PEMANFAATAN LIMBAH SAYURAN PASAR PADA FORMULASI MEDIA PAKAN YANG BERBEDA TERHADAP PERFOMANCE ULAT JERMAN UMUR 50 SAMPAI 80 HARI (SEBELUM MASA PUPA)

Devince Harabi Tahi, Nonok Supartini, Erik Priyo Santoso

Abstract


The purpose of this research is the effect of market vegetable waste on different feed media formulation on the performance of superworm age 50 to 80 days (before pupa). This research was conducted in April until July 2016 at Field Laboratory of Tribhuwana Tunggadewi University Malang. The proximate analysis of Dry Matter (DM), Ash, Crude Protein (CP), Crude Fiber (CF), Crude Fat (CF) and Gross Energy (GE) were conducted in Nutrition and Feed Laboratory of Faculty of Animal Husbandry Universitas Brawijaya Malang. The material used in this study is the Superworm as many as 5400 tails. Complete Randomized Design (CRD) experiments with 2 factorial patterns are factor 1: CP content (10%, 12%, 14%), factor 2 was GE content (4000 Kkal, 4500 kcal, 5000 Kcal), 3 treatment 3 replications = 27. The measured variables were Dry Material Consumption (DMC), Increase Body Weight (IBW), feed conversion / Feed Conversion Ratio (FCR) and body length. The results showed that feed treatment gave a very real effect (P <0,01) to KBK feed media, while vegetable DMC, total DMC, IBW, feed conversion / FCR and body length did not effect (P> 0.05 ). The consumption level is influenced by the use of GE 4000 Kkal and CP 14% gives a good response with DMC rate of 2723.00 mg / head / day, the combination of GE 5000 Kkal CP 10% causes high PBB, GE 5000 and GE combination 12% The highest feed / FCR conversion and the combined use of GE 4500 and CP 12% resulted in the highest body length in superworm. The higher the protein given the higher the consumption of DM in the superworm.

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menentukan pengaruh limbah sayuran pasar pada formulasi media pakan yang berbeda terhadap performance ulat jerman umur 50 sampai 80 hari (sebelum masa pupa). Penelitian ini dilakukan pada bulan April sampai dengan bulan Juli 2016 di Laboratorium Lapangan Universitas Tribhuwana Tunggadewi Malang. Analisis proksimat Bahan Kering (BK), Abu, Protein Kasar (PK), Serat Kasar (SK), Lemak Kasar (LK), dan Gross Energi (GE) dilakukan di Laboratorium Nutrisi dan Makanan Ternak Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya Malang. Materi yang digunakan ulat jerman sebanyak 5.400 ekor. Metode percobaan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 2 pola faktorial yaitu faktor 1: kandungan PK (10%, 12%, 14%), faktor 2 yaitu kandungan GE (4000 Kkal, 4500 kkal, 5000 Kkal), dengan 3 perlakuan 3 ulangan= 27. Variabel yang diukur adalah Konsumsi Bahan Kering (KBK), Pertambahan Bobot Badan (PBB), konversi pakan/Feed Converstion Ratio (FCR) dan panjang badan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan pakan memberikan pengaruh yang sangat nyata (P<0,01) terhadap KBK media pakan, sedangkan KBK sayur, KBK total, PBB, konversi pakan/FCR dan panjang badan tidak nyata (P>0,05). Tingkat konsumsi dipengaruhi oleh penggunaan GE 4000 Kkal dan PK 14% memberikan respon yang baik dengan tingkat KBK 2723,00 mg/ekor/hari, kombinasi GE 5000 Kkal PK 10% menyebabkan PBB tinggi, kombinasi GE 5000 dan GE 12% menyebabkan konversi pakan/FCR tertinggi dan Penggunaan kombinasi GE 4500 dan PK 12% menyebabkan panjang badan yang tertinggi pada ulat jerman. Semakin tinggi protein yang diberikan maka semakin tinggi pula konsumsi BK pada ulat jerman.

Keywords


Ulat Jerman; Pakan Formulasi; Limbah Sayuran

References


Borror, et al. 1982. Patogenesis nematoda Tanaman. Universitas padjajaran: Bandung.

Hartiningsih dan Fitasari, E. 2013. Aplikasi limbah sayuran pasar dan buah-buahan pada media pakan yang berbeda untuk meningkatkan bobot panen ulat hongkong. Laporan Penelitian dibiayai oleh Dikti.

Mbangi, Putri. 2016. Pemanfaatan Limbah Sayuran Pasar Pada Formulasi Media Pakan Yang Berbeda Terhadap Konsumsi Nutrisi Bahan Kering (BK) Bahan Organik (BO) Protein Kasar (PK) Pada Ulat Jerman. Skripsi Belum dipublikasikan.

Munandi, A. 2013. Ulat jerman lebih aman daripada ulat hongkong. www.http://omkicau.com/2013/09/22/ulat-jerman-lebih-aman-daripada-ulat-hongkong/. Diakses tanggal 14 April 2016.

Okmal. 1993. Manfaat leguminosa pohon sebagai suplemen protein dan minyak skelapa sebagai prekursor nitrogen dan energi tinggi pada sapi perah yang diberikan pakan basal jerami padi. J. Indon. Anim. Agric. 30: 167-172.

Parakkasi, A. 1990. Ilmu Gizi dan Makanan Ternak monogastrik. Angkasa, Bandung.

Rasyaf. 1999. Penyajian Makanan Unggas Indonesia. Penerbit kansius. Jakarta.

Scott, M. L.,J. M. G. Nesheim and R. Yaoung. 1982. Nutritional of the Chicken 3th Ed. Publ. By M. L. Scott and Associates, New York.

Yitnosumarto, S. 1993. Percobaan Perancang, analisis dan Interprestasinya (edisi kedua). PT Garamedia Pustaka Utama. Jakarta.


Refbacks

  • There are currently no refbacks.