PENGGUNAAN BAHAN PEMBENAH TANAH DAN VARIETAS KEDELAI PADA PERTUMBUHAN KEDELAI (GLYCINE MAX)

Samsuriadi Samsuriadi, Titis Adisarwanto, Widowati Widowati

Abstract


Agricultural land is one of land production that must be considered. Of land use which intensive can be lowered the quality of the soil. Biochar is charcoal is rich in carbon, have the ability to repair the properties of ground fine physical, chemical or biology. This study aims to learning the influence of material revamping land on the growth of the soybean plant. Research in implementing in the Bawang village the Tunggul Wulung urban village Malang city East Java. Experiment use polybag, who placed on in glass houses. The land used the land in take from the Gadaing Kulon village Dau districts Malang city East Java, research arranged in the design random group factorials. Factors I are varieties soybean in 2 the economic situation that is Willis and Anjasmoro and factors II is the pembenah land consists of 4 level, namely : 1) without its revamping 2 ) biochar 3 ) compost 4 ) biochar and compost, research repeat 3 times so that there was 8 combination treatment.

Lahan pertanian merupakan salah satu lahan produksi yang harus diperhatikan. Penggunaan lahan yang intensif dapat menurunkan kualitas tanah. Biochar adalah arang yang kaya akan karbon, mempunyai kemampuan untuk memperbaiki sifat-sifat tanah baik fisik, kimia maupun biologi. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari pengaruh bahan pembenah tanah terhadap pertumbuhan tanaman kedelai. Penelitian di laksanakan di Desa Bawang Kelurahan Tunggul Wulung Kota Malang Jawa Timur. Percobaan mengunakan polibag, yang diletakan di dalam rumah kaca. Tanah yang di gunakan yaitu tanah yang di ambil dari Desa Gading Kulon Kecamatan Dau Kabupaten Malang Jawa Timur, dengan mengunakan Rancangan Acak kelompok Faktorial. Faktor I adalah varietas kedelai dalam 2 taraf yaitu Willis dan Anjasmoro dan faktor II adalah bahan pembenah tanah yang terdiri dari 4 level, yaitu : 1) tanpa bahan pembenah 2) biochar 3) kompos 4) biochar dan kompos, penelitian di ulang 3 kali sehingga ada 8 kombinasi perlakuan.

Keywords


Bahan Pembenah Tanah ; Kedelai (glycine max),

References


Adisarwanto,T, Suhartina, Isgiyanto dan Punarto Slamet. 1997. Pengaruh pupuk hijau dan jerami padi untuk meningkatkan hasil kedelai dan kacang hijau setelah padi. Edisi Khusus Balitkabi. No. 13.Hlm. 116-127.

Chan, K.Y., Zwieten, B,L. avn., Meszaros, I., Downie, D., and Joseph, S. 2007. Agronomic values of greenwaste biochar as a soil amendment. Australian Journal of Soil Research, 2007, 629–634.

Dariah,A dan N.L.Nurida.2013. Pemanfaatan biochart untuk meningkatkan produktivitas lahan kering beriklim kering. Buana Sain (12) : 33-38.

Gaunt, J.L., and Lehmann, J.2008. Energy balance and emissions associated with biochar sequestration and pyrolysis bioenergy production. Environ. Sci. Technol., 42, 4152–4158.

Handayanto, E. Cadisch, G and Giller, K.E. 1994. Release from legume hedgerow tree prunings in relation to their quality and incubation method. Plant and Soil 160, 238-247.

http://www.pertanianindonesia.com, diakses tanggal 15 Februari 2016 pukul 21.00 WIB.

http://www.produknaturalnusantara.com, diakses tanggal 15 Februari 2016 pukul 21.00 WIB.

Widowati, W. H. Utomo., B.Guritno, L.A.Soehono. 2012. The Effect of Biochar on the Growth and N Fertilizer Requirement of Maize (Zea mays L.) in Green House Experiment. Journal of Agricultural Science 4(5) : 255 – 262.


Refbacks

  • There are currently no refbacks.