Produksi Fish Flakes Dari Kombinasi Tepung Mocaf, Tepung Kedelai, Tapioka Dengan Fortifikasi Tepung Ikan Lele
Abstract
Perlakuan terbaik adalah penggunaan 10% tepung ikan lele, 25% tepung mocaf, 35 tepung kedelai dan 30% tapioka. Proporsi ini menghasilkan kadar air 5,33%, kada rabu 20,1%, kadar protein 16,91%, kadar lemak 22,64%, kadar karbohidrat 58,64%. Usaha fish flakes dengan formulasi ini layak diusahakan dengan HPP sebesarRp. 4.682,32/100 gram, harga jual tiap kemasan adalah Rp. 6.087,09/100 gram serta keuntungan 30%. Keuntungan bersih per hari yang diperoleh sebesar Rp. 210.707/100 gram. BEP yang diperoleh sebesar Rp. 4276,09 unit produk tiap tahun dan RCR adalah 1,3.
Keywords
References
Amalia & Kusharto, 2013.status gizi lansia. Jurnal Gizi dan Pangan, 1(1), 29—35.
Iriawan, 2012.Pembuatan Fish Flake dari Ikan Lele (clariassp) sebagai makanan siapsaji.
Kaswara S. 2003. Optimasi Teknologi Pengolahan Sweet Potato Flake. Laporan Akhir Penelitian Rusnas Diversifikasi Pangan Pokok. Bogor: Pusat Studi Pangan dan Gizi.Institut Pertanian Bogor.
Mardiah A., Nurul H., danRuzita A., 2008. Membuat Fish Flakes dari Ikan Elasmobranchii. Food Review Indonesia. II (7) : 36 – 38.
Mendez IM & Abuin JMG. 2006. Thermal Processing of Fishery Product. Dalam Sun DW (ed.) Thermal Food Processing: New Technologies and Quality Issues. New York: CRC Press.
Mervina, Kusharto CM, & Marliyati SA. 2009. For¬mulasi biskuit dengan substitusi tepung ikan lele dumbo (Clarias gariepinus) dan isolat protein kedelai (Glycine max) sebagai maka-nan potensial untuk balita gizi kurang. Jurnal Teknologi dan Industri Pangan, 23(1), 9—16.
Nasution, A . 1980. Metode Penilaian Cita rasa. Deparemen KK, Faperta, IPB. Bogor.
Rampengan, V. J. 1995. Dasar-dasar Pengawasan Mutu Pangan. Badan Kerjasama Perguruan Tinggi Negeri Indonesia Bagian Timur, Ujung Padang.
Winarno. 1997. Keamanan Pangan. IPB. Bogor.
Refbacks
- There are currently no refbacks.