PENGARUH TINGKAT PROTEIN PAKAN TERHADAP KECERNAAN BAHAN KERING, KECERNAAN PROTEIN KASAR DAN KECERNAAN SERAT KASAR PADA ITIK MOJOSARI JANTAN DAN BETINA PADA PERIODE GROWER

Damianus Jama Kaka, Eko Marhaeniyanto, Nonok Supartini

Abstract


Duck is a animal protein both eggs and meat. The aim of this research is to know the Influence of Difference of Protein Level of Feeding to Dry matter Digestion, Crude Protein and Crude Fiber Digestibility of Mojosari Ducks and Grower Period
The research was conducted in field laboratory of Agriculture Faculty Tribhuwana Tunggadewi University Malang, on October 30, 2016 - November 20, 2016, while proximate analysis was conducted at the Animal Nutrition and Feed Laboratory of Universitas Brawijaya Malang.
The results showed that crude protein digestibility was a significant difference ( P<0.05 ) beetwen male ducks who get protein intake 18% , 16% and 20% ( ie each PJ18 = 82.63±2.20%, PJ16 = 89.46±2.17% and PJ20 = 84.38±4.32% ). Female ducks mojosari a real difference (P<0.05) beetwen those who get protein intake 16 %, 18 % and 20 % (ie each PB16 = 86,27b±1,96%, PB18 = 83,87a±1,59% and PB20 = 83,14a±2,99% ).


Itik merupakan ternak sumber protein hewani alternatif baik telur maupun dagingnya. Penelitian bertujuan mengetahui Pengaruh Perbedaan Tingkat Protein Pakan Terhadap Kecernaan Bahan Kering, Protein Kasar dan Kecernaan Serat Kasar Pada Itik Mojosari Jantan dan Betina Periode Grower.
Penelitian dilaksanakan di Laboratorium lapang Fakultas Pertanian Universitas Tribhuwana Tunggadewi Malang Jl. Telaga Warna 99A Kelurahan Tlogomas Malang, pada tanggal 30 Oktober 2016 - 20 November 2016. Analisis proksimat dilakukan di Laboratorium Nutrisi dan Makanan Ternak Universitas Brawijaya Malang.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa kecernaan protein kasar terdapat perbedaan yang nyata ( P<0,05 ) antara itik mojosari jantan yang mendapat asupan protein 18% , 16% dan 20% ( yaitu masing masing PJ18 = 82,63±2,20%, PJ16 = 89,46±2,17% dan PJ20 = 84,38±4,32% ). Pada Itik Mojosari betina terdapat perbedaan yang nyata ( P<0,05 ) antara yang mendapat asupan protein 16 %, 18 % dan 20 % ( yaitu masing masing PB16 = 86,27b±1,96%, PB18 = 83,87a±1,59 dan PB20 = 83,14a±2,99 ).

Keywords


Bahan kering; Protein kasar; Serat kasar

References


Anggorodi.1985. Kemajuan Mutakhir dalam Ilmu Ternak Unggas. Penerbit Universitas Indonesia Press, Jakarta

Budiansyah,A. 2010. Performan ayam broiler yang diberi ransum yang mengandung bungkil kelapa yang difermentasi ragi tape sebagai pengganti sebagian ransum komersial. Jurnal Ilmiah Ilmu-Ilmu Peternakan. 8 (5): 260 – 269.

Leeson,S and Summers.J.D.2001.Scott’s Nutrition of the chicken 4thEd.University Books P.O Box 1326 Gueldph,Ontario,Canada

Mc Donald, P., R. A.Edward, J.F.G. Green halgh dan C. A.Margon.2002. Animal Nutrition.6th Ed.Gospot

Maynard, L.A. Loosil, J.K. Hintz, H.F and Warner, R.G. , 2005. Animal Nutrition. (7th Edition) McGraw-Hill Book Company. New York, USA.

Nelwedia. 2009. Efek penggantian jagung dengan biji alpukat yang direndam air panas dalam ransum terhadap retensi bahan kering, bahan organik dan protein kasar pada ayam broiler. Jurnal Ilmiah Ilmu-Ilmu Peternakan. https://online-journal.unja.ac.id/index.php/jiip/article/view/488. Diakses tanggal 10 Oktober 2014.

Rasyat , M. 2004. Dasar Ternak unggas .kanisius .yogyakarta

Ranjhan,S.K., 1980. Animal Nutrition In The Tropics. Vikas Publishing Hause P.and.T. Ltd., New Delhi

Rifai, Z. 2009. Kecernaan ransum berbasis sekam padi yang diberi tepung daun murbei sebagai substitusi konsentrat pada pakan broiler.Skripsi.Departemen Ilmu Nutrisi dan Teknologi Pakan, Fakultas Peternakan, Institut Pertanian Bogor.

Suhardjo.R. (1999). Berbagi cara pendidikan gizi . Bumi Aksara. PAU. Pangan dan Gisi. Jakarta

Sembiring, P. 2009. Peningkatan kecernaan protein dan energi bungkil sawit fermentasi pada itik . Seminar Nasional Teknologi Peternakan dan Veteriner. 626 – 632

Tillman,A.D.,H. Hartadi, S. Reksohadiprodjo,S.Prawirokusumo dan S.Lebdosoekojo.2005.Ilmu Makanan Ternak Dasar pada unggas. Gadjah Mada UniversityPress,Yogyakarta.

Tillman , A.D.H. Hartadi , S. Reksohadiprod S. Lebdosutjoko. 1991. Ilmu Makanan Ternak Dasar. Gajah Mada University Press , Yogyakarta.

Wahju, J. 1992. Ilmu Nutrisi Unggas.Cetakan Ketiga Gadjah Mada University Press. Yogyakarta.

Yitnosumarto, S. 1993. Percobaan (Pera ncangan, Analisis dan Interpretasinya).PT.Gramedia Pustaka Utama. Jakarta


Refbacks

  • There are currently no refbacks.