EFEKTIFITAS DOSIS PUPUK KOMPOS TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI BEBERAPA VARIETAS KEDELAI (Glycine max (L.) Merrill.)
Abstract
The method used was a Randomized Block Design (RAK) factorial of two factors. The first factor is : variety Anjasmoro, Grobogan and Gema. Factor II : The dose of compost 0 tons/ha, 5 tons/ha, 7.5 tons/ha and 10 tons/ha, so there are 12 combinations of treatments with three replications. With planting one plant/polybag. Variable observations in plant height (cm), number of leaves (leaf), number of branches, number of pods, weight of pods (g), 100-seed weight (g), the weight of the seed yield (g), the estimated results (tons/ha) and number nodule (root). Was using Analysis of variance (ANOVA), when there is a real effect then continued with LSD (Least Significant Difference) at 5% level.
The results, concluded that : Performance of varieties Anjasmoro, Grobogan and Gema, different parameters plant height, number of leaves, pods, weight of pod, weight of 100 seeds, as well as estimates of the (tons/ha), but not no difference in the number of branches and the number of root nodules owned. Compost can affect weight of 100 seeds (g) and in the number of nodules (nodule) at a dose of 5 tons/ha which is equivalent to 7.5 tons/ha and 10 tons/ha. The effectiveness of compost use dose 5 tons/ha were able to increase the seed yield soybeans dig 8% of the estimated results (tons/ha) which is equivalent to a dose of 7.5 tons/ha and 10 tons/ha.
Usaha meningkatkan produktifitas kedelai ialah dengan penggunaan pupuk secara efisien, serta penggunaan varietas unggul yang mempunyai adaptasi luas dan potensi tinggi. Tujuan penelitian : untuk mengevaluasi keragaan ketiga varietas kedelai dan pemberian dosis pupuk kompos, serta mengetahui efektifitas dosis pupuk kompos kotoran sapi yang optimal terhadap pertumbuhan dan produksi beberapa varietas kedelai.
Metode penelitian yang digunakan adalah (RAK) faktorial. Faktor I yaitu : varietas Anjasmoro, Grobogan dan Gema. Faktor II yaitu : Dosis pupuk kompos 0 ton/ha, 5 ton/ha, 7,5 ton/ha dan 10 ton/ha, sehingga terdapat 12 kombinasi perlakuan dengan tiga ulangan, setiap unit percobaan terdiri dari 3 polybag, setiap polybag ditanami satu tanaman. Variabel yang diamati meliputi : tinggi tanaman (cm), jumlah daun (helai), jumlah cabang, jumlah polong, bobot polong (g), bobot 100 biji (g), bobot hasil biji (g), estimasi hasil (ton/ha) dan jumlah bintil akar (akar). Analisis data hasil penelitian diuji menggunakan Analisis of varians (Anova), apabila terdapat pengaruh nyata maka dilanjutkan dengan uji BNT (Beda Nyata Terkecil) taraf 5 %.
Hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa : Keragaan ketiga varietas yang diuji yaitu varietas Anjasmoro, Grobogan dan Gema relatif berbeda pada parameter tinggi tanaman, jumlah daun, jumlah polong, bobot polong, bobot 100 biji, maupun estimasi hasil (ton/ha), namun tidak ada perbedaan pada jumlah cabang dan jumlah bintil akar yang dimiliki. Pemberian pupuk kompos dapat mempengaruhi bobot 100 biji (g) serta mampu mendorong pertumbuhan jumlah bintil akar (bintil) pada dosis 5 ton/ha yang setara dengan 7,5 ton/ha dan 10 ton/ha, dan Efektivitas pemberian kompos dengan dosis 5 ton/ha mampu meningkatkan hasil biji kedelai sebesar 8% terhadap estimasi hasil (ton/ha) yang setara dengan pemberian dosis kompos 7,5 ton/ha dan 10 ton/ha.
Keywords
References
BALITKABI. 2005. Deskripsi Varietas Unggul Kacang-Kacangan dan Umbi-Umbian. Malang.
Gani, J.S.A., M.I. Bahua dan F. Zakaria. 2013. Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Kedelai (Glicine max (L.) Merrill) Varietas Tidar Berdasarkan Dosis Pupuk Organik Padat.
Januwati, M., S. Sudiatso dan S.W. Andriani. 2002. Pengaruh Dosis Pupuk Kandang dan Tingkat Populasi Terhadap Pertumbuhan dan Produksi Pegagan (Centella asiatica (L.) Urban) di Bawah Tegakan Kelapa (Cocos nucifera L.). Balai Penelitian Tanaman Rempah dan Obat. Jurusan Budidaya Teknologi Pertanian, IPB. J. Bahan Alam Indonesia. Vol. 1, No. 2:49-57.
Kastono, D. 2005. Tanggapan Pertumbuhan Dan Hasil Kedelai Hitam Terhadap Penggunaan Pupuk Organik Dan Biopestisida Gulma Siam (Chromolaena Odorata). J. Ilmu Pertanian Vol. 12, No .2:103-116.
Kuntyastuti, H., Radjit B.S. dan T. Adisarwanto. 2011. Penggunaan pupuk PK anorganik, kotoran ayam, kotoran sapi dan ZKK pada kedelai di lahan kering alfisol. Balitkabi.
Lestari, Y.A., N. Soverda dan N. Mirna. 2012. Pengaruh Kompos Kotoran Sapi Terhadap Pertumbuhan dan Hasil Kedelai (Glycine max L. Merrill.) Pada Kondisi Cekaman Air. Program Studi Agroteknologi, Fakultas Pertanian, Universitas Jambi. Vol. 1, No. 3:179-187.
Margiati. S, R.A. Wiralaga, dan M. Fitriana. 2014. Takaran Beberapa Bahan Organik Terhadap Pertumbuhan Dan Produksi Tanaman Kedelai (Glicine max (L.) Merrill) Pada Tanah Ultisol. Prosiding Seminar Nasional Lahan Suboptimal.
Marliah, A, T. Hidayat dan N. Husna. 2012. Pengaruh Varietas dan Jarak Tanam Terhadap Pertumbuhan Kedelai [Glycine max (L.) Merrill]. Program Studi Agroteknologi Fakultas Pertanian, Universitas Syiah Kuala, Banda Aceh. J. Agrista. Vol. 16, No. 1:22-28.
SNI : 19-7030-2004. Kriteria Sifat Tanah. Lampiran 4. Universitas Sumatera Utara. Diakses tanggal 10/11/2016.
Suryantini. 2012. Prospek Penggunaan Rhizoplus, Pupuk Hayati yang Mengandung Mikroba Penambat N dan Pelarut P, pada Kedelai. Prosiding Seminar Pengelolaan Sumber Daya Lahan dan Hayati Pada Tanaman Kacang-Kacangan dan Umbi-Umbian. PPTP. Malang.
Tawakkal, M.I.P. 2009. Respon Pertumbuhan dan Produksi Beberapa Varietas Kedelai (Glicine max L.) Terhadap Pemberian Pupuk Kandang Kotoran Sapi. Skripsi Departemen Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian, Universitas Sumatera Utara, Medan (Belum Dipublikasikan).
Refbacks
- There are currently no refbacks.