PROFIL PETERNAK DAN PRODUKSI SUSU SAPI PFH LAKTASI DI DESA PANDANSARI KECAMATAN NGANTANG KABUPATEN MALANG

Vinsensius Bali, Eko Marhaeniyanto, Karunia Setyowati Suroto

Abstract


Research aim is to determine profile of farmers and production beef pfh lactation. The research is made as a study information and guidelines milk production beef pfh lactation to improve milk production. Research carried out in Villages Pandansari in Ngantang Malang District on 18 July to 18 August 2016. Material research is cattle farmers dairy and cattle PFH lactation were 217 tail. Methods used is the method survey (survey reseach ) with presentation of data in descriptive. The primary data was obtained from respondents used technique the questionnaire and documentation. Secondary data was a Village Administrations and KUD source prosperous Ngantang, books, the library, and literature. The sample collection in purposive sampling of farmers of dairy cattle pfh lactation by the number of 80 of 305 population based on the number of ownership of cattle and pfh lactation tail ≥ 2 and long ≥ 5 year farm. In conclusion are the education level of farmers the average primary schools with prosentase of 51.3%, farmers the average age 40 years, sex the average men of 95,0%, long as livestock the average 12 years amounting to 22.5%, scale the case of livestock assets an average of 2 tail of 32.5%, feed forage given tebon corn some 63 people or 78.8%, feed concentrates given a kind of formulation a of 100,0%, the frequency of the provision of feed forage is 3 times a day of 100,0%, the frequency of the provision of feed concentrates an average of 2 times a day of 90,0%. Milk production dairy cows in the Village Pandansari in Ngantang Malang District average is 10,72 liter/day.

ujuan penelitian adalah untuk mengetahui profil peternak dan produksi sapi PFH laktasi. Manfaat penelitian adalah dijadikan sebagai bahan informasi dan pedoman kajian produksi susu sapi PFH laktasi dalam upaya meningkatkan produksi susu. Penelitian dilaksanakan di Desa Pandansari Kecamatan Ngantang Kabupaten Malang pada tanggal 18 Juli sampai 18 Agustus 2016. Materi penelitian adalah peternak sapi perah dan ternak sapi PFH laktasi. Metode yang digunakan adalah metode survey ( survey reseach ) dengan penyajian data secara deskriptif. Pengumpulan data primer diperoleh dari responden menggunakan teknik kuesioner dan dokumentasi. Data sekunder adalah dokumen pemerintah Desa dan KUD Sumber Makmur Ngantang, buku, bahan pustaka, dan literature. Pengambilan sampel secara purposive sampling dari peternak yang memelihara sapi perah PFH laktasi dengan jumlah 80 dari 305 populasi berdasarkan jumlah kepemilikan ternak sapi PFH laktasi ≥ 2 ekor dan lama beternak ≥ 5 tahun. Kesimpulannya adalah tingkat pendidikan peternak rata-rata SD dengan prosentase sebesar 51,3%, umur peternak rata-rata 40 tahun, jenis kelamin rata-rata laki-laki sebesar 95,0%, lama beternak 12 tahun sebesar 22,5%, skala kepemilikan ternak rata-rata 2 ekor sebesar 32,5%, pakan hijauan tebon jagung sebanyak 63 orang atau 78.8%, pakan konsentrat yang diberikan jenis formulasi A sebesar 100,0%, frekuensi pemberian pakan hijauan adalah 3 kali sehari sebesar 100,0%, frekuensi pemberian pakan konsentrat rata-rata 2 kali sehari sebesar 90,0%. Produksi susu sapi perah adalah 10,72 liter/hari.

Keywords


Profil Peternak; Sapi PFH Laktasi; Produksi Susu

References


Affandhy, L., Situmorang, P., Prihandini, P.W., D.B. Wibowo., dan Rasyid, A. 2003. Performans Reproduksi dan Pengelolaan Sapi Potong Induk Pada Kondisi Peternakan Rakyat.Dalam Proseding Seminar Nasional Teknologi Peternakan dan Veteriner.Pusat Penelitian dan PenPgembangan Peternakan. Bogor. Hal: 37 42.

Anggraeni, A., K. Diwiyanto, L. Praharni, A. Soleh dan C. Talib. 2001. Evaluasi Mutu Genetik Sapi Perah Induk FH Didaerah Sentra Produksi Susu. Prosiding Hasil Penelitian bagian proyek “Rekayasa Teknologi Pertanian/ARMP II”. Puslibangnak. Bogor.

Budiarsana, Sutama, Kostaman. 2006. Kajian Ekonomi Pemanfaatan Jerami Padi Fermentasi Sebagai Pakan Dasar Ransum Kambing Peranakan Etawah Jantan. http://peternakan.litbang.deptan.go.id/?=biblio&page=10.

Hasan, M. I., 2002. Pokok-Pokok Metode Penelitian dan Implikasinya. Jakarta: Galia Indonesia.

Huda, Khoirul. 2007. Tampilan SNF Dan Berat Jenis Susu Sapi Perah PFH Yang Diberi Ransum Dengan Tingkat Protein Berbeda. www.vkh.unair.ac.id-diakses tanggal 20 Mei 2016

Legowo, A. M. 2002. Sifat Kimiawi, Fisik dan Mikrobiologis Susu. Universitas Diponegoro, Semarang.

Mariyono dan A. Priyanti. 2008. Efisiensi penggunaan jerami padi vs rumput gajah terhadap produksi susu dan pendapatan peternak sapi perah. Prosiding ‘Prospek industri Sapi Perah menuju Perdagangan Bebas 2020’. Puslitbangnak bekerjasama dengan Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Keuangan dan Perbankan Indonesia. Jakarta.

Murwanto,G.A.2008.Karakteristik Peternak dan Tingkat Masukan Teknologi Peternakan Sapi Potong di Lembah Prafi Kabupaten Manokwari. Jurusan Produksi Ternak FPPK UNIPA. Jurnal Ilmu Peternakan Vol. 3 (1): 8 – 15.

Sasongko, W.R dan Bulu, 2004. Status Pakan dan Persepsi Petani Dalam Pemberian Pakan Ternak Kambing Lokal di Lahan Kering Desa Sambelia,http://ntb.litbang.deptan.go.id/ind/2005/NP/status.doc

Swastika, Danuwijaya, D., Sudono, A., 2005. Kondisi Persusuan di Indonesia. PT. Gramedia. Jakarta.

Utomo, B. dan Miranti D P. 2010. Tampilan Produksi Susu Sapi Perah Yang Mendapat Perbaikan Manajeman Pemeliharaan. Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Jawa Tengah. Caraka Tani XXV No.1


Refbacks

  • There are currently no refbacks.