic, R. E. and M. C. Nesheim.
Poultry Pro-duction.
thEd. Lea and Febiger,
Washington.
Mateos, G.G., Sell J.L and
Eastwood. J.A. 1982. Rate of
Food Passage (Transit
Time) as Influence by
Level Supplemental Fat.
Poult. Sci., 61: 94-100.
Maynard, L.A., Loosil, J.K. Hintz,
H.F dan Warner, R.G. 2005.
Animal Nutrition. 7th
Ed McGraw-Hill Book
Company. New York, USA.
McDonald, P., Edwards, R.A. and
Greenhalgh, J.F.D. 1994.
Animal nutrition. 4th edition.
Longman Scientific and
Technical. New York.
Nursanti. 2006. Buku Panduan
Teknologi Pangan, Pusat
Informasi Wanita dalam
Pembangunan PDII-LIPI.
Pambudhi.2003. Beternak Ayam
Arab Merah.Agromedia
Pustaka. Jakarta.
Parakkasi, A. 1990. Ilmu Gizi dan
Makanan Ternak
Monogastrik. Angkasa,
Bandung.
Ramia, I. K. 2000. Suplementasi
Probiotik Dalam Ransum
Berprotein Rendah Terhadap
Penampilan Itik Bali. Majalah
Ilmiah Peternakan. Volume 3
Nomor 2. p: 49-54.
Rasyaf, M. 2005. Pengelolaan Usaha
Peternakan Ayam Kampung.
Penebar Swadaya. Jakarta.
Rasyaf, M. 2008. Panduan Beternak
Ayam Petelur. Penebar
Swadaya. Jakarta.
Sarworno. 2006. Beternak Ayam
Buras, Penebar Swadaya.
Jakarta.
Scott, M.L.,Nesheim, M.C and
Young, R.J. 1982. Nutrition
of The Chicken. 3 rd ed.
M.L.Scott and associates,
Ithaca, New York.
Sibbald, I.R. 1981. Metabolic plus
endogenous energy and
nitrogen losses of adult
cockerels : the corretion used
in bioassay for true
metabolizable 11
energy.International
Development Reseach
Center. Canada.
Sibbald, I. R. dan Wolynetz. M. S.
Estimates of Retained
Nitrogen used to Correct
Estimates of Bioavailable
Energy. Poultry Sci., 64 :
-1513.
Terpstra, K. And Janssen
W.M.M.A., dalam
(Achmanu, 1992). Methods
for detrmination of
metabolizable energy and
digestibility coeffients
ofpoultry
feeds.Speldeeroltintitute for
poulltry research. Reportno.
Beekbergen, Holland.
Titus, H.W., and Fritz. J.C. 1971.
The Scientific Feeding The
Chicken 5th
Ed. The Interstate
Printers and Publisher Inc.
Danville, Illinois.
Wahju, J. 2004. Ilmu Nutrisi Unggas.
Gadjah Mada University
Press. Yogyakarta.
Yitnosumarto. 1993. Percobaan
Perancangan Analisis dan
Interpretasinya, Penerbit PT.
Gramedia Pustaka Utama.
Refbacks
- There are currently no refbacks.