PENGARUH PUPUK KALIUM TERHADAP PERUBAHAN UKURAN UMBI PADA BEBERAPA KLON UBIJALAR (Ipomea batatas (L) Lam)

Gregorius Andespa Berto Maige, Sri Umi Lestari, Ricky Indri Hapsari

Abstract


This study aimed to evaluate the effect of potassium fertilizer on tuber yield and tuber size sweet potato. Research conducted at the Experimental Farm UB Faculty of Agriculture, Kromengan rural, Malang regency. The strip plot design with three replications were used in this study. The first factor sweetpotato genotypes (BIS OP 61, 73 6/2, D67 and Sari) and the second factor dose of potassium (0 kg KCl / ha, 133 kg KCl / ha, 333 kg KCl / ha, 533 kg KCl / ha). Experimental plot size of 1.5 m x 5 m, consists of 5 gulud, respectively gulud cuttings are planted at a spacing of 25 cm in the row. Thus, there are 30 cuttings per experimental plot. All cultivars were evaluated by a basic fertilizer 100 kg N and 75 kg P2O in the form of urea and SP-36. Crop harvest at 120 days after planting. The results showed the four genotypes used (BIS OP 61, 73-6 / 2, D-67 and Sari) has significant effect on all parameters except observation stover dry weight (g / plot), biomass dry weight (g / plot), the percentage (%) dry weight stover, the number of large tubers, the number of tubers medium, large tuber weight and tuber fresh weight (t / ha). Potassium fertilizer dosing KCl 333 kg / ha significant effect on tuber size four genotype with an average of 130.70 g / tuber. Doses of potassium and fourth genotype showed no interaction of the sweet potato yield and tuber size.

Penelitian ini bertujuan mengevaluasi pengaruh pemberian pupuk kalium pada hasil dan ukuran umbi ubijalar. Penelitian dilaksanakan di Kebun Percobaan Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya, Desa Kromengan, Kabupaten Malang. Rancangan strip plot dengan tiga ulangan yang digunakan dalam penelitian ini. Faktor pertama genotipe ubijalar (BIS OP 61, 73 6/2, D67 dan Sari) dan faktor kedua dosis pupuk kalium (0 kg KCl/ha, 133 kg KCl/ha, 333 kg KCl/ha, 533 kg KCl/ha). Ukuran petak percobaan 1,5 m x 5 m, terdiri dari 5 gulud, masing-masing gulud ditanam stek dengan jarak tanam 25 cm dalam baris. Dengan demikian terdapat 30 stek per petak percobaan. Semua kultivar yang dievaluasi diberi pupuk dasar 100 kg N dan 75 kg P2O dalam bentuk Urea dan SP-36. Tanaman dipanen saat berumur 120 hari setelah tanam. Hasil penelitian menunjukan keempat genotipe yang digunakan (BIS OP 61, 73-6/2, D-67 dan Sari) berpengaruh nyata pada semua parameter pengamatan kecuali bobot kering brangkasan (g/plot), bobot kering biomassa (g/plot), persentase (%) bobot kering brangkasan, jumlah umbi besar, jumlah umbi sedang, bobot umbi besar, dan bobot segar umbi (t/ha). Pemberian dosis pupuk kalium 333 kg KCl/ha memberikan pengaruh nyata pada ukuran umbi keempat genotipe dengan rata-rata 130,70 g/umbi. Dosis pupuk kalium dan keempat genotipe tidak menunjukan interaksi terhadap hasil dan ukuran umbi ubijalar.

Keywords


Pupuk Kalium; Ukuran Umbi; Ubi Jalar

References


Adisarwanto, T. 1993. Potensi Dan Peluang. Komponen Teknologi Budidaya Tanaman Pangan Propinsi Bali. Malang: Balai Penelitian Tanaman Pangan.

Balitkabi. 2005. Teknologi Produksi Kacang Kacangan Dan Umbi-Umbian.Balai Penelitian Tanaman Kacang-Kacangan Dan Umbi-Umbian. 36 hlm

Endah, D. P. A., S. Fatimah dan D. Kastono. 2006. Pengaruh tiga macam pupuk organik terhadap pertumbuhan dan hasil tiga varietas ubi jalar. pp.314-324. Dalam: Prosiding Seminar Nasional PERAGI, Yogyakarta.

Karama, A.S. 2003. Penggunaan Pupuk dalam Produksi Pertanian. Makalah disampaikan pada Seminar Puslitbang Tanaman Pangan, 4 Agustus 1999 di Bogor.

Lestari, S.U., dan R.I. Hapsari. 2014. Potensi Ubijalar Sebagai Sumber Hijauan Pakan Ternak. Symposium dan Seminar Peragi di UNS 2014. Surakarta

Litbang Pertanian (2011). Kajian keterkaitan produksi, perdagangan dan konsumsi ubijalar untuk meningkatkan partisipasi konsumsi file:///C:/Users/ASUS/Pictures/Ubi%20Jalar%20Deptan.htm

Novizan. 2002. Petunjuk Pemupukan Yang Efektif. Agromedia Pustaka. Jakarta

Saleh, N.and K. Haroyno. 2003. Presest status and future research in sweetpotato in Indonesia. In Progress in Potato and Sweetpotato Research in Indonesia.Ed. by K.O.. Fuglie.CIP-ESEAP and IAARD.pp.137-153.

Sastrosupadi, A. 2000. Rancangan Percobaan Praktis Bidang Pertanian. Penerbit Kanisius. Yogyakarta.

Rukmana. 1997.Ubi Jalar – Budidaya dan Pasca Panen. Kanisius. Yogyakarta.

Sutomo,B.2007.http://budiboga.blogspot.com/2007/06/jangansalah-pilih--inilah-ubijalar.html. 1hal.html. 1 hal. (5 Maret 2016).


Refbacks

  • There are currently no refbacks.