IDENTIFIKASI DAUN TANAMAN DITINJAU DARI KOMPOSISI NUTRIEN DAN PROPORSI PEMANFAATANYA UNTUK PAKAN TERNAK KAMBING (Studi Kasus Di Kecamatan Wajak Dan Kecamatan Pagak, Kabupaten Malang)

Gabriel Kaju Riga, Eko Marhaeniyanto, Hariadi Darmawan

Abstract


Penelitian bertujuan mengidentifikasi jenis daun tanaman untuk pakan ternak kambing. Metode yang digunakan adalah studi kasus dengan objek penelitian adalah peternak yang menetap di desa Ngembal kecamatan Wajak sebanyak 31 orang dan di desa Sempol kecamatan Pagak 50 orang serta daun tanaman pohon yang sering diberikan oleh peternak. Hasil penelitian menunjukkan macam daun tanaman yang diberikan ada 13 macam, yaitu daun Sengon (Paraserianthes falcataria), Gamal (Gliricidia sepium), Kaliandra(Calliandracalothyrsus), daun Nangka (Artocarpus heterophyllus), Lamtoro (Leucaenaleucocephala), Pahitan (Tithonia diversivolia), Mahoni (Swieteria mahagoni), Daun randu (Ceiba petandra), Jolali, daun Kopi (coffea), daun Apukat (Persea americana), daun Singkong (Manihot utilissima), daun Mindi (Melia azedarach). Dari kedua wilayah rata-rata penggunaan daun tanaman adalah daun nangka(Artocarpus heterophyllus) 65%, daun gamal(Gliricidia sepium) 77%, daun sengon(Paraserianthes falcataria) 44% dan daun lamtoro(Leucaena leucocephala) 67,5%

Keywords


konsumsi, palatabilitas, daun tanaman, kambing

References


Arikuntoro, S. 2002. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta Rineka Cipta.

Dahlanuddin, 2001, Forages commonly avaible to goats under farm conditions on Lombok island, Indonesia, Livestock Research For Rural Development. Volume 13, Article # 131.From http://www.Irrd.org/lrrd13/1/dahl 131. Di akses 23 maret 2015

Dahlanuddin, Mashur, Zaenuri, L. A, Panjaitan, T. S., dan Muzani, A 2002.Pengembangan model peternakan kambing berbasis tanaman turi (Sesbania grandiflora). Laporan Penelitian BPTP NTB.

Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan 2014.Laporan Kinerja Dinas Peternakan Dan Kesehatan Hewan Kabupaten Malanghttp://peternakan.malangkab.go.id/downloads/LKj%202014.pdf Di akses tanggal 19 september 2015

Kountur. 2007. Metodologi Penelitian. Http://www.eprints.undip.ac.id Diakses tanggal 28 Oktober 2015

Lembah Gogoniti, 2010. Tabel Kandungan Nutrisi Bahan Pakan Ternakhttp://www.lembahgogoniti.com/artikel/29-pakan-kambing/66-tabel-kandungan-nutrisi-bahan-pakan-ternak.htmldi akses pada tanggal 16 September 2015

Marhaeniyanto, E. 2014.Strategi Suplementasi Daun Tanaman Pohon Untuk Memacu Produktivitas Ternak Potong dan Mengurangi Emisi Metana.Disertasi.Program Doktor (S3) Ilmu Ternak Minat Nutrisi dan Makanan Ternak Universitas Brawijaya Program Pasca Sarjana. Malang.

Marhaeniyanto, E dan Sri Susanti (2011) Suplementasi Leguminosa Untuk Meningkatkan Penampilan Domba.Indonesia Livestock journal.ISSN 2088-4753 Vol. 1 (1), 2011.Hal. 63-69. http://jurnal.unitri.ac.id/index.php/buanasains/article/viewFile/174/175 di akses pada tanggal 28 maret 2015

Rahardjo, Susilo & Gudnanto.2011. Pemahaman Individu Teknik Non Tes. Kudus:Nora Media Enterprise

Sarwono, B. 2009. Beternak Kambing Unggul. Penebar Swadaya. Jakarta

Setyosari, P. 2010. Metode Penelitian Pendidikan dan Pengembangan.Kencana. Jakarta.

Sugiyono, 2006. Teknik Penelitian. Yogyakarta : Pines.

Wiradarya, T. R. 1989. Peningkatan produktifitas ternak domba melalui perbaikannutrisi rumput lapang. Laporan Penelitian. Fakultas Peternakan, Institut Pertanian Bogor, Bogor.

Wahyuni, D. S. 2008. Fermentabilitas dan degradabilitas in vitro serta produksi biomassa mikroba ransum komplit kombinasi rumput lapang, konsentrat dan suplemen kaya nutrien.Skripsi. Ilmu Nutrisi dan Teknologi Pakan, Fakultas Peternakan, Institut Pertanian Bogor, Bogor

Zuriah, N. 2006.Metodologi Penelitian Sosial dan Pendidikan.Teori-Aplikasi. Jakarta: Bumi Akasara.


Refbacks

  • There are currently no refbacks.