ANALISA KELAYAKAN USAHA PENGOLAHAN BUBUK KACANG HITAM TERFERMENTASI DENGAN KAPANG RHIZOPUS SP.

Jamal Abdullah, Wahyu Mushollaeni, Wirawan Wirawan

Abstract


Black bean (Cajanus sp.) is one kind of the Leguminosae class that can grow throughout the year and resistant to dry condition.Black bean is very potential as a source of nutrients, but until now has never been used in food and analyzed the feasibility.Fermentation is one of the treatment process that uses microbes help to improve the nutritional quality of a food product.Therefore, this study aimed to calculate the feasibility of black bean processing. The study was conducted by calculating the value of Cost of Goods (HPP), Break Even Point (BEP), dan Revenue Cost Ratio(RCR).The results showed that the capacity of 20 kg of black bean per day obtained a capital investment of 8,035,650 IDR, with operating expenses of 89,730,000 IDR per year. HPP point is 2,232,22 IDR per pack and net income (25% of HPP) is 55,806 IDR per day, and also the value of BEP is 107,865,168 IDR. Processing of fermented black bean powder business is visible with RCR value of 1.25.

Kacang hitam (Cajanus sp.) merupakan salah satu jenis tanaman golongan Leguminosae yang mampu tumbuh sepanjang tahun dan tahan terhadap kondisi kering.Kacang hitam tersebut sangat berpotensi sebagai sumber zat gizi, namun hingga saat ini belum pernah dimanfaatkan dalam pangan dan dianalisa kelayakan usahanya. Fermentasi merupakan salah satu proses pengolahan yang memanfaatkan bantuan mikroba untuk meningkatkan kualitas gizi suatu produk pangan. Penelitian ini bertujuan untuk menghitung kelayakan usaha pengolahan kacang hitam menjadi bubuk kacang hitam terfermentasi dengan kapang Rhizopus sp. Perhitungan kelayakan usaha dalam penelitian ini adalah untuk mendapatkan nilai Harga Pokok Produksi (HPP), Break Even Point (BEP), dan Revenue Cost Ratio (RCR) dari usaha pengolahan kacang hitam tersebut.Hasil penelitian menunjukkan bahwa dengan kapasitas bahan baku 20 kg kacang hitam per hari, membutuhkan modal investasi sebesar Rp. 8.035.650 dan biaya operasional sebesar Rp. 89.730.000 per tahun. Nilai HPP produk sebesar Rp 2.232 per kemasan dan laba bersih (25% dari HPP) adalah Rp 55.806 per hari. Nilai BEP didapatkan sebesar Rp. 107.865.168. Pengolahan usaha bubuk kacang hitam terfermentasi layak diusahakan dengan nilai RCR 1,25.

Keywords


kacang hitam(Cajanus sp.), fermentasi, Rhizopus sp., kelayakan usaha

References


Almatsier, S. 2009. Prinsip Dasar Ilmu Gizi. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama

Darun. 2002. Ekonomi Teknik. Jurusan Teknologi Pertanian Fakultas Pertanian. USU. Medan.

Messakh, O. S. 2004. Kacang-kacangan: Sumber Protein dan Pupuk Nitrogen Yogyakarta: Universitas Gadjah Mada.

Pratama, A. 2012. Formulasi Konsentrasi Urea dan Asam Cuka pada Pembuatan Nata dari Limbah Nanas Serta Analisa Kelayakan Usaha.Skripsi. Program Studi Teknologi Industri Pertanian. Universitas Tribhuwana Tunggadewi. Malang.

Pekik, I. D. 2006. Panduan Gizi Lengkap Keluarga dan

Olahragawan.Yogyakarta.

Umar, H. 2009. Studi Kelayakan Bisnis. PT. Gramedia Pustaka Utama. Jakarta.

Waldiyono. 2008. Ekonomi Teknik. Konsep, Teori dan Aplikasi. Pustaka Pelajar. Yogyakarta


Refbacks

  • There are currently no refbacks.