DESAIN TAMAN INKLUSI BAGI ANAK-ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS (ABK) DI SEKOLAH LUAR BIASA BAGIAN C (TUNA GRAHITA) PEMBINA TINGKAT NASIONAL LAWANG MALANG, JAWA TIMUR

Maria Nelde Olo, Irawan Setiabudi, Hesti Triana Seolistyari

Abstract


The disability for the Down syndrome children caused a limitation about mobile and orientation, in which both of them are their main need. It is related to the ability of disable kid for moving from a place to another one. The played-therapy is the systematic application of some learning principles toward the condition or behavior that is assumed as the mistake, means it make a changing. The existence of a garden at SLB Pembina is presented to down syndrome only. That’s why, there is no the other facilities which is supporting another down syndrome children.
This research is purposed to creating a garden arrangement picture for the down syndrome children at SLB Pembina Nasional-level Lawang-Malang. The method that was used for this research was design method, means the writer did a survey and interview, analysis and synthesis, idea and concept, arrangement or design. The wide of the garden was 4.073m², the garden design concepts were philosophy, shape, pattern, space, circulation, activities and facilities, vegetation, material, concept statement and continued by design. The inclusion garden design was divided into 2 spaces, they were active garden and passive garden. In the active garden was provided the kind of child game, so that the disable children could play actively there. But, for the passive garden was only provided some areas. It was purposed to creating their smell, feeling, touch and hear for the down syndrome children.


Gangguan yang ada pada anak berkebutuhan khusus mengakibatkan keterbatasan dalam mobilitas dan orientasi, sedangkan mobilitas dan orientasi merupakan kebutuhan utama dari anak berkebutuhan khusus karena berkaitan dengan kemampuan anak berkebutuhan khusus bergerak dari suatu tempat ke tempat lain yang ingin dituju. Terapi bermain merupakan penerapan sistematis dari sekumpulan prinsip belajar terhadap kondisi atau tingkah laku yang dianggap menyimpang dengan tujuan melakukan perubahan. keberadaan taman pada SLB Pembina hanya dikhususkan bagi anak-anak tuna grahita sehingga tidak tersedia fasilitas lain bagi anak-anak berkebutuhan khusus lainnya yang bersekolah pada SLB Pembina.
Penelitian ini bertujuan Membuat gambar rancangan taman bagi anak-anak berkebuthan khusus di SLB Pembina Tingkat Nasional Lawang Malang. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode desain yakni dengan melakukan survey dan wawancara, analisa dan sintesa, ide dan konsep, perancangan atau desain. luas taman yang dirancang sebesar 4.073 m2 konsep desain taman terdiri dari Konsep filosofis, Konsep bentuk, Konsep pola, Konsep ruang, Konsep sirkulasi, Konsep aktifitas dan fasilitas, konsep vegetasi, Konsep material, pernyataan konsep dan dilanjutkan dengan desain. Desain Taman Inklusi ini dibagi menjadi dua ruang yaitu taman aktif dan taman pasif di mana pada taman aktif disediakan jenis permainan anak sehingga anak berkebutuhan khusus dapat bermain aktif sedangkang taman pasif didalamnya tersedia beberapa area dengan tujuan agar dapat memacu indera penciuman, indera perasa, indera perabaan dan indera pendengar pada anak berkebutuhan khusus.

Keywords


Anak berkebutuhan khusus; terapi bermain; taman SLB Pembina Tingkat Nasional Lawang.

References


Aqila Smart, Anak Cacat Bukan Kiamat (Metode Pembelajaran & Terapi untuk Anak Berkebutuhan Khusus), (Yogyakarta : Kata Hati, 2010)

Bachri, Bachtiar S. 2010. Meyakinkan Validitas Data Melalui Triangulasi Pada Penelitian Kualitatif. Universitas Negeri Surabaya. Surabaya.

Delphie, Bandi. 2006. Pembelajaran Anak Berkebutuhan Khusus. Bandung: Refika Aditama disitir oleh Bau Dkk [PKM-P] Model Taman Pembelajaran Untuk Anak-Anak Tunanetra Di Kota Malang. Malang Universitas Tribhuwana Tunggadewi Malang

Hakim R. 2012. Komponen Perancangan Arsitektur Lanskap Jakarta: Bumi Aksara Jakarta.

Hosni, I Drs. 1996. Buku Ajar Orientasi dan Mobilitas. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.

silvianachita 2011. Terapi Bermain (online)http://Silvianachita091044008.blogspot.co.id. Diakses pada 16 februari 2016.

Sentra PKLK Malang . Profil Sekolah SLB Pembina Tingkat Nasional (Online) http://www.sentrapklkmalang.com. Diakses pada 16 februari 2016

Setyabudi Irawan. 2016. Elemen dan Proses Desain Arsitektur Lanskap Taman Rumah Tinggal. Cv. Dream Litera Buana. Malang.

Pagliano, P. J. (1998) The multi sensory environment: an openminded space. British Journal of Visual Impairment, 16, 93, 105–109. disitir oleh Hussein H. 2010 [Jurnal] Using the sensory garden as a tool to enhance the educational development and social interaction of children with special needs.


Refbacks

  • There are currently no refbacks.