PEMBERIAN PUPUK ORGANIK CAIR RUMEN SAPI PADA PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN TOMAT (Lycopersicum esculentum Mill.)
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan dosis optimal Pupuk Organik Cair Rumen Sapi yang memberikan pertumbuhan produksi tanaman paling tinggi, Varietas Betavila F1. Pelaksanaaan di Laboratorium Lapangan Terpadu Fakultas Pertanian Universitas Tribhuwana Tunggaldewi, Jalan Tlaga warna, Kecamatan Lowokwaru, Malang Jawa Timur Selama tiga bulan, terhitung mulai 28 Mei sampai 9 Agustus, 2016. Metode penelitian Rancangan percobaan yang digunakan dalam penelitian ini ialah Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri dari 1 faktor dan 3 kali ulangan sehingga terdapat 9 perlakuan. Adapun perlakuan dosis Pupuk Organik Cair Rumen Sapi, yaitu sebagai berikut C1 32 ml.l-1 air , C2 40 ml.l-1 air , C3 48 ml.l-1 air, C4 56 ml.l-1 air, C5 64 ml.l-1 air, C6 72 ml.l-1 air, C7 80 ml.l-1 air , C8 88 ml.l-1 air, C9 96 ml.l-1 air. Perlakuan POC Rumen Sapi dengan dosis 32 ml.l-1 air (C1) menujukan adanya perbedaan yang nyata dengan perlakuan lainnya. Untuk parameter jumlah daun pada umur 28 HST dengan 13,78 (helai), 42 HST dengan 18,89 (helai) dan jumlah bunga pada umur 35 HST dengan rata-rata 10,33 (bunga). Meningkat sampai dengan 40 HST, seiring berjalannya waktu. Tidak adanya perbedaan nyata pada parameter pengamatan tinggi tanaman (cm), jumlah cabang (cabang), jumlah buah (buah), dan berat buah (buah) karena semua dosis POC belum maksimal untuk pertumbuhan dan produksi parameter tersebut. Produksi sebesar 271,87 g (C1) setara dengan hasil konversi perhektar 45, 33 ton/ha sedikit lebih rendah dari hasil deskripsi varietas Betavila F1dengan produksi sebesar 46,59 ton/ha.
Keywords
References
Baon, J. B., F. I., B. Suhartono, dan S. Winarso. 2003. Efisiensi Pemupukan Nitrogen, Sifat Kimiawi Tanah dan Pertumbuhan Kakao Akibat Dosis dan Ukuran Zeolit. J. Pelita Perkebunan. Vol. 19. No.3:126-139.
Hasyim, A., W. Setiawati., A. Hudayya dan R. Sutarya. 2010. Teknik Produksi Tomat Ramah Lingkungan. Balai Penelitian Tanaman Sayuran. Lembang, Bandung.
Kartika, E., Z. Gani dan D. Kurniawan. 2013. Tanggapan Tanaman Tomat (Lycopersicum esculentum. Mill) Terhadap Pemberian Pupuk Organik dan Pupuk Anorganik. J. Hantu Organik Fertiiser, Inorganic, Fertiliser, Tomato. Vol.2. No.3:122-125.
Nelyati. 2012. Pertumbuhan Dan Hasil Tanaman Tomat Pada Beberapa Dosis Kompos Sampah Kota. Fakultas Pertanian Universitas Jambi. J. Agronomi. Vol. 10. No.2: 93-97.
Rokhminarsi, E., Hartati dan Suwandi. 2007. Pertumbuhan Dan Hasil Tomat Ceri Pada Pemberian Pupuk Hayati Mikoriza, Azolla Serta Pengurangan Pupuk N Dan P. ). J. Penelitian dan Informasi Pertanian. Vol.11. No.2:92-102.
Suntoro, J. Syamsiah Dan F. A. A.Tiyanto 2013. Potensi Emisi N2o Dari Berbagai Jenis Tanah Yang Diberi Bahan Oganik. Fakultas Pertanian, Universitas Sebelas Maret, Surakarta. J. Ilmu Tanah Dan Agroklimatologi. Vol 10. No 1: 45-54.
Sulichantini. D. E. 2015. Respon Pertumbuhan dan Hasil Dua Farietas Tomat Terhadap Pemberian Pupuk Organik Cair Super Aci. J. Ziraa’ah. Vol. 40 No. 2:75-80.
Taufik, M. Sarawa. A. Hasan, K. Amelia. 2013. Analisis Pengaruh Suhu Dan Kelembapan Terhadap Perkembangan Penyakit Tobacco Mosaic Virus Pada Tanaman Cabai. Jurusan Agroteknologi. J. Agroteknos. Vol.3. No.2:94-100.
Zulyana, U. 2011. Respon Ketimun (Cucurmis satvus L.) Terhadap Pemberian Kombinasi Dosis Dan Macam Bentuk Pupuk Kotoran Sapi Di Getasan. Fakultas Pertanian.Universitas Surakarta.
Refbacks
- There are currently no refbacks.