PENGARUH LAMA PEMERAMAN SELAMA 14 HARI SILASE KOMPLIT BERBASIS DAUN TEBU TERHADAP KANDUNGAN BAHAN KERING (BK), BAHAN ORGANIK(BO) DAN PROTEIN KASAR (PK)

Ainin Khoiriyah, Ahmad Iskandar, Sumarno Sumarno

Abstract


The aim of this research is to know and compare the content of dry matter (BK), organic matter (BO) and crude protein (PK) and to know physical quality with organoleptic test to complete silage-based leaf-based silage plus EM-4 inolumn at 14 days. This study was conducted in May 2016, at the Lab. Central University Tribhuana Tunggadewi Malang. Analysis of dry matter (BK), organic matter (BO) and crude protein (PK), carried out in Lab. Nutrition and Feed Universitas Brawijaya Malang. The material used was sugarcane leaf, water, concentrate with pollard composition, fine bran, milled corn, soybean meal and molasses, and inoculant bacteria EM-4 (Lactobacillus casei 1.5 x 〖10〗 ^ 6cfu / ml, Saccharomyces cervisiase 1, 5 x 〖10〗 ^ 6, Rhodopseudomonaspalustris 1.0x 〖10〗 ^ 6). The method used in this study was an experiment using a Completely Randomized Design (RAL) consisting of 2 treatments and 6 replications. From the result of the complete silage leaf-based sugarcane research on 14 days curing with the addition of EM-4 can be concluded that: a. (P <0.05) to dry matter content (BK), b. Not significantly different (P> 0,05) to organic material (BO) and crude protein (PK), c. The EM-4 recipient can improve the physical quality of complete silage of sugarcane leaf compared to without EM-4 ie odor: unsanitary not sour (3), mushrooms: mushrooms 0-30% (3), texture: soft soft (3), color: green brownish and PH: good (4).

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan membandingkan kandungan bahan kering (BK), bahan organik (BO) dan protein kasar (PK) serta mengetahui kualitas fisik dengan uji organoleptik terhadap silase komplit berbasis daun tebu yang ditambah inolulan EM-4 pada lama pemeraman 14 hari. Penelitian ini di laksanakan pada bulan Mei 2016, di Lab. Sentral Universitas Tribhuana Tunggadewi Malang. Analisis bahan kering (BK), bahan organik (BO) dan protein kasar (PK), dilaksanakan di Lab. Nutrisi dan Pakan Universitas Brawijaya Malang. Materi yang digunakan adalah daun tebu, air, konsentrat dengan komposisi pollard, dedak halus, jagung giling, bungkil kedelai dan molasses, serta inokulan bakteri EM-4 (Lactobacillus casei 1,5 x 〖10〗^6cfu/ml, Saccharomyces cervisiase 1,5 x 〖10〗^6, Rhodopseudomonaspalustris 1,0x 〖10〗^6). Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah percobaan dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri dari 2 perlakuan dan 6 kali ulangan. Dari hasil penelitian silase komplit berbasis daun tebu pada pemeraman selama 14 hari dengan penambahan EM-4 dapat di simpulkan bahwa: a. Berbeda nyata (P<0,05) terhadap kandungan bahan kering (BK), b. Tidak berbeda nyata (P>0,05) terhadap bahan organik (BO) dan protein kasar (PK), c. Penambaha EM-4 dapat meningkatkan kualitas fisik silase komplit daun tebu dibandingkan tanpa EM-4 yaitu bau : asam tidak harum tidak kecut (3), jamur : jamur 0-30% (3), tekstur : lembut halus (3), warna : hijau kecoklatan dan PH : baik (4).

Keywords


daun tebu; silase komplit; EM-4

References


Ahmad Iskandar 2016, Pengaruh Lama Pemeraman Silase Koplit Berbasis daun Tebu Terhadap Kandungan BK, BO dan PK Selama 7 Hari. Belum di publikasikan

Akmal, J . Andayani dan S . Novianti 2004. Evaluasi Perubahan Kandungan NDF, ADF dan Hemiselulosa pada Jerami Padi Amoniasi yang Difermentasi dengan Menggunakan EM-4. J. Ilmiah Ilmu-Ilmu Peternakan 7(3):168-173

Anggorodi. 1994. Ilmu Makanan Ternak Umum. Penerbit PT Gramedia, Jakarta

Anonim, 2011. Pembuatan Silase. http://www.lestarimandiri.org/id/peternakan/pa kan-ternak/115-pembuatan-silase.html. Diakses pada tanggal 27 September 2016

Anonimus, 1993. Collaborative Sorghum Research in Asia Report of the Asia Researcher Consultative Meeting. ICRISAT, Patancheru, AP. India. 68

Anis Wahyulik 2016, Kandungan BK, BO dan PK pada Silase Komplit Berbasis Daun Tebu dengan Lama Pemeraman 21 Hari. Belum di publikasikan.

Departemen Pertanian 1980. Silase Sebagai Makanan Ternak. Departemen Pertanian. Balai Informasi Pertanian. Ciawi, Bogor.

Despal, I. G., Permana, S. N. Safarina dan A. J. Tatra. 2011. Penggunaan Berbagai Sumber Karbohidrat Terlarut Air Untuk Meningkatkan Kualitas Silase Daun Rami. Media Peternakan. 43: 69-76.

Direktorat Jendral Perkebunan 2015. Statistik Perkebunan Indonesia 2013 – 2015. http://ditjenbun.pertanian.go.id/tinymcpuk/gambar/file/statistik/2015/TEBU2013-2015. Diakses pada tanggal 3 januari 2016

Engsmiger, M. E. and C. G. Olentine. 1980. Feed and Nutrition. 1st Ed. The Engsminger Publishing Company. California. U. S. A.

Fardiaz, S., 1992. Mikrobiologi Pangan I. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.

Haustein, S. 2003. Evaluating Silage Quality. hĴ p://www1. agric.gov.ab.ca. Diakses pada tanggal 12 Maret 2016.

Hermanto dan D.K.S. Swastika 2011. Penguatan Kelompok Tani: Langkah Awal Peningkatan Kesejahteran Petani. Analisis Kebijakan Petani. 9:371-390.

Hidayat, N. 2014.Karakteristik dan Kualitas Silase Rumput Raja Menggunakan Berbagai Sumber dan Tingkat Penambahan Karbohidrat Fermentable. Agripet 14 (1):42-49.

Immawatitari, 2014. Analisis Proksimat Bahan Kering. http://immawatitari.wordpress.com. Diakses pada tanggal 03 Maret 2014.

Judoamidjojo, R. M, Said, E. G & Hartoto, L (1989), Biokonversi, Depdikbud Didjen Pendidikan Tinggi. Pusat Antar Universitas Bioteknologi IP

Kushartono, B. dan Iriani, N. 2005. Silase Tanaman Jagung Sebagai Pengembangan Sumber Pakan Ternak. Prosiding Temu Teknis Nasional Tenaga Fungsional Pertanian. Bogor : Balai Penelitian Ternak

McDonald, P, R, A,.Edwards and J.F.D. Greenhalgh. 2004. Animal Nutrition. Third Logman, London and Newyork. http://repository.unhas.ac.id/bitstream/handle/123456789/12024/JUFRIADIPRATAMA(I21110268).pdf?sequence=2. Di akses pada tanggal 9 Mei 2016

Murtidjo, B. A. 2001. Beberapa Metode Pengolahan Tepung Ikan. Kanisius. Yogyakarta.

Perez, J., J. Munoz-Dorado, T. de la Rubia and J. Martinez. 2002. Biodegadation and biological treatments of cellulose, hemicellulose and lignin: an overview. Int. Microbiol. 5 : 53-63. http://repository.unhas.ac.id/bitstream/handle/123456789/12024/JUFRIADI20PRATAMA(I21110268).pdf?sequence=2. Diakses pada tanggal 15 desember 2016

Pioner Development Foundation. 1991. Silage Technology. A. Trainers Manual. Pioner Development Foundation For Asia and The Pasific in 15-24

Prabowo, H., N. Asbani, dan Supriyadi. 2013. Penggerek Batang Bergaris (Chilo sacchariphagus Bojer) Hama Penting Tanaman Tebu. Info Tek Perkebunan. 5 (5) : 19p.

Pradini, A. dan E.M.Hariastuti. 2009. Pemanfaatan Fraksi Cair Isolat Pati ketela Pohon Sebagai Media Fermentasi Pengganti Air Tajin pada Pembuatan Sayur Asin. LaporanPenelitianFakultasTeknik Kimia. Universitas Diponegoro, Semarang.

Rekso Hadi Prodjo, S. 1988. Soetanto, H dan I. Subagyo. Pakan Ternak Gembala. BPFE, Yogyakarta.

Sartini. 2003. Kecernaan Bahan Kering dan Bahan Organik In Vitro Silase Rumput Gajah pada Umur Potong dan Level Aditif yang Berbeda. J. Pengembangan Peternakan Tropi

Siregar, S.B. 1996. Pengawetan Pakan Ternak. Penebar Swadaya, Jakarta.

Soekanto. 1980. Penilaian Organoleptik Untuk Industri Pangan dan Hasil Pertanian. Jakarta: Bhatara Aksara

Stefani, J. W. H., F. Driehuis, J. C. Gottschal, and S. F. Spoelstra. 2010. Silage Fermentation Processes and Their Manipulation: 6-33. Electronic conference on tropical silage. Food Agriculture Organization.

Surono. Soejono. M dan S.P.S. Budhi. 2006. Kehilangan Bahan Kering Dan Bahan Organik Silase Rumput Gajah Pada Umur Potong Dan Level Aditif Yang Berbeda. Fakultas Peternakan Universitas Diponegoro, Semarang.

Susetyo, S., I. Kismono., D. Soewardi. 1969. Hijauan Makanan Ternak. Direktorat Jenderal Peternakan, Jakarta.

Veteriner, 2005 Sistem Integrasi Tanaman Jagung Sapi Potong Di Kabupaten Takalar Sulawesi Selatan (online) http://peternakan. litbang.deptan.go.id /publikasi/semnas/pro05-40.pdf. di akses pada tanggal 12 April 2016

Yulianto, P. dan Saparinto, C. 2010. Pembesaran Sapi Potong Secara Intensif. Depok: Penebar Swadaya.

Zailzar, L., Sujono, Suyatno dan A. Yani. 2011. Peningkatan Kualitas Dan Ketersediaan Pakan Untuk Mengatasi Kesulitan di Musim Kemarau Pada Kelompok Peternak Sapi Perah. Jurnal Dedikasi Vol. 8.

Zakariah, M .A, 2012. Fermentasi Asam Laktat Pada Silase. Fakultas Peternakan. Universitas Gajah Mada. Yogyakarta.


Refbacks

  • There are currently no refbacks.