NILAI EKONOMIS BUDIDAYA ULAT SUTERA Samia cynthia ricini PEMAKAN DAUN SINGKONG DENGAN FREKUENSI PEMBERIAN PAKAN YANG BERBEDA (Study Kasus Model Budidaya Ulat Sutera Dikota Malang)

Riswanto Saramoni, Sumarno Sumarno, Ahmad Iskandar Setiyawan

Abstract


The frequency of silkworm feeding requirements will affects the nutritional needs, the percentage of yarn and the resulting cocoon quality, which impact on the economic value of the development of silkworm breeding. This study aimed to determine the efficient economic value of silkworm breeding with different feeding frequency.
The research was conducted from August to September 2016 in Aneka Ternak Laboratory of Tribhuwana Tunggadewi University of Malang. The material used was a silkworm typed Samia cynthia ricini. The experiments were grouped into 4 treatments. The feeding frequency treatment given was P1 (feeding every 3 hours/day), P2 (feeding every 4 hours/day), P3 (feeding every 5 hours/day), P4 (feeding every 6 hours/day). The variables observed were feed consumption, weight of cocoon, production cost, revenue, and profit.
The results showed that the highest feed consumption was P4 treatment of 3378.5 g and the lowest was P1 treatment of 2980.6 g. The highest cocoon weight was P4 treatment of 326.15 g and the lowest was P1 treatment of 283.38 g. The highest production cost is P4 treatment of Rp. 37.026 and the lowest is P1 treatment of Rp. 35.226. The highest acceptance is P4 treatment of Rp. 6,523 and the lowest is P1 treatment of Rp. 5.667. The highest loss is P4 treatment of Rp.30,503 and the lowest is P1 treatment of Rp.- 29,559.
The economic value of silkworm cultivation of Samia cynthia ricini with different feeding frequency was not efficient because silkworm breeding had a loss. This was due to the high variable cost of silkworm feeding cost incurred during the production period could not be covered by the number of profits obtained.

Frekuensi pemberian pakan ulat sutera akan mempengaruhi kebutuhan nutrisi, persentase benang dan kualitas kokon yang dihasilkan, yang berimbas terhadap nilai ekonomis dari pengembangan budidaya ulat sutera. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan nilai ekonomis yang efisien dari budidaya ulat sutera dengan pemberian frekuensi pakan yang berbeda.
Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Agustus sampai September 2016 di Laboratorium Aneka Ternak Universitas Tribhuwana Tunggadewi Malang. Materi yang digunakan adalah ulat sutera Samia cynthia ricini. Percobaan dikelompokan menjadi 4 perlakuan. Perlakuan frekuensi pemberian pakan yang diberikan adalah P1 (pemberian pakan setiap 3 jam/hari), P2 (pemberian pakan setiap 4 jam/hari), P3 (pemberian pakan setiap 5 jam/hari), P4 (pemberian pakan setiap 6 jam/hari). Variabel yang diamati adalah konsumsi pakan, bobot kokon, biaya produksi, penerimaan dan keuntungan.
Hasil penelitian menunjukan bahwa konsumsi pakan yang tertinggi adalah perlakuan P4 sebesar 3378,5 g dan terendah adalah perlakuan P1 sebesar 2980,6 g. Bobot kokon tertinggi adalah perlakuan P4 sebesar 326,15 g dan terendah adalah perlakuan P1 sebesar 283,38 g. Biaya produksi tertinggi adalah perlakuan P4 sebesar Rp. 37.026 dan terendah adalah perlakuan P1 sebesar Rp. 35.226. Penerimaan tertinggi adalah perlakuan P4 sebesar Rp. 6.523 dan terendah adalah perlakuan P1 sebesar Rp. 5.667. Kerugian tertinggi adalah perlakuan P4 sebesar Rp.-30.503 dan terendah adalah perlakuan P1 sebesar Rp.- 29.559.
Nilai ekonomis dari budidaya ulat sutera Samia cynthia ricini dengan frekuensi pemberian pakan yang berbeda tidak efisien karena mengalami kerugian. Hal ini disebabkan karena tingginya biaya variabel (biaya pakan) yang dikeluarkan selama masa produksi tidak dapat ditutupi dengan keuntungan yang diperoleh.

Keywords


Ulat sutera Samia cynthia ricini; nilai ekonomis; frekuensi pemberian pakan

References


Guntoro, S. 2006. Budidaya Ulat Sutera. Penerbit Kanisius.Yogyakarta.

Kaomini M, 2001. Analisis interaksi genotipe-lingkungan pada beberapa sifat kuantitatif ulat sutera (Bombyx mori L.) Media Peternakan 24(2): 24–9.

Moersamdono, 1984. Budidaya Ulat Sutera dan Aspek Ekonominya. Kanisius Yogyakarta.

Nurdin. 1980. Rendemen dan Mutu Kokon. Jurnal Penelitian Kehutanan. Proyek Persuteraan Alam Sulawesi Selatan. Sulawesi Selatan.

Pramono Hadi, 2013. Pelatihan Budidaya Ulat Sutera Samia Chynthia Ricini Pemakan Daun Ubi Kayu, LP3M UNIBA Surakarta.

Samsijah dan L. Andadari. 1992. Teknik Pengolahan Kokon dan Benang Sutera. Puslitbang Hutan. Bogor.

Soekartawi. 2006. Analisis Usaha tani. Penerbit Universitas Indonesia. Jakarta.

Taufik, D. K., Isbandi, dan Dyah M. 2013. Analisis pengaruh sikap peternak terhadap pendapatan pada usaha peternakan itik di Kelurahan Pesurungan Lor Kota Tegal. JITP 2 (3): 201-208.

Warjodjo, 2001. Budidaya Ulat Sutera dan Aspek Ekonominya. Kanisius


Refbacks

  • There are currently no refbacks.