RESPON TIGA VARIETAS UBI JALAR (Ipomoea batatas L.) TERHADAP PEMUPUKAN KALIUM
Abstract
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengevaluasi pemberian dosis pupuk kalium terhadap peningkatan ukuran dan hasil varietas ubi jalar. Rancangan percobaan strip plot yang terdiri dari dua faktor. Faktor pertama tanaman ubi jalar yang terdiri dari tiga varietas (Sari, Jago dan Boko). Faktor kedua adalah dosis pupuk kalium terdiri dari 4 level dosis (K0: 0 kg KCl/ha, K1: 133 kg KCl/ha, K2:333 kg KCl/ha, dan K3: 533 kg KCl/ha). Ukuran petak percobaan 1,5 m x 5 m terdiri dari 5 gulud, masing-masing ditanami stek dengan jarak tanam dalam baris 25 cm. Tanaman di panen saat berumur 120 HST berdasarkan parameter pengamatan jumlah umbi, bobot segar umbi, bobot segar brangkasan, bobot kering umbi, bobot kering brangkasan, bobot kering biomass, persentase bobot kering umbi, persentase bobot kering brangkasan, indeks panen, jumlah umbi besar, jumlah umbi sedang, jumlah umbi kecil, bobot umbi besar, bobot umbi sedang, bobot umbi kecil, ratio bobot umbi sedang/total umbi, ratio bobot umbi kecil/total umbi, dan ukuran umbi (g/umbi). Hasil penelitian menunjukan bahwa pemberian pupuk kalium tidak mempengaruhi parameter bobot umbi, persentasi bobot kering umbi, persentasi bobot kering brangkasan, berat kering umbi, indeks panen, jumlah umbi besar, bobot umbi besar, bobot umbi sedang, dan ratio bobot umbi kecil. Berbeda nyata pada jumlah umbi, bobot brangkasan, berat kering brangkasan dan biomass. Terdapat interaksi antara varietas dengan pemberian kalium pada parameter ukuran umbi yaitu klon sari dengan dosis kalium 333 kg KCl/ha memberikan ukuran umbi tertinggi sebesar 138.86 g/umbi. Pada klon jago ukuran umbi tertinggi sebesar 198.46 g/umbi dicapai tanpa pemberian dosis kalium 0 kg KCl/ha. Pada klon boko ukuran umbi tertinggi terdapat pada dosis kalium 133 kg KCl/ha menghasilkan ukuran umbi sebesar 166.92 g/umbi.
Keywords
References
Andrianto, T. T dan N. Indrianto. 2004. Budidaya dan Analisis Usaha Tani Ubi jalar. Penebar Swadaya, Jakarta.
Badan Pusat Statistik. 2014. Data Produksi Tanaman Ubijalar 2011-2014. Sumatra Utara. Medan. http://www.bps.go.id. (diakses, 12 Februari 2016).
Indawan, E. 2006. Dasar-dasar Agronomi. Penerbit Agritek. SOFA Press, Malang.
Ismail, B. 2002. Pengaruh Dosis Pemupukan Kalium Terhadap Produktivitas Dua Varietas Ubi Jalar (Ipomoea batatas L.). Skripsi.Institut Pertanian Bogor.
Jusuf, M., St. A. Rahayuningsih, dan Erliana ginting. 2008. Ubi jalar ungu. Balai penelitian tanaman kacang-kacangan dan umbi-umbian. Malang. Warta penelitian dan pengembangan pertanian. 30 (40):13-14.
Putra, S dan K. Permadi. 2011. Pengaruh Pupuk Kalium Terhadap Peningkatan Hasil Ubi Jalar Varietas Narutokintoki di Lahan Sawah. J. Agrin Vol : 15 : No : 2 : 133-142. Richana, N. 2013.Menggali Potensi Ubi Kayu dan Ubi Jalar. Nuansa Cendekia. Bandung.
Sarwono. 2005. Ubi jalar, cara budidaya yang tepat, efisien dan ekonomis. Seri Agribisnis. Penebar Sadaya. Jakarta
Sianturi, D.A dan Ernita. 2014. Penggunaan Pupuk KCl dan Bokashi Pada Tanaman Ubi Jalar (Ipomoae batatas L.). J Dinamika Pertanian Vol :29 : No : 1 : 37-44.
Sugito, Y. 2013. Metodelogi Penelitian Metode Percobaan Dan Penulisan Karya Ilmiah. Universitas Brawijaya Press. Malang.
Sumarwoto, Wirawati, T. Frisanto dan Rifan. 2008. Uji Varietas Ubi Jalar (Ipomea batatas L.) pada berbagai Jenis Pupuk Organik Alami dan Pupuk buatan (N,P,K). J. Pertanian Mapeta, 10(3): 203-210.
Wandana, S; C. Hanum; R. Sipayung. 2012. Pertumbuhan dan Hasil Ubi Jalar dengan Pemberian Pupuk Kalium dan Triakontanol. J. Online Agroeko., 1(1): 199-211.
Refbacks
- There are currently no refbacks.